Home » , » Cara Menanam Ubi Jalar Biar Hasil Banyak Dan Melimpah

Cara Menanam Ubi Jalar Biar Hasil Banyak Dan Melimpah




Pengolahan Tanah

Pada tahap awal untuk budidaya ubi jalar kita harus mengol,ah tanah yang akan digunakan untuk lahan tanam, alasannya yaitu paktor tanah sangat berperan penting dalam setiap pertumbuhan tanaman. 

Pengolahan tanah untuk budidaya ubi jalar sama halnya mirip pengolahan tanah untuk tumbuhan lain, tujuannya yaitu biar tanah gembur, bebas dari hama dan subur.

Langkah pertama, pecah dan gemburkan tanah supaya sirkulasi air dan udara menjadi baik dan lancar. Air dan udara diperlukan oleh tumbuhan termasuk umbi jalar. Pada tanah yang gembur, bibit gampang tumbuh bertunas, akar gampang berkembang dan menembus tanah, dan umbi-umbi pun akan tumbuh tanpa kesulitan.

Langkah kedua, membunuh rumput dan gulma serta mengusir hama yang bercokol di dalam tanah. Dalam mengolah tanah, rumput-rumputan dan gulma hendaknya dibersihkan dan dipendam didalam tanah.

Hama-hama hendaknya sanggup ditangkap dan basmi. Rumput dan gulma serta hama yang mati terpendam dan membusuk dalam tanah justru akan menjadi humus.

Langkah ketiga, pada saat mengolah tanah sebaiknya sekaligus dengan derma pupuk awal yaitu dengan mencampurkan pupuk sangkar atau kompos dengan pasir. Tanah yang cocok untuk tumbuhan ubi jalar yaitu tanah yang bercampur pasir. Pasir dicampur dengan kompos dan pupuk sangkar dengan perbandingan 1 : 2 : 2.

Penanaman ubi jalar sanggup dilakukan pada tanah jenis tegalan maupun sawah. Karena kedua jenis tanah tersebut tidak sama maka cara pengolahannya pun tidak sama juga.

Cara pengolahan lahan tegalan

Cara pengolahan lahan tegalan, tanah dicangkul dan dicampur dengan pupuk dan pasir, kemudian buatkan larikan-larikan dalam bentuk bedengan-bedengan, dengan ukuran lebar 50 cm dengan panjang sesuaikan dengan lahan yang ada, dan tinggi dari dasar selokan 40 cm.

Kemudian antara bedengan dibuatkan selokan dengan lebar 30 cm, panjang sesuai dengan panjang bedengan, dan tinggi 40 cm. setelah jadi bedengan, biarkan bedengan-bedengan tersebut antara 1 ssampai 3 hari biar tanah terkena sinar matahari dan angin dan embun, sehingga tanah lebih kesat dan pecah menjadi agak lembut. setelah itu barulah tanah ditanami.

Cara pengolahan lahan sawah

Pada lahan sawah tanah dibiarkan supaya agak kesat dan tidak terlalu basah, kemudian tanah dibajak terlebih dahulu supaya jerami bekas padi tertimbun dan dibiarkan tanah mengalami proses penguapan, biarkan prose situ selama seminggu.

setelah tanah tersebut kesat dan kadar air sudah mengurang lakukan pencangkulan, hal inni untuk menghancurkan tanah yang menggumpal alasannya yaitu dibajak sekaligus membersihkan sisa jerami.
setelah tanah gembur dan longgar, maka lakukan pencangkulan kedua dengan tujuan mencampurkan antara pupuk dan pasir pada lahan, dan sekaligus menciptakan bedengan-bedengan dengan ukuran yang sama mirip di lahan tegalan.

Pemupukan awal

Pemupukan awal bergotong-royong sudah dilakukan pada tahap pengolahan tanah, namun untuk memaksimalkan derma pupuk sanggup dilakukan kembali setelah bibit ditanam selam seminggu. Dan pupuk yang diberikan yaitu untuk merangsang tumbuh akar dengan takaran ¼ dari takaran pemakain normal.

Pemupukan dilakukan dengan penyemprotan tentunya dengan pupuk cair yang dicampur air, namun yang perlu diperhatikan pada saat penyemprotan tanah jangan hingga terlalu basah, alasannya yaitu akan mengakibatkan lembab dan wangi pada pangkal bibit.

Jika tumbuhan umbi jalar dalam waktu seminggu sudah tampak bersemi segar dan tampak pucuk batang mulai menampakan tunas baru, maka pemupuk awal tidak usah dilakukan.

Pemilihan Bibit

Bibiy ubi jalar sanggup berupa potongan-potongan umbi dan sanggup berupa batangnya. Jika bibit dari umbi diperlukan umbi yang besarnya seukuran bola tenis. Namunjika bibit yang akan ditanam berupa batang, hendaknya sudah dibentuk potongan-potongan sepanjang 25-35 cm, dengan ruas sekitar 5-6 ruas.
Sisakan 2 atau 3 helai daun pada potongan pucuk. Umbi maupun batang yang akan dijadikan bibit harus bebas dari jamur, hama, dan penyakit.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka pilih bibit dari varietas yang mempunyai kualitas unggul, seperti, varietas Borobudur atau prambanan, varietas samarinda atau nanas putih.
Bibit ubi jalar yang berupa batang sebaiknya dipilih batang yang masih muda. Diambil dari ujung batangnya. Jika batang sudah renta akibatnya kurang bagus, alasannya yaitu pertumbuhan lambat dan batang lekas mongering.

Cara Menyemai Bibit

Pilih lahan yang subur dan gembur, kemudian buat bedengan-bedengan mirip biasa. Pilih umbi yang sehat, dengan bentuk lingkaran yang normal dan berkualitas halus, kemudia potong umbi-umbi tersebut menjadi dua.

Sebelum potongan umbi tersebut ditanam, bedengan dibasahi dulu supaya lembab. setelah itu umbi-umbi dibenamkan. setelah 20 hari hingga 30 hari akan tumbuh tunas tetapi hanya potongan yang atas ssaja. Pada umur 70 hari sanggup diambil stek batangnya untuk ditanam.

Tunggak bekas potongan batang (batang dari umbi) dari persemaian tersebut harus di jaga jangan hingga rusak apalagi terkena penyakit, alasannya yaitu nantinya akan tumbuh tunas lagi, dan tunas-tunas tersebut sanggup kita tanam kembali. Kualiatas yang baik hanya 1-3 kali tunas awal dan tunas-tunas selanjutnya jangan digunakan kaerena kualitasnya kurang baik.

Waktu Penanaman

Waktu penanaman ubi jalar sanggup kapan saja, namun akan lebih baik lagi apabila waktu penanaman diubahsuaikan dengan keadaan iklim. Untuk penanaman di tanah tegalan waktu yang baik yaitu bulan Februari dan akan di panen pada bulan Juni. Penanaman kedua dilakukan pada bulan Juli dengan masa panen bulan Oktober . 
Sedangkan untuk penanaman dilahan sawah waktu yang sempurna yaitu bulan Maret atau april dengan masa panen sekitar bulan Juli atau agustus.

Cara Penanaman

Sebelum penanaman bibit, sebaiknya pada tanah kering, selokan diisi air terlebih dahulu. Hal ini dilakukan biar tanah pada bedengan mendapatkan resapan air dan menjadi lembab.
setelah lebab bedengan-bedengan dibentuk alur atau lajur dengan membuka beberapa cm cekungan dengan jarak antara lajur sesuai dengan hukum tanam. setelah lajur jadi, bibit dimasukan sebagian potongan pangkalnya dan ditimbuni dengan tanah yang mawur (campuran kompos, pupuk kandang, dan pasir). Jarak antara bibit 30 cm. setelah penanam selesai, maka sebaiknya air dalam selokan dibuang untuk menghindari lahan terlalu lembab dan basah, yang sanggup mengakibatkan kebusukan pada bibit.

Pemeliharaan Tanaman

Tahap pemeliharaan tumbuhan sangat penting untuk diperhatikan alasannya yaitu pada tahap ini kita akan memilih dan memantau pertumbuhan ubi jalar baik atau tidaknya, maka untuk mendapatkan hasil yang maksimal dada beberapa factor yang harus dilakukan, diantaranya:

1. Pengairan
2. Penyulaman
3. Penggemburan Tanah
4. Pembalikan Batang
5. Penyiangan
6. Pemangkasan
7. Pemupukan
8. Pemberantasan Hama dan penyakit

1 comments:

Marsya said...

mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

Search

Popular Posts

Blog Archive