Tips Menjodohkan Burung Cililin

Tips menjodohkan burung cililin

 

Beberapa panduan dasar mengenai penangkaran burung cililin sudah pernah dikupas Om Kicau (cek di sini), termasuk jenis-jenis cililin di Indonesia, cara membedakan jenis kelamin, perawatan harian, dan lain sebagainya. Jadi, tidak perlu diulas lagi di sini.
Dalam breeding cililin, Om Edy Susanto memakai cililin cokelat (Platylophus galericulatus coronatus) yang paling digemari di Indonesia. Wilayah persebaran ras ini terbatas hanya di Sumatera dan sebagian besar wilayah Kalimantan (kecuali wilayah utara).
Cililin / tangkar ongklet, atau crested jay, gampang sekali dikenali. Postur tubuhnya sedang (sekitar 28 cm), berwarna cokelat gelap atau kehitaman dengan bercak putih di leher, dan mempunyai jambul yang tegak lurus panjang.

Penangkaran burung cililin milik Om Edy Susanto / ETBF Bandung.
—-
Beberapa panduan dasar mengenai penangkaran burung cililin sudah pernah dikupas Om Kicau (cek di sini), termasuk jenis-jenis cililin di Indonesia, cara membedakan jenis kelamin, perawatan harian, dan lain sebagainya. Jadi, tidak perlu diulas lagi di sini.
Dalam breeding cililin, Om Edy Susanto memakai cililin cokelat (Platylophus galericulatus coronatus) yang paling digemari di Indonesia. Wilayah persebaran ras ini terbatas hanya di Sumatera dan sebagian besar wilayah Kalimantan (kecuali wilayah utara).
Cililin / tangkar ongklet, atau crested jay, gampang sekali dikenali. Postur tubuhnya sedang (sekitar 28 cm), berwarna cokelat gelap atau kehitaman dengan bercak putih di leher, dan mempunyai jambul yang tegak lurus panjang.

Cililin cokelat / Platylophus galericulatus coronatus (Foto: ETBF)
—-
Beberapa tahapan dalam menjodohkan cililin
Sebagian besar materi penjodohan cililin ini berdasarkan pengalaman Om Edy, salah seorang penangkar aneka jenis burung kicauan yang berdasarkan Om Kicau sangat telaten dan kreatif. Om Kicau hanya memperlihatkan sedikit tambahan semoga panduan ini lebih komprehensif.
Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam menjodohkan burung cililin, mulai dari pemilihan kedua calon induk, mendongkrak birahi, pengenalan burung jantan dan betina, persiapan sangkar penangkaran dan sarangnya, hingga menyatukan kedua calon indukan dalam sangkar penangkaran. Berikut rinciannya.
1. Memilih calon induk
Agar proses penjodohan bisa lancar, sesuai dengan yang direncanakan, maka pilihlah burung jantan dan betina yang sudah bisa mengikuti keadaan dengan manusia. Artinya, burung sudah jinak. Jika tidak, sangat sulit untuk menjodohkannya.
Lebih baik lagi jinak tangan, yaitu ketika didekati oleh tangan perawat atau pemiliknya, burung tidak gedubrak kesana-kemari. Jadi, potensi stres bisa diredam dan hal ini akan memudahkan penjodohan maupun proses penangkaran secara keseluruhan.
—-
Selain jinak, persyaratan lain yang tak kalah penting dalam pemilihan calon indukan yaitu problem umur. Burung sejinak apapun, kalau belum mencapai umur cukup umur kelamin, tentu sulit dijodohkan.
Usahakan burung betina sudah berumur 8 bulan, atau 1 tahun malah lebih bagus. Adapun burung jantan berumur lebih renta daripada burung betina, contohnya 1 tahun 2 bulan atau 1,5 tahun.
Kriteria lain dalam pemilihan calon induk yaitu burung jantan dan burung betina sudah sama-sama gacor atau rajin bunyi.
2. Mendongkrak birahi burung
Seminggu sebelum proses pengenalan dimulai, kedua calon induk dikondisikan supaya birahinya meningkat terlebih dulu. Ini bisa dilakukan dengan pertolongan pakan berprotein tinggi, terutama melalui extra fooding (EF).
Adapun EF yang bisa diberikan untuk mendongkrak birahi kedua burung adalah:
  • Jangkrik: Bisa diberikan secara ad libitum (sekenyangnya / selalu tersedia), bisa juga melalui sistem penjatahan (30 ekor pagi dan 30 ekor sore hari).
  • Ulat bambu : Diberikan pagi hari sebanyak 20 ekor, setiap hari, kecuali Senin dan Kamis.
  • Ulat hongkong : Diberikan pagi hari, sebanyak 100 ekor, tetapi cukup 3 kali seminggu (Senin, Rabu, Jumat).
  • Kroto : Diberikan pagi hari, sebanyak 2 sendok makan, cukup 3 kali seminggu (Senin, Kamis, Minggu).
  • Cacing tanah : Diberi pagi hari, porsi 20 ekor, cukup 3 kali seminggu (Selasa, Kamis, Sabtu).
Kalau Anda bertanya, kok jenis dan porsi EF besar sekali, itu sebab postur badan cililin memang jauh lebih besar daripada lebih banyak didominasi burung kicauan, dan burung ini memang dikenal rakus.
Selain itu, EF diberikan secara bervariasi, untuk memperlihatkan kelengkapan asam amino yang sangat penting untuk mendongkrak birahi burung.
Akan lebih baik lagi kalau Anda memberinya pelengkap BirdMature, semoga birahinya optimal, sekaligus kelak akan mempunyai kegunaan untuk meningkatkan fertilitas telur, daya tetas telur, dan meningkatkan derajat kesehatan anakan yang gres menetas.
3. Pengenalan burung jantan dan betina
Pengenalan calon indukan bisa dilakukan dengan cara menempelkan kedua sangkar cililin jantan dan betina hingga ada gejala keduanya berjodoh. Burung yang berjodoh akan selalu berdekatan, termasuk dikala tidur.
Untuk membuktikannya, Anda bisa menyekat kedua sangkar selama beberapa jam dalam sehari. Jika sudah berjodoh, kedua burung akan saling memanggil atau bunyi bersahutan.
Lama penjodohan bervariasi, namun biasanya sekitar 3 hari hingga dua minggu, tergantung kondisi burung dan situasi lingkungan di sekitar sangkar. Intinya, selama proses penjodohan ini berlangsung, usahakan burung tidak banyak menerima gangguan baik dari insan yang sering lalu-lalang, bunyi yang terlalu bising, atau kehadiran binatang menyerupai tikus dan kucing.
4. Siapkan sangkar penangkaran dan kotak sarang
Sambil menunggu proses penjohan, Anda bisa mulai menyiapkan sangkar penangkaran. Konstruksi sangkar tidak jauh berbeda dari sangkar penangkaran burung cucakrawa atau murai batu, dengan ukuran 2 x 2 m2 dan tinggi 2 meter. Panjang dan lebar bisa diubahsuaikan dengan lahan yang tersedia, namun tinggi minimal sebaiknya 2 meter (lebih juga boleh).
Sediakan juga kotak sarang menyerupai terlihat dalam gambar di bawah ini. Sebagian materi sarang ditata dalam kotak sarang, dan sebagian lagi ditebarkan di lantai sangkar untuk merangsang burung betina segera bereproduksi.
Beberapa panduan dasar mengenai penangkaran burung cililin sudah pernah dikupas Om Kicau  Tips menjodohkan burung cililin
Kotak sarang dalam sangkar penangkaran. (Foto: ETBF)
—-
Catatan Om Kicau:
  • Kalau cililin betina tidak mau bertelur dalam kotak sarang, Anda sanggup menggantinya dengan sarang berbentuk keranjang dari rotan, kemudian materi sarang ditata di atasnya.
  • Di alam liar, cililin membangun sarang yang berbentuk cawan terbuka pada ranting pohon (biasanya simbukan), pada ketinggian sekitar 15 meter dari tanah. Diameter sarang cuilan luar mencapai 60 cm, namun diameter cuilan dalam atau kawasan telur diletakkan dan dierami induknya hanya sekitar 18 cm.
Beberapa panduan dasar mengenai penangkaran burung cililin sudah pernah dikupas Om Kicau  Tips menjodohkan burung cililin
Sarang cililin di alam liar (Foto: van Ballen & Nijman)
—-
  • Bisa juga semenjak awal Anda menyediakan dua model sarang (kotak dan keranjang) semoga burung bisa menentukan sarang yang disukainya.
5. Melepaskan kedua calon induk
Ketika Anda melihat gejala burung berjodoh, sebetulnya itulah waktunya untuk memasukkan kedua calon induk ke sangkar penangkaran. Namun, untuk lebih amannya, dianjurkan memasukkan keduanya pada petang hari, ketika hari sudah agak gelap.
Karena kondisi hari sudah mulai gelap, burung sudah tidak banyak bergerak lagi, dan biasanya segera mencari kawasan untuk tidur bersama.
6. Pantau kondisi kedua calon induk
Proses penjodohan burung jenis apapun selalu membutuhkan pemantauan seksama, terutama pada 3 hari pertama semenjak burung disatukan dalam sangkar penangkaran. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, contohnya kedua burung saling serang, dan sebagainya.
Jika hingga 3 hari pertama burung rukun-rukun saja, apalagi sudah terjadi perkawinan, Anda tinggal menunggu induk betina unjal, atau mengangkut materi sarang yang ditebar di lantai kandang, lantas membawanya ke sarang. Itu mengambarkan tidak usang lagi burung betina akan bertelur.
Induk betina hanya menghasilkan 1-3 butir telur saja, berwarna hijau muda atau kebiruan muda, dengan panjang hanya 3 cm, lebar 2,3 cm, dan bobot 8 gram. Telur akan dierami selama 16-21 hari.
Berikut ini tayangan video pasangan burung cililin di sangkar penangkaran Om Edy Susanto / ET Bird Farm Bandung, semoga bisa menginspitasi teman kicaumania yang ingin beternak burung cililin.
—-
Semoga bermanfaat......

Cara Berternak Jalak Hitam / Jalak Kebo

Cara Berternak Jalak Hitam / Jalak Kebo

Jalak Kebo 1 ( umur 4 bln )



Jalak Hitam (Acridoteres javanicus) atau White-vented Myna, mempunyai banyak sebutan tergantung dari tempat di mana burung ini berada, mulai dari Jalak Hitam, Kerak Kebo, Jalak Kebo, Jalak Kerak, Kerak Hitam, Jalak Awu dan lain-lain.


Berbeda dengan Jalak Bali yang endemik pulau Bali. Jalak Hitam ini terdapat tersebar di beberapa pulau di Indonesia, menyerupai di pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Bali serta di beberapa tempat lain di Indonesia.
Burung Jalak Hitam ini juga temasuk burung yang berilmu berkicau, mempunyai bunyi yang khas, dan juga berilmu menirukan suara-suara lain yang berada di sekelilingmya. Selain itu burung Jalak Hitam ini ternyata berilmu juga menirukan bunyi manusia, atau bisa berbicara layaknya burung Beo, hanya saja dalam mengucapkan kata-kata tidak sefasih dan sebersih burung Beo.


Jalak Kebo 2 ( umur 4 bln )



Burung Jalak Hitam suka hidup di padang terbuka, atau di tempat rawa, serta di sawah-sawah. Biasanya hidup berkelompok dalam antara 5-8 ekor sambil mengeluarkan bunyi yang ribut. Di habitat aslinya, burung ini bersarang di dalam lubang-lubang pohon besar. Di tempat persawahan burung Jalak Hitam ini suka hinggap di atas punggung kerbau, sambil memakan kutu dan benalu lainnya yang melekat di badan kerbau. Oleh alasannya itulah burung ini di beberapa tempat di pulau Jawa disebut sebagai Jalak Kebo dan Kerak Kebo.

Burung Jalak Hitam ini, di alam bebas, bekerjsama ada 2 jenis, yang dibedakan dari warna bola mata, yaitu Jalak Hitam Mata Kuning dan Jalak Hitam Mata Putih.
  1. Jalak Hitam Mata Kuning, berilmu menirukan suara-suara di sekitarnya, dan berilmu berkicau.
  2. Jalak Hitam Mata Putih, tidak terlalu berilmu berkicau, tetapi berilmu menirukan bunyi manusia, menyerupai berbicara, layaknya burung Beo, walau tidak sefasih burung Beo. Ukuran badan juga lebih besar dari Jalak Hitam Mata Kuning.
Di alam liar, masakan kesukaan burung Jalak Hitam ini yakni belalang, ulat, cacing, jangkrik serta beberapa jenis serangga lainnya yang ditemukannya. Selain itu burung ini juga suka menyantap buah-buahan menyerupai pisang dan pepaya.

Populasi burung Jalak Hitam ketika ini mulai terancam kepunahan, akhir perburuan liar untuk perdagangan burung hingga ke pasar-pasar burung mulai dari pedesaan hingga perkotaan. Pada ketika ini tidak jarang kita melihat di rumah-rumah banyak yang memelihara burung Jalak Hitam, yang ditempat di dalam kandang. Burung ini memang burung yang menyenangkan, alasannya burung ini rajin berkicau (mengoceh), sehingga suasana rumah terasa ramai.

Bagi para penggemar burung kontes (burung lomba), keberadaan burung Jalak Hitam ini juga dimanfaatkan untuk dijadikan burung master, semoga bunyi burung Jalak Hitam ini bisa ditirukan oleh burung-burung lainnya milik si penggemar burung.

Ukuran badan Jalak Hitam ini antara 20-30 cm. Di ujung sayapnya terdapat warna putih. Paruh dan kaki berwarna kuning. Mata tajam dan terdapat bundar putih atau kuning di antara bola matanya. Jalak Hitam jantan lebih panjang dari betina. Tatapan mata jantan pun lebih tajam. Burung Jalak Hitam betina juga berilmu berkicau, bahkan konon berdasarkan para pedagang burung, yang betina lebih bervariasi, hanya volume bunyi lebih kecil.
 




Jalak Kebo / Jalak Hitam
Perawatan dan perkembangbiakan

Perawatan jalak kerbau cukup simpel. Untuk menjadikannya cepat berbunyi, masakan yang diberikan pun cukup buah-buahan saja, atau bisa dibarengi dengan derma serangga kalau ingin menjadikannya makin rajin berbunyi.
Adapun perawatan harian yang bisa diberikan sebagai berikut :
  • Pagi hari, burung dikeluarkan untuk mendapat cahaya matahari pagi.
  • Setelah beberapa menit, burung bisa dimandikan. Pada ketika itu, pakan dan air minum bisa diganti dengan yang baru. Jangan lupa memperlihatkan buah pisang atau pepaya.
  • Setelah dimandikan hingga basah-kuyup, burung diangin-anginkan selama beberapa menit. Setelah itu dijemur hingga pukul 09.30.
  • Sewaktu diangin-anginkan, burung bisa diberikan 5 ekor jangkrik dan 1-2 ekor ulat hongkong.
  • Pukul 10.000 hingga 15.00, burung disimpan di tempat yang teduh.
  • Sore hari, burung bisa dimandikan lagi. Saat itulah air minumnya kembali diganti dengan yang baru, alasannya burung ini populer suka mengotori air minumnya.
  • Jangkrik kembali diberikan sebanyak 5 ekor.
Jalak kerbau mata putih dan mata kuning

Jalak kerbau bisa dibedakan dalam dua jenis, yaitu jalak kerbau yang mempunyai iris mata putih dan jalak kerbau dengan iris mata kuning. Menurut mitos yang diyakini sebagian kicaumania, jalak kerbau yang mempunyai iris mata putih jarang berkicau, tetapi lebih gampang diajari bicara bahasa insan meski hanya sepatah dua patah kata dan tidak sefasih burung beo. Adapun jalak kerbau dengan iris mata kuning mempunyai kicauan yang lebih bagus, dan bisa menggandakan bunyi burung kicauan lainnya.

Terlepas dari hal-hal tersebut, faktanya kemampuan burung  sangat tergantung dari kepintaran dan huruf dari burung itu sendiri, serta keteltenan pemilik dalam merawat dan melatihnya.
Proses penjinakan jalak kerbau bisa dipercepat dengan cara memandikan burung sambil dipegang (jika belum terbiasa, sebaiknya jangan dilakukan, alasannya burung bisa terlepas). Teknik ini juga sering dipakai orangtua zaman dulu ketika memandikan burung perkutut.

Jalak Hitam mata Putih




Membedakan jantan dan betina

Membedakan jenis kelamin jalak kerbau memang tidak mudah, alasannya burung jantan dan betina mempunyai kemiripan visual. Tetapi ada beberapa tengara awal yang bisa dijadikan panduan dalam sexing, antara lain :
  • Burung jantan mempunyai kepala lebih besar, dengan bulu-bulu menyerupai disisir rapi di bab keningnya.
  • Burung jantan mempunyai jambul di sekitar lubang hidung atau pangkal paruh atas.
  • Burung jantan mempunyai warna hitam di tubuhnya yang sangat pekat, dengan slip putih di bab sayap yang terlihat lebih higienis dan tampak cerah.
  • Ukuran badan dan jari-jari kaki pada burung jantan lebih panjang daripada burung betina.
  • Burung jantan akan berbunyi sambil menyebarkan bulu kepala dan mengangguk-anggukan kepalanya.
  • Suara burung jantan lebih bervariasi.

Menangkarkan jalak kerbau


cara beternak jalak kebo sudah banyak dilakukan para peternak burung ketika ini. sebelum kita berternak burung jalak kebo, harus kita ketahui cara membedakan jenis kelamin jarak kebo tersebut sebelum kita jodohkan.

proses perjodohan burung jalak suren

pada proses ini perlu di pastikan bahwa burung tersebut memang berjodoh sehabis dimasukkan dalam sangkar penangkaran pada sore hari. tapi sebelum dimasukkan dalam sangkar penangkaran, taruh kedua sangkar burung yang akan dijodohkan berdampingan selama 1 minggu.

kandang penangkaran

kandang penangkaran yang baik menurut cara beternak jalak kebo berukuran 1 x 2 m dengan ketinggian 2 m berbentuk kubus. sediakan juga tempat mandi burung suren alasannya birahi burung jalak kebo akan bertambah sehabis mandi. jangan lupa sediakan juga sarang kotak kayu berukuran  40 x 30 x 30 cm dan daun pohon pinus dibawah sangkar untuk persediaan burung jalak suren menciptakan sarang.

usahakan didalam sangkar di beri pohon yang masih hidup, menyerupai pohon beringin misalnya, yang dibawahnya terdapat sedikit rerumputan semoga menyerupai mirip di alam liar. penambahan tempat bertengger yang besar dan lebar akan memudahkan proses perkawinan jalak kebo, tidak lupa pula tempat makan dan minum jalak kebo juga di sediakan.

pakan jalak suren

pakan yang baik akan menambah birahi  dan mempercepat proses perkawinan jalak kebo, pakan yang baik diantaranya yakni : pepaya, pisang dan serangga contohnya kroto, ulat bambu, ulat hongkong atau jangkrik.

perkawinan

jalak kebo biasanya berumur 10 – 12 bulan yang siap di tangkarkan, untuk betina yang baik berumur 1 tahun dan jantan berumur 1, 5 – 2 tahun. alasannya pada umumnya betina lebih cepat cukup umur dibandingkan jantan.
setiap perkawinan jalak suren biasanya menghasilkan 3 – 4 telur. untuk mempercepat proses perkainan kembali jalak suren, sebaiknya penetasan dilakukan dengan mesin penetas. jadi perkawinan kembali tanpa perlu menunggu proses pengengkraman yang biasanya hingga 14 hari. anakan jalak suren siap di jual sehabis berumur 1,5 bulan.

Semoga bermanfaat..........

Cara Beternak Burung Parkit


CARA BETERNAK BURUNG PARKIT


Cara Beternak Parkit
Mau Dapat Uang Saat Internetan, Tanpa Modal Dan Bukan Tipu-Tipu : Klik Disini
Mau Tau Cara Beternak Parkit? Tips Cara Beternak Parkit - Halo Sobat semua,pada kesempatan kali ini saya akan menyebarkan gosip yang sangat menarik perihal burung parkit.Buat para kaum adam yang hobi untuk beternak parkit alangkah baiknya mengikuti tips dan trik berikut. Bagi kau yang penasaran cara beternak parkit,ikuti tips cara beternak parkit berikut ini.
Burung parkit ialah salah satu jenis burung kicau yang sangat menarik. Burung parkit banyak digemari oleh para pecinta burung sebab mempunyai design tubuh yang unik dan imut juga kombinasi warna bulu yang elok dan sangat menarik. Selain itu burung parkit juga mempunyai suarau/kicauan yang merdu. Beternak parkit banyak dilakukan untuk kesenangan ( hobby) juga banyak dilakukan untuk wira usaha. Beternak parkit juga merupakan salah satu peluang perjuangan yang sangat menjanjikan, mengingat seruan pasar yang masih tinggi menciptakan nilai jual burung parkit masih tergolong baik.
Burung Parkit merupakan jenis burung yang hidup dengan berkoloni/berkelompok,Untuk cara beternak parkit bukanlah hal yang sulit,karena burung ini tergolong jenis burung yang sangat gampang mengikuti keadaan dengan semua jenis dan aspek lingkungan. Berikut akan saya uraikan perihal cara beternak parkit. Untuk permulaan  cara beternak parkit yaitu memulainya dengan membedakan burung parkit jantan dan burung parkit betina. Hal ini sangatlah penting untuk dikuasai,meski tergolong bukan hal yang sulit.Tetapi membedakan burung parkit jantan dan burung parkit betina haruslah dilakukan dengan teliti.
Untuk membedakan burung parkit sanggup dilihat dari area didekat paruhnya yang sering disebut dengan istilah cere ( penggalan atas lubang hidungnya. ). Untuk parkit berjenis kelamin jantan pada umumnya mempunyai cere berwarna biru , biru muda, maupun biru tua. Sedangkan parkit yang berjenis kelamin betina pada umumnya mempunyai cere yang berwarna coklat dan ungu. selain itu juga sanggup dilihat dari kegesitan dan kicauan burung, burung jantan akan bergerak lebih gesit dan berkicau , berbeda dengan burung parkit betina yang lebih cenderung diam.Ciri lainnya ialah Parkit jantan berwarna biru yang kuat atau keunguan lembayung pada penggalan hidung sedangkan betina berwarna putih atau biru tipis. Kepala jantan berbentuk lingkaran kompak agak besar dibandingkan betina.Burung Parkit yang baik ialah burung yang aktif dan energik, nafsu makan banyak. 
Burung ini menginjak remaja pada usia sekitar 90 hari, pada usia ini kebanyakan burung parkit akan mencari pasangannya dan menentukan sarang yang disediakan untuk bertelur.Pilihlah parkit yang sudah berjodoh. Burung parkit yang berjodoh ditandai dengan sikap mereka yang saling berdekatan dan saling menyuap. Parkit jantan akan lebih banyak mengeluarkan bunyi berisik kalau sudah menemukan pasangan.Setelah bertelur sekitar 5-7 butir burung ini akan mengeram sekitar 15 hari, sesudah menetas akan mengasuh anakannya 30-40 hari. Pada umur itu anakan mulai keluar dari sarangnya sedangkan induknya mulai bersiap untuk bertelur lagi.
Persiapan cara beternak parkit.

Sarana dan prasarana yang diharapkan untuk memulai cara beternak parkit.


Pemilihan Indukan Parkit

pada kesempatan kali ini saya akan menyebarkan gosip yang sangat  menarik perihal burung p CARA BETERNAK BURUNG PARKIT

Parkit yang baik untuk dijadikan indukan ialah parkit remaja yang sudah berumur 5 bulan. Untuk itu pemilihan calon indukan parkit haruslah dilakukan dengan cermat dengan memastikan umur calon indukan diatas 5 bulan. Parkit jantan yang siap untuk dijadikan indukan atau telah siap kawin biasanya mempunyai cere yang sudah berwarna biru bau tanah mengkilap. Ada baiknya menggabungkan parkit jantan dan parkit betina yang berbeda beda warna. Hal ini dilakukan untuk mendapat warna bulu anakan yang lebih baik dan lebih bervariasi.Pilihlah parkit yang kelihatan sudah cocok dengan pasangannya sebab akan lebih gampang untuk ditangkarkan

Pemilihan Kandang Untuk Indukan Parkit

pada kesempatan kali ini saya akan menyebarkan gosip yang sangat  menarik perihal burung p CARA BETERNAK BURUNG PARKIT
Kandang Peternakan Parkit

Ditinjau dari segi tujuannya maka sangkar parkit sanggup dibagi menjadi 3 golongan yaitu :
 1. Sangkar sistem Pasangan
2. Sangkar sistem beberapa pasangan
3. Sangkar sistem besar atau disebut voliere

 1. Sistem sangkar pasangan Sistem sangkar pasangan ini merupakan sistem yang dibilang banyak kelebihan dan kekurangan.Kelebihan dari sangkar ini ialah terjaganya kebersihan sangkar serta kuliner parkit.

 2.Sistem sangkar beberapa pasang Kandang ibarat ini bisa digunakan untuk beberapa ekor pasang.Biasanya 2 pasang pada sangkar ini sudah tidak mengecewakan bagus.Kandangnya pun hanya ukuran 90x80cm.Kira kira ukuran beberapa cm tersebut sudah sanggup untuk sangkar parkit yang anda miliki. 

3. Sistem Vilitere Nah inilah yang disebut sistem koloni.Parkit disini terdapat banyak pasang.Puluhan bahkan ratusan pasang parkit ada didalam sangkar ini.Kelebihan dari sistem ini ialah cepatnya berkembang biak sang burung dan kelemahannya ialah anda harus ekstra membersihkan sangkar tersebut.Karena rawan kalau salah satu parkit terjangkit penyakit.

Dalam hal ini bukanlah suatu hal yang penting, asalkan perawatan burung optimal itu sudah cukup baik. Kandang tidak kuat besar untuk keberhasilan beternak parkit. Tapi untuk pemula alangkah baiknya beternak parkit hanya satu pasang saja dalam satu sangkar supaya perawatannya lebih gampang dilakukan, sesudah berhasil barulah bisa beralih kekandang yang lebih besar dimana terdapat beberapa pasang parkit dalam satu kandang.
Kesesuaian sangkar juga kuat terhadap pembiasaan sang burung.Usahakan jauhkan dari daerah yang lembab.Dan usahakan sangkar glodok yang diberikan tinggi dari tanah.Kurang lebih 2 meter.Sehingga kalau nantinya parkit bertelur,suhu dalam sangkar akan stabil dan telur cepat menetas.Sesuaikan besarnya sangkar dengan jumlah pasangan supaya tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung termasuk merusak dari segi menikmatinya. ‘Rumah pribadi’ yang umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.Selain itu,Persiapkan pula sangkar parkit cadangan untuk hasil perkembangbiakan apabila pasangan burung sudah mulai produksi.
Menyediakan daerah bertelur


Glodok Tempat Betelur Parkit
Setelah sangkar sudah disediakan, selanjutnya hal yang perlu persiapkan selanjutnya ialah media daerah telur parkit. Untuk media daerah perteluran parkit boleh dilakukan dengan memakai serabut kelapa dan daun daun kering.
Makanan Dan Minuman

pada kesempatan kali ini saya akan menyebarkan gosip yang sangat  menarik perihal burung p CARA BETERNAK BURUNG PARKIT
Makanan merupakan hal yang sangat perlu untuk diperhatikan oleh para peternak parkit. Makanan parkit haruslah mencukupi kebutuhan nutrisi dan gizi untuk menjaga kualitas indukan parkit dan juga kualitas anakan parkit.Makanan utama burung ini ialah millet atau juga bisa jewawut,otek,jagung muda,sayuran,beras merah.Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahan dalam kondisi higienis terutama kandang.Suhu sangkar harus normal, tidak panas dikala siang hari, baiknya memakai atap tembus pandang dan dipasangi paranet pertanian.Buang kuliner yang mulai bau sebab kelebihan dalam derma pakan terutama sayuran ibarat tauge, jagung atau yang lainnya.
Berikut ialah tips mengenali ketika burung parkit peliharaan Anda sedang sakit:

  • Carilah setiap perubahan perilaku, ibarat parkit menjadi lesu, lamban, problem keseimbangan, perubahan vokal, ketidakmampuan untuk bertengger, atau selalu bangun di dasar sangkar (tidak bertengger).
  • Perhatikan kalau burung parkit sering bersin, adanya cairan yang keluar dari mata atau hidung, perubahan warna mata, atau terjadi pembengkakan di sekitar mata.
  • Amati perubahan dalam kebiasaan makan, ibarat kehilangan nafsu makan, makan berlebih, atau penurunan berat badan.
  • Perhatikan kalau terdapat problem pada bulu ibarat perubahan warna atau bulu yang rontok diluar kebiasaan.
  • Perhatikan gejala lain ibarat mengi, muntah, atau lisan terbuka dikala parkit tertidur.Perhatikan pula kalau kepala parkit tampak sering mengangguk-angguk. Semua hal tersebut bisa menjadi indikasi parkit sedang sakit.
  • Amati terjadinya perubahan pada kotoran yang mencakup perubahan warna dan konsistensi (kepadatan).Kotoran yang tidak ibarat biasanya menawarkan burung parkit sedang mengalami problem kesehatan.
  • Perhatikan setiap perubahan fisik yang mencakup pendarahan, pembengkakan kaki atau sendi, dan benjolan pada tubuh
Semoga bermanfaat

Beternak Jalak Bali

Beternak jalak bali

 

Dalam seri pertama dijelaskan mengenai dasar-dasar penangkaran jalak bali (Leucopsar rothschildi). Nah, kali ini kita membahas sangkar penangkarannya. Kandang dapat dibangun secara sederhana, memakai bahan-bahan yang ada di sekitar rumah Anda. Pada dasarnya jalak bali merupakan burung yang gampang dipelihara, tidak neko-neko. Kandang penangkaran pun tak perlu luas, yang penting memenuhi tinggi ideal, yaitu sekitar 3,5 meter. Sebab di alam liar, burung ini bahagia bertengger di cabang pohon yang tinggi. Sarangnya pun lebih sering diletakkan di daerah yang tinggi.

Adapun panjang dan lebarnya dapat diubahsuaikan dengan luas lahan yang ada. Om Sukardi, pemilik Kere Ayem BF Cileungsi Bogor, selama ini memakai sangkar dengan ukuran 2,5 x 1,5 m2, dan tinggi 3,5 meter.
Karena jalak bali menyukai sarang yang tinggi, maka kotak sarang harus diletakkan di potongan atas kandang. Kotak sarang dapat dibentuk dari kayu maupun tripleks, dengan ukuran 25 cm x 25 cm x 35 cm.
Kotak sarang dilubangi seukuran tubuh burung (dilebihkan sedikit). Kemudian masukkan materi sarang berupa serabut cemara ke kotak sarang. Sebagian materi sarang dapat ditebarkan di lantai sangkar untuk merangsang burung biar segera bertelur.
“Untuk memudahkan pemanenan anakan, kotak sarang ditempatkan di luar kandang, namun lubang pintu masuk kotak sarang menghadap ke dalam kandang. Dengan begitu, dikala panen anakan, kita tidak perlu masuk ke kandang. Kita dapat mengambilnya dari luar,” terperinci Om Sukardi.
  kali ini kita membahas sangkar penangkarannya Beternak jalak bali
Model kotak sarang di dalam sangkar penangkaran jalak bali.
  kali ini kita membahas sangkar penangkarannya Beternak jalak bali
Kotak sarang ala Kere Ayem BF diletakkan di luar untuk memudahkan panen anakan.
Bagian dinding yang bersifat tertutup ialah kedua sisi samping dan belakang. Bahan baku dinding sangkar dapat memakai batako atau bata merah. Sedangkan dinding depan bersifat terbuka, sehingga Anda dapat memakai materi dari kawat ram, kassa, atau strimin.
“Sebenarnya jalak bali mempunyai abjad gampang menyesuaikan diri dengan orang-orang di sekitarnya. Karena itu, kalau sangkar penangkaran dibentuk secara terbuka juga tidak masalah. Jangan lupa, sediakan beberapa tangkringan atau tenggeran, yang dipasang agak tinggi di beberapa sudut kandang,” tambah Om Sukardi.
  kali ini kita membahas sangkar penangkarannya Beternak jalak bali
Beberapa tenggeran dalam sangkar penangkaran jalak bali.
Adapun lantai sangkar dapat diplester semen, atau dapat juga dibiarkan berupa tanah. Kalau berupa tanah, suasana sangkar terasa lebih sejuk. Dalam hal ini, lantai tanah perlu dicampur pasir untuk menyerap kotoran.
  kali ini kita membahas sangkar penangkarannya Beternak jalak bali
Bak mandi di salah satu sudut sangkar jalak bali.
  kali ini kita membahas sangkar penangkarannya Beternak jalak bali
Untuk menjaga kelembaban, lantai sangkar sesekali disemprot air.
“Jika cuaca terasa panas, saya biasanya menjaga kelembaban sangkar dengan cara menyemprot lantai kandang,” ungkap Om Sukardi. (d’one)
CATATAN OM KICAU
  • Jalak bali merupakan burung yang dilindungi menurut PP No 7 Tahun 1999 wacana Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Bahkan penetapannya sudah berlangsung semenjak tahun 1970 melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 421/Kpts/Um/8/1970 tanggal 26 Agustus 1970.
  • Untuk dapat menjadi penangkar jalak bali, Anda harus mengantungi izin / akta dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di masing-masing provinsi. Silakan berkonsultasi dulu dengan BKSDA.
  • Dalam penjualan burung jalak bali, baik anakan, burung muda, maupun burung dewasa, penangkar harus menyertakan akta mengenai burung yang diperjualbelikan.
  • Pelanggaran terhadap kedua hal di atas dapat dikenai hukuman hukum, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 wacana Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Semoga bermanfaat.
Sumber: http://omkicau.com/2013/03/27/penangkaran-jalak-bali-kere-ayem-bf-2-konstruksi-kandang-harus-tinggi/

 

Budidaya Dan Ternak Burung Beranjangan


BUDIDAYA DAN TERNAK BURUNG BERANJANGAN 

 


Cara Budidaya dan Beternak Burung Branjangan Lengkap   Budidaya dan Beternak BurungBurung branjangan ialah salah satu burung kicauan yang sanggup menirukan bunyi burung lain, meskipun sesungguhnya bunyi alasan (lagu aseli burung itu di alam) hanya terdiri dari tiga potongan lagu utama, yakni “tit” “cek” atau “cik” dan “tir”. Keistimewaan branjangan yang tidak dimiliki burung lain ialah kemampuannya berkicau sembari hovering (terbang di tempat). Di alam bebas, burung ini suka terbang secara memanjat (terus membumbung ke atas) sembari berkicau hingga tidak terlihat, dan tiba-tiba sudah meluncur hingga di tanah.

Cara Budidaya dan Beternak Burung Branjangan Lengkap


Habitat
Cara Budidaya dan Beternak Burung Branjangan Lengkap BUDIDAYA DAN TERNAK BURUNG BERANJANGAN Branjangan mempunyai kerabat begitu banyak. Termasuk Alaudidae dengan 75 jenis dalam kerabatnya. Burung ini termasuk burung tanah, yang dalam istilah asingnya ’bushlark’ yang artinya burung semak kecil yang periang. Makanan utamanya biji-bijian, padi, serangga, dan pucuk tumbuhan muda. Jika sudah demam isu berkembang biak tiba, pada bulan Maret hingga September, dan masa puncak dari mulai Maret hingga Agustus, branjangan cepat sekali melaksanakan perkawinan dan bertelur hampir tiap bulan.
Di habitatnya branjangan menyukai tempat-tempat yang kering di daerah tanah gersang atau setengah kering, rumput, stepa, daerah berbatu karang dan gunung pasir. Biasanya di Jawa kalau demam isu babat tebu dan demam isu petik kedelai, branjangan selalu muncul dan menciptakan sarang di tempat-tempat kering dan bebatuan. Kicauannya yang nyaring dan kadang dengan gayanya yang ngelepr menjadi hiburan tersendiri bagi petani tebu.
Burung branjangan menyukai tempat-tempat yang kering di daerah tanah gersang atau setengah kering, rumput, stepa, daerah berbatu karang dan gunung pasir. Burung petengger (passerin) di atas watu ini, berasal dari benua Asia dan Afrika. Di Indonesia branjangan praktis berkembang di daerah Jawa, Irian Jaya, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara dan Bali. Salah satu jenis branjangan yang biasa dikenal di kalangan mania burung di Indonesia ialah Mirafra Javanica.
Ciri berdasar daerah asal
Saat ini Branjangan yang kita temui di pasaran sedikit sekali yang berasal dari tanah Jawa, yang terkenal dengan burung branjangannya yang baik. Namun ketika ini branjangan yang ada di pasar banyak berasal dari daerah Nusa Tenggara maupun Sumatra.
Di kalangan penghobi burung Indonesia, branjangan yang terkenal ialah yang berasal dari Pulau Jawa, khususnya khususnya Jawa Tengah (Petanahan dan Kali Ori) dan Jogja (daerah Wates). Burung dari daerah ini mempunyai ciri-ciri yang disukai penggemar branjangan. Antara lain ialah mental yang baik, body yang besar dan volume bunyi yang keras dan variasi bunyi yang beragam, serta corak batik atau warna yang menarik, kemerahan atau kekuningan.
Di Pulau Jawa, branjangan dibagi dalam beberapa daerah penyebaran, menyerupai Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Untuk wilayah Jawa Barat maka yang menjadi maskot bagi penggila Branjangan ialah yang berasal dari daerah Sapan. Burung dari daerah Sapan terkenal dengan suaranya yang nyaring melengking dan kristal, jambul juga menjadi ciri khas burung ini. (jambul patent).
Branjangan dari daerah Sapan kalau dilihat dari fisiknya tidak terlalu besar hanya seukuran 12-13 cm. berbeda kalau dibandingkan dengan branjangan dari daerah Jawa Tengah yang sanggup mencapai ukuran tubuh 12-14 cm. Pola batik burung dari daerah Sapan cenderung berpola lebih gelap dengan corak batik yang berwarna hitam hampir serupa dengan branjangan yang berasal dari daerah NTB dan Sumbawa.
Sementara itu branjangan dari Sri Kayangan, Kulonprogo (Wates) berdaya tarik tinggi lantaran ciri fisik yang lebih besar dan mempunyai warna dan pola batik yang lebih menarik. Sedangkan branjangan dari Nusa Tenggara mempunyai corak warna bulu yang lebih pekat. Ukuran tubuhnya juga tidak sebesar jenis branjangan dari daerah lain, seukuran 10-12 cm.
Ciri jantan dan betina
Ciri-ciri jantan bisa dilihat dari warna tubuhnya coklat agak tajam dan bulunya tebal. Begitu pula warna paruhnya hitam mengkilat. Jika bertemu burung homogen muncul jambul dikepalanya agak panjang dan lebih gagah.
Branjangan betina warna bulunya agak kusam. Betina juga mempunyai jambul, sehingga jangan terkecoh. Bedanya, jambul betina lebih pendek. Volume suaranya sama-sama keras, namun bunyi betina terputus-putus dan kurang variasinya.
Untuk membedakan jenis kelamin branjangan, bisa juga dilihat dari paruhnya. Pada branjangan jantan, paruh penggalan bawah terlihat putih atau terperinci sementara yang betina terlihat gelap atau hitam atau kecoklatan.
Memilih branjangan
Tidak ada patokan khusus dalam menentukan branjangan. Namun seorang penghobi dan juga pedagang burung, Mulyanto di Pasar Ngasem Yogyakarta, menyampaikan ciri-ciri branjangan yang baik antara lain bentuk fisiknya atletis, ekor dan tubuh panjang, mata tajam (menunjukkan petarung), bulu lembut menyerupai sutra sedangkan paruhnya bagai burung gelatik tapi agak bengkok sedikit ke bawah.
Cara perawatan
-Tempat: Branjangan bisa dipelihara dengan sangkar bundar diamter 25-30 cm dengan panjang atau tinggi antara 60 cm hingga 100 cm. Sementara tenggeran atau pangkringan bisa dibentuk dari watu apung dan penggalan dasar sangkar diberi bubukan watu bata atau tanah kering yang diayak.
Usahakan pembuatan bubukan dari watu bata yang lunak. Hancurkan, kemudian disaring. Kalau tidak disaring apalagi watu batanya keras, bisa merusak bulu/tubuh burung. Bisa jugta memakai debu (tanah yang higienis yang dikeringkan dan dihancurkan halus/disaring).
- Pakan: Sama dengan burung lain pada umumnya, branjangan memerlukan sajian pakan yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya menyerupai protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya menyerupai vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial menyerupai D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya ialah salah satu bentuk dari vitamin B) dan Ca-D
Di samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melaksanakan fungsinya menyerupai memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan.
Yang termasuk mineral yang diharapkan burung branjangan ialah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.
Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung branjangan:
  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan dengan cara disemprot dengan sprayer asal terlihat basah. Sebelum disempot, bersihkan kotoran yang tercampur dengan bubukan watu bata. Kemudian ganti atau tambahkan pakan branjangan berupa biji-bijian menyerupai milet, canary seed, jewawut, dan gabah.
  • Bersihkan wadah air minum dan berikan air matang yang sudah cuek sebagai air minum.
  • Berikan jangkrik kecil sebanyak 2-3 ekor pada cepuk EF. Setiap tiga hari sekali, bisa ditambahkan kroto sebanyak satu sendok teh sebagai EF.
  • Penjemuran sanggup dilakukan selama 2-3 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut selama 10 menit, kemudian gantang di tempat teduh atau di dalam rumah.
  • Siang hari hingga sore (jam 12.00-15.00) burung sanggup dimaster dengan bunyi master atau burung-burung master.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali di teras.
  • Berikan jangkrik kecil 2 ekor pada cepuk EF.
  • Jam 18.00 burung dimasukkan ke rumah. Burung tidak perlu dikerodong kalau Anda ingin mendengarkan suaranya lantaran burung branjangan juga suka berkicau di malam hari.
PENTING:
Bubukan watu bata diganti minimal sepekan sekali. Meski tidak perlu dikerodong setiap malam, branjangan tetap perlu dilatih kerodong supaya tidak kelabakan ketika suatu ketika kita perlu mengerodongnya, contohnya ketika akan dibawa ke luar rumah atau ke arena lomba.
Penanganan branjangan kondisi drop
  • Tingkatkan porsi pinjaman jangkrik menjadi 3 pagi dan 3 sore.
  • Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung branjangan lain
  • Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari
  • Berikan vitamin tambahan.
PENANGANAN BRANJANGAN UNTUK LOMBA
Perawatan lomba bekerjsama tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung supaya mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan mempunyai stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik abjad dasar masing-masing burung.
Berikut ini pola perawatan dan stelan lomba untuk burung branjangan:
  • H-3 sebelum lomba, jangkrik bisa dinaikkan menjadi 4 ekor pagi dan 2 ekor sore.
  • H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 60 menit saja.
Perawatan dan setelan burung branjangan pasca lomba
Perawatan pasca lomba bekerjsama berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini pola perawatan dan stelan pasca lomba untuk burung branjangan:
  • Porsi EF dikembalikan ke stelan harian.
  • Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 sesudah lomba.
  • Sampai H+3 sesudah lomba, penjemuran maksimal 60 menit saja.
Perawatan dan setelan branjangan mabung
Masa mabung (moulting) merupakan masa yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung.
Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi kuliner dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapat gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.
Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diharapkan untuk memenuhi kebutuhan protein, mengakibatkan burung harus mengonsumsi lebih banyak kuliner selama meranggas untuk sanggup mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diharapkan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur.
Faktor-faktor yang besar lengan berkuasa pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, lantaran sangat kompleks. Umur burung, demam isu ketika mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa mabung.
Hal yang paling utama untuk diingat ialah bahwa pada ketika burung mabung, Anda harus memperlihatkan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna mungkin.
Untuk menyediakan protein yang diharapkan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandung belerang menyerupai metionin dan sistin. Protein menyerupai itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging sanggup diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pinjaman komplemen kuliner yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung banyak sekali vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal.
Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam).
Penggangu tersebut antara lain:
Penyakit - Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus polyoma ialah penyakit paling umum yang mengakibatkan burung kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan benalu dan abses basil pada usus sanggup pula mengakibatkan bulu burung sulit tumbuh.
Gizi buruk – Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya kuliner yang kurang gizi bisa mengakibatkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas (mudah patah, praktis kusam, melintir/ keriting dan sebagainya).
Kimiawi – penggunaan materi kimiawi sering mengakibatkan bulu tumbuh tidak tepat atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya ialah zat pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan mengakibatkan bulu burung melintir kalau diberikan semasa burung mabung.
Stres – Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan insan mengakibatkan bulu gres tidak bisa berkembang tepat dan sebagainya.
Apa yang perlu Anda lakukan supaya burung sanggup mempunyai bulu gres sebaik mungkin?
Pertama-tama menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan benalu lainnya.
Kedua, pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, contohnya Polyoma.
Ketiga, berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang anggun bukan berarti pakan yang banyak, alasannya ialah terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan menciptakan burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat gemuk.
Jika Anda telah melaksanakan semua hal di atas dan masih mengalami dilema dengan kualitas bulu Anda perlu berbicara dengan dokter binatang khusus burung.
Branjangan bermasalah
Untuk burung-burung yang sangat bermasalah contohnya bulu praktis patah atau burung sakit-sakitan seusai masa mabung, biasanya dikarenakan asupan mineralnya yang kurang.

Pola Perawatan masa mabung:
  • Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari kemudian lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
  • Tidak perlu dimandikan.
  • Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak lantaran sangat diharapkan untuk pembentukan sel-sel gres dan untuk pertumbuhan bulu baru.
Lakukan pemasteran. Masa mabung menciptakan burung lebih banyak pada kondisi membisu dan mendengar. Inilah ketika yang tepat untuk mengisi variasi bunyi sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan abjad dan tipe bunyi burung dengan bunyi burung master.
Perawatan branjangan macet bunyi
Jika branjangan mengalami macet bunyi pasca mabung Anda bisa melaksanakan treatment sebagai berikut
  • Beri pakan undur-undur. Caranya, cari binatang kecil (rata-rata seukuran 1-4 pentol korek api) yang suka berumah di tanah berdebu itu. Ambil 10-15 ekor. Ganti bubukan bata/tanah di sangkar branjangan Anda dan ganti dengan debu tempat asal undur-undur berada; atau ganti dengan bubukan bata yang baru. Sebab saja undur-undur hidup di sana, nanti beliau akan bersarang di bubukan bata/debu itu. Branjangan akan mengejar sendiri undur-undur. Selain disebari undur-undur, jangan lupa sebari kroto, sehari sekitar 1 sendok teh.
  • Poin nomer 1 bisa dibarengi (tidak mutlak) dengan mempertemukan branjangan macet dengan branjangan yang sedang gacor, supaya praktis terpancing dan kembali gacor.
  • Untuk bubukan bata, jangan lupa supaya burung tercukupi mineralnya, gunakan bubukan bata yang dicampur dengan mineral burung.
PENANGKARAN BRANJANGAN:
Branjangan mempunyai populasi yang praktis sekali berkembang di habitatnya. tetapi untuk menangkarnya gampang-gampang sulit. Sebab, menyerupai ditulis dalam Majalah Kucica Edisi Januari 2000, branjangan praktis stress dan tidak mau berkembang biak kalau kandanganya atau tempat sarangnya dijamah manusia. Apalagi kalau ketika mengerami telur, jangan sekali-kali orang absurd memasuki kandangnya, bisa-bisa induk branjangan memecahkan telurnya.
Tidak menyerupai burung kicauan lainnya, burung berwarna coklat kekuning-kuningan ini dalam proses penjodohannya tidak harus terlebih dahulu lewat pengenalan dari pejantan dan betina. Branjangan yang sudah remaja atau berumur minimal setahun, sudah bisa eksklusif dipertemukan kalau sama-sama birahi.
Tidak ada perbedaan ciri-ciri birahinya. Jantan dan betina sama-sama ’ngleper’ kalau sedang birahi. Dan kalau telah sama-sama birahi, kalau dilepas di kandang, si jantan dan betina tidak akan berkelahi. Setelah dilepas dalam satu kandang, si jantan akan bereaksi terlebih dahulu dengan menandakan kegagahannya yang ditandai sayap ngleper dan dikepalanya muncul jambul.
Branjangan betina di kepalanya juga terdapat jambul, namun sedikit. Tetapi volume suaranya sama-sama keras. Hanya saja, bunyi betina agak terputus-putus dan variasinya kurang. Kebiasaannya yang sering ngleper ketika birahi lebih sering lagi. Sedangkan betina kalau belum muncul sifat-sifat birahinya sedikit ketakutan. Jika sudah demikian, jantannya makin birahi dan mengejar betina.Terkadang ketika betina terbang naik turun selalu dilkuti sang jantan.
Penjodohan
Proses perjodohan branjangan biasanya terjadi siang hari. Branjangan jantan suka sekali ngleper di atas batu, sedang betina di bawahnya. Tanda-tanda penjodohan yang paling nampak ialah ketika branjangan jantan sering membawa alang-alang kering untuk menciptakan sarang. Keistimewaan branjangan ketika menciptakan sarang tidak selalu menentukan tempat yang disediakan oleh perawatnya. Masa penjodohan hingga bertelur tidak pasti.
Waktu yang diharapkan dari masa penjodohan hingga bertelur bervariasi dari 3 – 15 hari, bergantung pada situasi lingkungan di sekitar penangkaran dan asupan gizi pakan.
Kandang penangkaran
Menangkar branjangan tidak dibutuhkan perlengkapan dan sarana yang ’njelimet’. Hanya saja lokasi yang sunyi sangat besar lengan berkuasa terhadap keberhasilan pengembangbiakan buatan manusia. Kandang untuk tempat penangkaran, sebagaimana lazimnya untuk dinding terbuat adri jeruji kawat yang agak rapat (kecil). Ini supaya hewan-hewan pengganggu menyerupai cecak dan tikus tidak leluasa masuk. Sedangkan untuk atapnya bisa juga jeruji kawat atau dari seng. Karena branjangan tahan terhadap suhu udara panas, sebaiknya atapnya setengah terbuka sehingga sinar matahari bisa menembus ke dalam kandang.
Di dalam sangkar dibuatkan kolam berdiameter sekitar 1 meter. Untuk memudahkan pengisian air, diharapkan selang yang terhubung dengan mesin pompa air. Sediakan pula rumput serta pepohonan (tidak perlu terlalu rindang) supaya tercipta suasana menyerupai di alam aslinya.
Bahan-bahan untuk sarang paling baik ialah alang-alang kering atau jerami. Biarkan jerami bertebaran di tanah, lantaran kalau sudah berjodoh, proses pembuatan sarang akan diatur sendiri oleh branjangan tersebut.
Branjangan tergolong burung yang suka bertengger di batu. Karena itu perlu disiapkan watu atau tatanan yang bahannya dari semen. Kebiasaan lainnya, branjangan suka sekali bermain dengan debu atau pasir, sehingga perlu ditebar debu atau tanah atau pasir di sekitar kolam.
Selain itu untuk tempat bersarang sediakan kotak dari tanah, yang tingginya sekitar setengah meter. Tetapi terkadang branjangan tidak suka menciptakan sarang di kotak buatan, burung ini lebih suka menciptakan sarang di sembarang tempat asalkan terlindung dari gangguan binatang atau manusia. Misalnya, di pojok bawah, di akrab batu, dan lain-lain.
Pemberian pakan
Untuk tempat pinjaman makanan, sebaiknya akrab batu-batuan atau praktis dijangkau oleh perawatnya kalau akan memberi makanan. Tujuannya supaya branjangan yang sedang dalam masa penjodohan atau ketika mengerami telur tidak panik. Meskipun branjangan bisa dijinakkan, tetapi kalau perawatnya terlalu berangasan atau kurang hati-hati ketika memasuki kandang, bisa saja branjangan tersebut mengalami stress.
Makanan yang disiapkan ialah tumbuhan padi, biji-bijian milet, walang atau jangkrik dan kroto. Padi sebaiknya ditebar begitu saja sehingga branjangan bisa ’ngasin’. Jika semua sarana itu tersedia, pasangan branjangan yang sudah birahi siap dilepas di sangkar buatan berukuran sekitar 3 x 3 meter dengan tinggi 2,25 meter.
Pengontrolan
Menangkar branjangan harus selalu dikontrol dan dibutuhkan ketelatenan perawatnya. Karena kalau ada binatang pengganggu yang masuk, contohnya cecak, tikus, semut, atau ular; kesudahannya bisa berbahaya.
Jika branjangan sedang mengerami telur, perawat harus sudah memperkirakan kapan kemungkinan akan menetas. Biasanya telur yang dierami menetas antara 10-11 hari. Pada ketika menetas, harus cepat-cepat diamankan dari gangguan binatang lain. Yakni selalu dikontrol dan sangkar dibersihkan dari hewan-hewan kecil. Sebab kalau tidak cepat, akan didahului dan dimakan semut.
Branjangan bertelur antara 3 hingga 4 butir. Tetapi terkadang ada yang tidak jadi atau pecah. Saat menetas atau ketika indukannya meloloh piyik, porsi kuliner harus diperbanyak. Karena piyikan butuh energi yang banyak supaya sanggup bertahan hidup. Jika piyik sudah berumur beberapa hari, perawat bisa lebih sering keluar masuk sangkar untuk mengontrol perkembangan piyik. Selama proses tersebut, branjangan jantan terlihat lebih aktif mencari makanan, sedangkan betina lebih banyak menunggu di sarang.

KENDALA UTAMA PENANGKARAN
Penjodohan
Dalam penjodohan burung untuk penangkaran, kesulitan utama ialah menyamakan masa birahi burung. Sebab, apabila burung tidak sama masa birahinya, maka penjodohan sulit dilakukan. Untuk itu, Anda perlu memperlihatkan asupan pakan yang bisa memunculkan birahi burung, baik untuk jantan ataupun betina.
Dalam kaitan ini, disarankan Anda memakai multivitamin dan multi mineral yang dilengkapi dengan komplemen lengkap dan seimbang disertai materi aktif yang bermanfaat untuk kebutuhan utama asupan makan burung indukan.
Macet produksi
Banyak sekali kasus burung macet produksi. Meskipun indukan jantan dan betina terlihat sehat, namun ternyata keduanya tidak juga melaksanakan perkawinan. Atau kalau melaksanakan perkawinan tidak terjadi pembuahan. Tanda tidak ada pembuahan ialah telur yang kosong hingga masa pengeraman berakhir.
Sebenarnya, macet produksi dalam kasus di atas ialah lantaran datangnya masa birahi burung pasca telur menetas tidak berbarengan. 
Banyak burung piyikan mati disebabkan beliau kekurangan asupan yang seharusnya tersimpan secara normal ketika beliau masih dalam bentuk telur.
PEMISAHAN PIYIK
Pemisahan bisa dilakukan kalau piyik sudah berusia antara 8-15 hari. Namun apabila kondisinya masih perlu diloloh induknya, sebaiknya jangan dulu dipisah. Terlalu cepat memisahkan piyik dari induknya ada segi positif dan negatifnya. Namun bekerjsama tidak terlalu dilema kalau perawat selalu memperhatikan perkembangan piyik. Sisi positifnya piyik lebih praktis dikontrol perawatnya khususnya dari gangguan binatang lain atau bahkan induknya sendiri. Selain itu, kalau dipisahkan lebih dini piyik akan jinak pada perawatnya.
Dampak negatifnya kalau terlambat memisahkan, piyik sulit dijinakkan dan bersifat liar lantaran sudah remaja ketika berada di kandang. Selain itu resiko gangguan binatang lain lebih besar. Tetapi seandainya diloloh sendiri, apabila si perawat terlalu berangasan atau tidak memahami harapan piyik, bisa berakibat kematian.
Untuk meloloh piyik kuliner harus dilembutkan terlebih dahulu. Begitu pula pinjaman jangkrik atau walang dipilih yang masih clondo dan harus dipotong-potong. Piyek yang sudah berumur di atas 20 hari, resiko kematiannya sangat kecil asalkan tidak terlambat memberi makanan. Jika belum tumbuh bulu sayap, ketika tidur harus diberi bantalan kain untuk penghangat.
PROBLEM UTAMA BRANJANGAN
1. Mabung tidak segera tuntas
2. Sehabis mabung tidak segera bunyi
3. Bulu praktis rontok
1. Mabung tidak segera tuntas: Branjangan yang proses mabungnya terlalu usang disebabkan oleh lambatnya pertumbuhan bulu baru.
Berbeda dengan kenari misalnya, branjangan tidak suka “ngemil”. Artinya, proses mabung menjadi lamban lantaran tidak cukup energi untuk mendorong pertumbuhan bulu secara cepat. Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein).
Burung harus mengonsumsi kuliner dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapat gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.
2. Sehabis manbung tidak cepat bunyi disebabkan masa rekondisi burung terlalu lama.
Alternatif lain, Anda bisa menyediakan undur-undur sebagai extrta fooding (EF) branjangan. Cari saja binatang kecil itu (rata-rata seukuran 1-4 pentol korek api) sebanyak 10-15 ekor. Tebar ke ke dalam bubukan bata dan akan menjadi santapan branjangan. Langkah ini bisa dibarengi dengan mempertemukan branjangan macet dengan branjangan yang gacor, supaya praktis terpancing dan kembali bunyi.
3. Bulu praktis rontok terutama disebabkan oleh serangan benalu (kutu dan cacing) dan kekurangan mineral.


Semoga bermanfaaat...............

Search

Popular Posts

Blog Archive