Home » » Budidaya Jangkrik

Budidaya Jangkrik

ternak jangkrik merupakan suatu komoditi dan jenis usaha yang cukup menjanjikan bagi para pencitinta jangkrik dan burung, Usaha ternak jangkrik ialah sebuah peluang usaha yang pada beberapa tahun kemudian sempat booming ini sempat redup, tetapi bukan mustahil anda tidak sanggup menangkap peluang perjuangan ternak jangkrik bukan?Meskipun perjuangan ternak jangkrik diberitakan secara bombastis info peluang perjuangan nya pada beberapa waktu yang kemudian dan pada jadinya mulai meredup, bagi anda yang ingin mencoba perjuangan ternak jangkrik sanggup memanfaatkan peluang perjuangan yang sempat meredup ini sanggup kembali booming, kenapa tidak.Memulai perjuangan ternak jangkrik, alangkah baiknya bila jangkrik indukan nya berasal dari alam orisinil dan juga dalam keadaan baik dengan kata lain tidak cacat indukannya. Memang untuk mendapat jangkrik pribadi dari alam sangat sulit didapat, untuk itu sebagai alternatif pengganti anda sanggup menciptakan indukan tentu dengan perawatan yang lebih.

Peluang perjuangan ternak jangkrik anggun untuk dikembangkan mengingat dengan sering orang mengadakan lomba burung, alasannya jangkrik juga merupakan pakan burung itu. Harga jual jangkrik sendiri mulai dari Rp. 40 ribu hingga dengan Rp. 50 ribu per kilo gram nya. Coba anda bayangkan kalau kita sanggup memproduksi 100 Kg Jangkrik , sanggup dihitung berapa hasilnya .. Rp. 5 Juta / bulan , Sangat tidak mengecewakan ya?

Usaha budidaya jangkrik sendiri minim kelemahan atau resikonya, alasannya keberhasilannya sanggup 90%. Keberhasilan dalam penetasan dan pembesaran jangkrik juga sama-sama 90%, asalkan anda merawat jangkrik dengan sungguh-sungguh dan dalam sumbangan pakan jangkrik tidak mengalami keterlambatan.

tidak banyak bicara lau ni cara cara nya :

Pesyaratan lokasi untuk budidaya atau beternak jangkrik


1. Lokasi budidaya harus tenang, teduh dan mendapat sirkulasi udara yang baik.

2. Lokasi jauh dari sumber-sumber kebisingan menyerupai pasar, jalan raya dan lain sebagainya.

3. Tidak terkena sinar matahari secara pribadi atau berlebihan.

4. Bebas dari gangguan predator

5. Jauh dari sangkar ayam


Cara budidaya atau beternak jangkrik


1. Penyiapan Sarana dan Peralatan sangkar jangkrik


Karena jangkrik biasa melaksanakan acara diwaktu malam hari, maka sangkar jangkrik jangan diletakkan dibawah sinar matahari, jadi letakkan ditempat yang teduh dan gelap. Untuk menjaga kondisi sangkar yang mendekati habitatnya, maka dinding sangkar diolesi dengan lumpur sawah dan diberikan daun-daun kering menyerupai daun pisang, daun timbul, daun sukun dan daun-daun lainnya untuk daerah persembunyian disamping untuk menghindari dari sifat kanibalisme dari jangkrik. Dinding atas sangkar bab dalam sebaiknya dilapisi lakban keliling biar jangkrik tidak merayap naik hingga keluar kandang. Disalah satu sisi dinding sangkar dibentuk lubang yang ditutup kasa untuk menunjukkan sirkulasi udara yang baik dan untuk menjaga kelembapan kandang. Untuk ukuran kotak pemeliharaan jangkrik, tidak ada ukuran yang baku. Yang penting sesuai dengan kebutuhan untuk jumlah populasi jangkrik tiap kandang.


Kandang jangkrik biasanya berbentuk persegi panjang dengan ketinggian 30-50 cm, lebar 60-100 cm sedangkan panjangnya 120-200 cm. Kotak (kandang) sanggup dibentuk dari kayu dengan rangka kaso, namun untuk mengirit biaya, maka dinding sangkar sanggup dibentuk dari triplek. Kandang biasanya dibentuk bersusun, dan sangkar paling bawah mempunyai minimal empat kaki penyangga. Untuk menghindari gangguan hewan menyerupai semut, tikus, cecak dan serangga lainnya, maka keempat kaki sangkar dialasi mangkuk yang berisi air, minyak tanah atau juga vaseline (gemuk) yang dilumurkan ditiap kaki penyangga.

saya berikan pola bila ingin menciptakan sangkar jangkrik







2. Pembibitan jangkrik
Bibit jangkrik yang dibutuhkan untuk dibesarkan haruslah yang sehat, tidak sakit, tidak cacat (sungut atau kaki patah) dan umurnya sekitar 10-20 hari. Calon induk jangkrik yang baik ialah jangkrik-jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas, alasannya biasanya mempunyai ketahanan badan yang lebih baik. Kalaupun induk betina tidak sanggup dari hasil tangkapan alam bebas, maka induk sanggup dibeli dari peternakan. Sedangkan induk jantan diusahakan dari alam bebas, alasannya lebih agresif.


Adapun ciri-ciri indukan jangkrik , induk betina, dan induk jantan yang ialah sebagai berikut:

   1. Indukan betina jangkrik sungutnya (antena) masih panjang dan lengkap dengan kedua kaki belakangnya masih lengkap sehingga sanggup melompat dengan tangkas, gesit dan kelihatan sehat. Badan dan bulu jangkrik berwarna hitam mengkilap. Sebaiknya pilihlah induk yang besar dangan menentukan jangkrik yang mengeluarkan zat cair dari verbal dan duburnya apabila dipegang.
   2. Induk jantan Jangkrikselalu mengeluarkan bunyi mengerik dengan permukaan sayap atau punggung kasar dan bergelombang. Tidak mempunyai ovipositor di ekor


Perawatan jangkrik yang sudah dikeluarkan dari kotak penetasan berumur 10 hari harus benar-benar diperhatikan dan dikontrol makanannya, alasannya pertumbuhannya sangat pesat. Sehingga kalau makanannya kurang, maka anakan jangkrik akan menjadi kanibal memakan anakan yang lemah. Selain itu perlu juga dikontrol kelembapan udara serta hewan pengganggu, yaitu, semut, tikus, cicak, kecoa dan laba-laba. Untuk mengurangi sifat kanibal dari jangkrik, maka kuliner jangan hingga kurang. Makanan yang biasa diberikan antara lain ubi, singkong, sayuran dan dedaunan serta diberikan bergantian setiap hari.

0 comments:

Search

Popular Posts