Home » » Budidaya Jamur Tiram Menjanjikan Sudah Dicoba

Budidaya Jamur Tiram Menjanjikan Sudah Dicoba

Budidaya Jamur Tiram Menjanjikan Sudah dicoba - Jamur tiram memang tempat tumbuh kembangnya sangat cocok di tempat yang mempunyai iklim tropis, yang antara lain di negara kita tercinta ini. Untuk memulai perjuangan atau bisnis jamur tiram ini, sanggup di mulai dari modal kecil dengan di lakukan secara bertahap, sehingga meskipun gres berbekal modal sedikit, sanggup memulai usaha, mirip budidaya jamur tiram.


Dalam budidaya jamur tiram, ada salah satu cuilan tahapan yang terasa sulit yaitu problem pembuatan baglog. Baglog yakni sarana untuk budidaya jamur tiram, yaitu media tanam yang telah di inokulai kan dengan bibir jamur, yang nantinya sanggup menumbuhkan jamur.

Jamur tiram termasuk dalam kelompok Basidiomycota, dan berjulukan latin Pleurotus ostreatus yang mempunyai tajuk berbentuk mirip kulit tiram, sehingga populer dengan nama jamur tiram. Kalau di alam bebas, mirip di hutan, jamur tiram yang mempunyai warna putih higienis dan berbentuk setengah bulat ini, banyak di temukan pada batang-batang kayu yang sudah lapuk.

Sebenarnya dalam budidaya jamur tiram, ada dua hal pokok yang harus di lakukan. Yang pertama yaitu menciptakan media tanam dan menginokulaisikan bibit jamur ke dalam media tanam, biar sanggup di tumbuhi miselium yang putih warnanya dan ibarat kapas. Yang kedua yaitu menumbuhkan miselium untuk menjadi tubuh buah jamur.

Dan bagi yang gres memulai perjuangan ini, biasanya memulai acara budidaya dengan menumbuhkan baglog menjadi daging buah. Sedangkan untuk pengadaan baglog yang siap tumbuh dengan cara membeli dari orang lain. Dan nanti nya sehabis perjuangan budidaya nya sendiri maju dan meningkat, gres mulai mencoba untuk menciptakan baglog sendiri tanpa harus membeli dari orang lain lagi. Selain melaksanakan hal-hal tersebut di atas, masih ada beberapa hal yang lain lagi yang harus di lakukan dalam Budidaya Jamur Tiram Menjanjikan Sudah dicoba -  mirip di bawah ini.

- Menyiapkan tempat budidaya Jamur.

Menyiapkan tempat budidaya jamur atau yang di nama kan kumbung, merupakan syarat yang harus di lakukan, dimana kumbung itu berperan sebagai rumah untuk merawat baglog dan sekaligus menumbuhkan jamur. Kumbung tersebut sanggup terbuat dari kayu atau bambu dan pagar dinding nya sanggup di buat dari bilik atau papan. Pada cuilan atap kumbung biasa nya memakai materi yang menyejuk kan, mirip sirap atau genteng. Di cuilan lantai nya cukup tanah biasa saja, jangan di plester biar air sanggup meresap ketika proses penyiraman jamur.

Sebagai tempat untuk penyusunan baglog, di dalam kumbung harus di buat homogen rak yang berbentuk kisi-kisi, dan di buat secara bertingkat. Pembuatan rak sanggup dari materi kayu ataupun bambu, yang posisi nya berjajar, serta antara rak satu dengan lain nya harus di pisahkan seukuran orang, biar memudahkan dalam perawatan. Tinggi ruang antar rak di buat dengan ukuran 40 cm, sedangkan rak sanggup buat 2 atau 3 tingkat, dengan ukuran lebar 40 cm dan panjang setiap ruas rak yaitu 1 m. Ukuran setiap ruas rak sebesar tersebut, sanggup menampung sekitar 70 atau 80 baglog. Kebutuhan rak dalam budidaya jamur ini, sanggup di sesuaikan dengan jumlah baglog yang akan di tempat kan.

- Proses Budidaya Jamur Tiram.

Kumbung yang sudah siap untuk penempatan baglog, memerlukan persiapan sekali lagi sebelum baglog di masukan. Persiapan tersebut yakni sebagai berikut:
1. Bersih kan kumbung beserta rak-rak nya yang akan di pakai untuk menyimpan dan menyusun baglog dari segala kotoran.
2. Untuk mencegah hama dan penyakit pada jamur, di cuilan dalam kumbung perlu di lakukan penyemprotan memakai fungisida dan juga pengapuran.
Sesudah kumbung di diamkan 2 hari dan busuk obatnya sudah tidak berbau lagi, gres baglog sanggup di masukan dan telah siap untuk di tumbuhkan, serta jangan lupa menutupi seluruh permukaan nya.

- Persiapan Baglog.

Media tanam yang di gunakan untuk menempatkan bibit jamur tiram yakni yang di namakan baglog, yang berupa serbuk gergaji untuk materi utama nya. Sebagai pembungkus baglog memakai plastik berbentuk silinder yang pada salah satu ujung nya di buat lubang. Dan dari lubang ini lah yang nanti nya akan menjadi celah keluar nya jamur tiram, pada ketika tumbuh.

- Perawatan Baglog.

Penyusunan atau penempatan baglog pada rak, sanggup dengan cara di dirikan yang lubang nya di atas. Selain itu juga sanggup memakai cara di tidur kan atau di rebah kan yang lubang nya menghadap ke samping. Dengan cara ini termasuk kondusif dari siraman air, alasannya yakni bila penyiraman hiperbola tidak sanggup masuk ke dalam baglog, serta memudahkan dalam pemanenan. Akan tetapi cara di tidur kan ini sangat menyita tempat.

Baglog yang akan di susun terlebih dahulu harus di buka cincin dan kertas epilog nya, kemudian diamkan selama 5 hari. Jika lantai kumbung dari tanah, sebaiknya di beri kan penyiraman untuk menambah kelembaban. Selanjut nya pada ujung baglog di potong untuk menjadikan ruang pertumbuhan jamur nya lebih lebar lagi. Kemudian biar kan kira-kira 3 hari, dan jangan di siram terlebih dahulu. Yang memerlukan penyiraman hanya pada lantai saja dengan memakai sprayer dengan setelan membentuk kabut. Penyiraman sebaiknya di lakukan 2 atau 3 kali sehari atau tergantung suhu dan kelembaban kumbung. Dan suhu yang harus di jaga yaitu berkisar 16 samapai 24 derajat celcius.

- Pemanenan Jamur Tiram.

Sebenarnya budidaya jamur tiram tidak memerlukan waktu yang usang dalam pemanenan nya. Sebab bila baglog yang di gunakan pada permukaannya sudah tertutup rapat dan baik dengan miselium, jamur tiram dalam 1 sampai 2 ahad semenjak pembukaan tutup baglog akan tumbuh serta sudah sanggup mulai di panen. Biasa nya satu baglog jamur sanggup di panen 5 sampai 8 kali, bila di rawat dengan sempurna. Berat baglog 1 kg sanggup menghasilkan jamur sekitar 0,7 sampai 0,8 kg. Bekas dari baglog sudah di pakai sanggup di manfaat kan untuk materi kompos tanaman.

Jamur yang sudah siap di panen yaitu telah mekar dan membesar, atau lebih tepat nya lagi kelihatan pada ujung-ujung nya sudah meruncing dan cuilan lingkar tudungnya masih utuh belum pecah, serta warna nya yang masih putih bersih. Waktu penen jamur tiram ini harus tepat, alasannya yakni bila panen telat setengah hari saja warna nya sudah agak kuning kecoklatan dan tudung nya juga sudah pecah. Hal mirip ini menjadikan jamur menjadi cepat layu serta tidak tahan lama. Antara penen yang pertama ke panen yang selanjutnya berjarak antara 2 samapai 3 minggu.

Demikian lah tahapan demi tahapan tentang Budidaya Jamur Tiram Menjanjikan Sudah dicoba -  Semoga bermanfaat dan terimakasih.
From : Pembudidaya Jamur Tiram Agus Kentus 

0 comments:

Search

Popular Posts