Beberapa pakar CR pernah menjelaskan bahwa bersama-sama cucak rowo muda hutan dan piyik, mempunyai kelebihan dan kekurang tersendiri. Jika yang dipilih yaitu bakalan cucak rowo muda hutan, maka berdasarkan sifat aslinya burung ini akan lebih sulit untuk dijinakkan dan masih membawa bunyi orisinil yang berasal dari habitatnya. Namun untuk cucak rowo piyik kelebihannya burung ini lebih gampang dijinakkan namun tidak mempunyai bunyi yang khas sehingga perlu dilakukan pemasteran.
Akan tetapi, banyak CR mania yang menganjurkan untuk menentukan bakalan burung curak rowo yang di sanggup dari hutan (muda hutan). Walaupun masih liar, namun burung bakalan ini mempunyai keinginan yang besar untuk menghasilkan bunyi yang anggun sehingga akan menghasilkan burung cucak rowo roppel yang sesuai dengan harapan
Selain itu burung cucak rowo yang berkualitas juga sanggup di lihat dari ciri-ciri fisiknya, meskipun bukan menjadi patokan, akan tetapi berdasarkan pengalaman dari pada CR mania, bentuk fisik besar lengan berkuasa terhadap masa depan cucak rowo tersebut.
Berikut tips jitu menentukan bakalan cucak rowo berkualitas dari ciri-ciri fisiknya:
- Perhatikan bentuk kepala bakalan cucak rowo, jikalau terlihat agak bundar dan besar, serta dahi menonjol berarti burung punya kualitas yang bagus.
- Memiliki paruh yang panjang, tebal serta kokoh.
- Memiliki lubang hidung yang tidak terlalu lebar dan terlindung oleh bulu hidung.
- Leher burung terlihat panjang dan pada bab pangkal lehernya agak mengembang.
- Untuk kualitas bunyi yang bagus, pilih yang mempunyai dada bidang serta punggung yang sedikit bongkok.
- Untuk bab kaki, lihat juga penampakan tulang paha kiri dan kanan, pilih yang terlihat merapat. Selain itu pilih juga burung yang mempunyai cengkraman kuat dengan melihat panjangnya jari kaki cucak rowo.
- Idealnya cucak rowo mempunyai badan yang besar dan panjang, dan juga mempunyai bulu sayap yang panjang.
- Untuk bulu dadanya, pilih juga yang terasa lembut dan terlihat mengkilap.
- Terakhir pilih cucak rowo yang mempunyai bulu ekor yang panjang dan mengumpul, makin ke ujung makin runcing dan mengecil.
0 comments:
Post a Comment