Cara Berternak Burung Lovebrid

6 Langkah Dasar Yang Perlu Diperhatikan Berternak Burung Lovebrid Untuk Pemula - Sebagian teman Paburung mungkin ada yang hobi atau pengusaha ternak burung kicau. Terbukti dengan seiringnya kemajuan zaman, info perihal trik berternak tidak sulit untuk didapatkan. Seorang breeder yang sudah memiliki pengalaman dalam hal breeding burung kicau tentunya tidak bakal terlalu kesulitan, alasannya yakni intinya triknya sama atau tidak terlalu jauh berbeda untuk setiap burung kicau yang diternakan. Namun bagi pemula yang gres mencoba, kesulitan niscaya bakal dirasakannya.

 Langkah Dasar Yang Perlu Diperhatikan Berternak Burung Lovebrid Untuk Pemula  Cara Berternak Burung Lovebrid




Untuk pemula, mungkin teman harus terlebih dahulu ilmu & trik-triknya, Agar perjuangan membreeding dua sejoli burung kicau tidak sia-sia & membuahkan hasil menyerupai yang diharapkan. Keberhasilan seorang breeder yang kemudian ia bagikan ilmunya, mengakibatkan motifasi bagi teman Paburung lainnya. Banyak pemula yang sudah dulu berhasil, namun tak jarang juga curhatan-curhatan yang menyatakan breedingnya gagal.

Burung kicau yang sudah banyak diternakan diantaranya, Murai batu, Kacer, Kenari, Pleci, & masih banyak lagi. Salah satunya yakni yang bakal saya bahas pada postingan kali ini, yaitu burung lovebrid. Lovebrid atau burung Cinta, si paruh bengkok dengan warna yang mempesona ternyata juga sanggup diternakan. Bahkan alasannya yakni banyaknya perkawinan silang pada lovebrid mengakibatkan banyak dihasilkan lovebrid dengan rujukan warna yang jarang ditemukan.

Berternak lovebrid sama menyerupai burung-burung lain, susah-susah gampang. Mungkin faktor keberuntungan juga menentukan, disamping faktor-faktor utamanya menyerupai cuaca, lingkungan, suhu, pakan & perawatan pada masa dikawinkan. Perhatikan juga hal-hal yang bakal saya sampaikan pada postingan kali ini. Karena info ini di hadapkan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi yang membacanya, khususnya bagi pemula yang ingin memulai berternak lovebrid.

6 Tips Dasar Menentukan Indukan / Bibit Lovebrid 

Simak beberapa klarifikasi dasar berikut untuk membantu teman menentukan bibit indukan lovebrid. Tidak ada jaminan bahwa teman bakal 100% berhasil, namun dengan sedikit tips berikut teman tidak bakal galau melangkah terlebih Newbie galau menentukan langkah awal berternak burung Cinta ini.

1. Pilihlah lovebrid Jantan & Betina (indukan) yang sehat - Anakan lovebrid bakal sangat dipengaruhi oleh gen orang tuanya. Pemilihan bibit haruslah dilakukan terlebih dahulu sebelum memulai berternak. Untuk teman yang ingin membreeding lovebrid yang suaranya anggun atau ngekeknya aktif & panjang, pilihlah lovebrid indukan yang kualitas dalam hal suaranya bagus. Namun sebagian dari teman mungkin ingin menghasilkan anakan lovebrid dengan warna yang unik, yang di proritaskan yakni warna bibitnya, walau ya... bukan berMakna mengesampingkan kualitas suaranya.

2. Usia yang mapan - Usia burung lovebrid yang hendak bakal di ternakan haruslah yang sudah mapan, biasanya breeder menentukan lovebrid jantan yang lebih tua, minimal setahun perawatan. Untuk betina (indukannya), pilih yang usianya tidak lebih renta dari pejantannya. Lovebrid yang sudah berusia mapan bakal pertanda bahwa ia sudah siap dikawinkan. Namun bila lovebrid tersebut belum dewasa, kesudahannya bakal menjadi hambatan pada tahap penjodohan.

3. Tahap penjodohan - Sebelum mengetahui tahap penjodohan, tentunya teman harus terlebih dahulu mengetahui jenis kelamin lovebrid yang bakal dikawinkan. Harus sepasang (sejodoh). Bagi yang belum faham trik membedakan lovebrid jantan & betina, saya sudah menulisnya pada postingan sebelumnya.

Tahap penjodohan dirasakan menjadi tahap awal yang menyulitkan, lovebrid harus benar-benar berjodoh terlebih dahulu, alasannya yakni bila tidak berjodoh, tidak mungkin adanya perkawinan. Penjodohan lovebrid hendaknya dilakukan setrik bertahap, burung sering di jajar dengan jarak dekat, semakin dekat & hingga kurungnya dirapatkan. Perhatikan tingkah laris keduanya, apakah ada chhemistri untuk bersatu, apakah cuek, apakah terlihat tidak akrab. Apabila chemistri sudah didapat, barulah satukan burung pada sangkar untuk berternak yang sudah teman siapkan.

4. Pembuatan sangkar ternak - Sangkar untuk berternak lovebrid pada umunya terbuat dari materi kawat yang berwarna, warna yang sering dipilih salah satunya kawat warna hijau. Karena kawat tersebut sudah dilapisi cat, sehingga terhindar dari racun logam & terlindung dari karat. Sangkar untuk berternak kira-kira ukuran 50x100x50. itu untuk ukuran minimal dengan satu indukan. Namun untuk ternak partai besar, sanggup dibentuk sekat-sekat. Jika tidak ingin ribet, teman sanggup membeli sangkar besi atau kawat berukuran besar yang sudah banyak dijual di pasaran.

5. Media bertelur & mengeram - Lovebrid membutuhkan media beternak yang sedikit berbeda dengan burung lain yang tinggal disediakan media sarang saja. Lovebrid membutuhkan media semacam gelodok. Gelodok terbuat dari kayu yang keras, biasanya menggunakan kayu jati atau sonokeling. Lalu untuk menggunakan serutan kayu untuk ditaburkan didalamnya. Sebaiknya sediakan pula kayu yang tidak terlalu keras, alasannya yakni naluri lovebrid untuk membuat sangkar untuk mengerami telurnya. Kayu tersebut bakal disobek-sobek bertahap dengan paruh bengkoknya & diangkutnya kedalam gelodok.

Lovebrid yang sudah berjodoh, bakal memperlihatkan sikapnya yang paling mencintai dengan penuh cinta. Jika sepasang sejoli ini sudah melaksanakan perkawinan, sang betina bakal mencari dedaunan atau ranting-ranting kecil untuk ganjal ia bertelur. Dan tak luput dengan merobek-robek kayu yang tak terlalu keras yang telah disediakan.

Lovebrid yang subur, bakal menghasilkan telur lebih dari 3 biji, namun kebanyakan dari lovebrid diternakan bertelur 3 biji saja. Masa pengeraman sekitar 21 - 23 hari & pada ketika menetas, lovebrid membutuhkan waktu hampir satu hari hingga telur benar-benar pecah & sang anak keluar dari cangkang telur. Pada ketika pengeraman, sang jantan sebaiknya dipisahkan Agar tidak mengganggu proses pengeraman. Pilihan lain yakni dengan memindahkan sang jantan untuk dikawinkan dengan indukan lain yang sudah disiapkan. Lakukan tahap penjodohan menyerupai pada betina yang pertama.

Untuk lovebrid yang pertama kali bertelur, kemungkinan telur tidak bakal menetas, namun tak usah khawatir, alasannya yakni hal itu termasuk wajar. Hal ini sanggup dikarnakan usia yang belum mapan, lingkungan yang mengganggu & juga faktor pakan. Kebanyakan orang menyebut hal ini dengan istilah telur dara. Lovebrid bakal berproduksi tepat pada masa bertelur yang kedua kalinya.

6. Cara meloloh pakan pada anakan lovebrid - Anakan lovebrid yang gres lahir bakal diloloh oleh ibunya, namun sebagian orang lebih menentukan diloloh sendiri, maksudnya yakni Agar burung sanggup jinak nantinya & harga jualnya pun sedikit berbeda. Anakan dipisahkan dari ibunya pada usia 10 hari atau 2 minggu. Setelah dipisahkan, jaga suhu untuk anakan, yaitu diletakan pada sebuah kotak yang diberi ganjal kain & diatasnya diberi lampu 5 Watt.

Cara melolohnya pun tidak jauh berbeda dengan trik meloloh anakan burung-burung lain. Anak lovebrid diberi makanan bayi. Makanan bayi diseduh menggunakan air hangat, jangan terlalu panas & jangan pula terlalu dingin. Alat untuk memberikannya yaitu dengan menggunakan jarum suntik besar & pada ujung untuk jarumnya dicopot kemudian diganti dengan selang bertekstur lembut atau lentur menyerupai karet yang tak berwarna (bening).

Waktu untuk memperlihatkan pakan pada anakan lovebrid berkisar 4 jam sekali. Bisa diadaptasi dengan agenda sobat. Pelolohan dilakukan hingga anakan sanggup makan sendiri & tidak bergantung kepada teman lagi.

Agar anakan sanggup jinak nantinya, bahkan sanggup diajak bermain-main, sebaiknya teman lebih sering memperhatikannya, mengajaknya bermain di luar sangkar sambil ia berguru terbang.

Sekian postingan kali ini saya bagikan, semoga sanggup bermanfaat bagi para teman hobiku semua. Selamat mencoba & semoga berhasil.

Cara Menjaga Kualitas Indukan Lovebrid

Burung Lovebrid merupakan salah  satu jenis burung ocehan yang banyak digemari dan dipelihara, baik sebagai burung lomba ataupun burung peliharaan saja. Karena bunyi kicau dan tampilan fisiknya yang cantik, maka tak heran apabila tidak sedikit kalangan masyarakat yang tertarik untuk menangkarkannya. Namun, terlalu semangat dalam proses penangkaran juga bukan merupakan hal yang baik. Karena pemilik atau peternak bakal memaksa burung tersebut untuk terus menerus berproduksi. Hal tersebut tentu merupakan tindakan yang kurang sempurna alasannya yaitu justru bakal berdampak jelek terhadap proses penangkaran itu sendiri. Maka dari itu, sangat penting untuk selalu menjaga kualitas indukan Lovebrid demi hasil tangkaran yang maksimal.


satu jenis burung ocehan yang banyak digemari dan dipelihara Cara Menjaga Kualitas Indukan Lovebrid

Salah satu trik menjaga semoga induk Lovebrid semoga selalu dalam kondisi yang prima yaitu dengan tidak memaksanya untuk setrik terus menerus berproduksi atau berkembang biak. Sebaiknya, berikan waktu istirahat kepada Lovebrid betina, yaitu sekitar 3-4 ahad Setelah dua kali berproduksi. Perlu diketahui, bahwa periode peneluran pada unggas, termasuk Lovebrid dikenal dengan istilah clutch. Pada setiap periode peneluran, burung betina sanggup menghasilkan telur sebanyak 5-6 butir, ada yang kurang namun juga ada yang lebih, tergantung dari kualitas genetik, pakan, dan perawatan. Misalnya, dalam perawatan pemilik rajin memperlihatkan BridMature untuk meningkatkan hasil atau jumlah telur yang dikeluarkan. Selain itu, indukan yang usianya terlalu muda, yaitu biasanya berusia dibawah 1 tahun, atau indukan yang terlalu tua, yaitu berusia diatas 4 tahun, bakal membawa imbas yang kurang baik apabila burung-burung tersebut dipaksa untuk dijodohkan.

Sama ibarat hanya dengan jenis binatang unggas yang lain, Lovebrid memproduksi telur dengan sistem kurva hiperbola, yaitu telur yang dihasilkan pada masa awal perkembangbiakkan memang berjumlah sedikit, namun semakin usang bakal semakin mengalami peningkatan. Biasanya, burung bakal mencapai puncak produksi pada ketika ia berusia sekitar 3-4 tahun. Setelah melewati usia tersebut, setrik sedikit demi sedikit burung bakal mengalami penurunan jumlah telur. Penting untuk diperhatikan, bahwa indukan Lovebrid yang setrik terus menerus dipaksa untuk berproduksi menggunakan model panen atau penyapihan, maka ia justru bakal mengalami kesulitan mencapai puncak produksinya, atau bahkan mengalami penurunan jumlah produksi di awal proses peneluran. Misalnya, burung yang seharusnya bisa menghasilkan telur sekitar 5-6 butir, bakal menjadi menurun yaitu hanya bisa memproduksi sekitar 2-3 butir saja. Selain itu, pada burung yang usianya sudah renta bakal mengalami penurunan jumlah produksi telur setrik drastis. Tak hanya jumlah produksi telur saja yang bakal mengalami penurunan, namun kualitas anakan atau piyik yang dihasilkan juga tidak bakal maksimal, yang diakibatkan oleh pemaksaan peneluran yang terus menerus sehingga membuat kondisi organ reproduksi burung betina belum pulih setrik optimal. Oleh alasannya yaitu itu, sangat penting memberi jeda waktu bagi burung betina untuk me'reckelewat / overy kondisinya, dan juga sanggup menghindarkannya dari stress.
Baca juga: Cara Berternak Burung Lovebrid

Search

Popular Posts

Blog Archive