Cara Gampang Teknik Budidaya Jagung Yang Baik Dan Benar

Tanaman jagung merupakan salah satu jenis flora pangan biji-bijian dari keluarga rumput-rumputan. Berasal dari Amerika yang tersebar ke Asia dan Afrika melalui aktivitas bisnis orang-orang Eropa ke Amerika. Sekitar kala ke-16 orang Portugal menyebarluaskannya ke Asia termasuk Indonesia. Orang Belanda menamakannya mais dan orang Inggris menamakannya corn.

Persiapan lahan yang perlu dilakukan meliputi, dukungan pupuk organik atau pupuk sangkar yang sudah difermentasi. Pupuk organik diberikan dengan cara menaburkan pupuk membentuk larikan/baris diubahsuaikan dengan baris yang akan dipakai sebagai lokasi penanaman jagung. Dosis dukungan pupuk organik cukup 2 ton/Ha.



Pengapuran perlu dilakukan untuk meningkatkan pH pada tanah asam sampai mendekati normal. Dosis pengapuran untuk lebih banyak didominasi tanah di pulau Jawa sebanyak 400 kg/Ha. Pemberian kapur dilakukan seberti dukungan pupuk kandang, yaitu ditaburkan membentuk larikan/baris.

Pembuatan atau perbaikan drainase untuk melancarkan pembuangan air dikala animo hujan. Pembersihan gulma menggunakan herbisida pra-tumbuh dengan dosis/konsentrasi sesuai pada kemasan. setelah penyemprotan herbisida pra-tumbuh lahan dibiarkan selama 10 hari.

Persiapan benih sebanyak 6 Kg/Ha, termasuk untuk cadangan penyulaman. Benih yang akan ditanam terlebih dahulu direndam dalam larutan insektisida selama 1 jam, referensi materi aktif yang dapat dipakai yaitu profenofos, betasiflutrin, klorpirifos, atau lamdasihalotrin dengan takaran sesuai pada kemasan. Tujuan perendaman benih ini yaitu untuk mengantisipasi serangan semut sesudah benih ditanam.

Buat lubang tanam dengan jarak 40 cm sekaligus buat lubang sebagai lokasi pemupukan dengan jarak 10 cm dari lubang tanam. Jarak antar baris selebar 70 cm. Tanam benih jagung yang sudah direndam dalam larutan insektisida sebanyak dua butir per-lubang tanam. setelah itu lakukan pemupukan pada lubang pemupukan yang sudah dipersiapkan dengan perbandingan 2 NPK 15-15-15 dan 1 urea. Dosis pemupukan sebanyak 1 sendok makan per-lubang.

Penyulaman dilakukan pada umur 7 hari sesudah penanaman. Penyulaman dilakukan untuk mengganti benih jagung yang tidak tumbuh atau benih jagung yang terjangkit hama, ibarat ulat.

Sanitasi lahan pada budidaya jagung mencakup pengendalian gulma dan pengaturan air. Pengendalian gulma dikukan dengan cara penyiangan menggunakan cangkul. Pencangkulan dilakukan tipis hanya untuk memotong gulma di permukaan. setelah itu tanah bekas cangkulan dibalik dan dipakai untuk menimbun batang flora jagung biar lebih berpengaruh jikalau diterpa angin.

Pengaturan air dilakukan dengan memperbaiki terusan irigasi pada animo hujan, atau penggenangan lahan jikalau diharapkan pada animo kemarau.

Pupuk akar diberikan dengan cara menciptakan lubang pemupukan dengan jarak 15 cm dari batang, kemudian pupuk diberikan pada lubang yang sudah dibentuk dan diurug menggunakan tanah. Pemupukan pertama diberikan pada umur 25 hari dengan perbandingan 2 NPK 15-15-15 dan 1 urea. Berikan pupuk sebanyak 1 sendok makan per lubang tanam. Pemupukan kedua diberikan pada umur 50 hari menggunakan NPK 15-15-15. Dosis pemupukan 1 sendok makan per-lubang tanam.

Pupuk daun dengan kandungan nitrogen tinggi diberikan pada umur 15, 22, 29, dan 36 hari, sedangkan pupuk daun dengan kandungan phosphat dan kalium tinggi diberikan pada umur 40, 47, 54, dan 61 hari

Cara diatas yaitu cara singkat dalam metode penanaman jagung. Untuk panduan lengkap cara menanam jagung dan teknik budidayanya, termasuk cara pemupukan dan pengendalian hama, 


0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive