Jenis-Jenis Burung Murai Watu Yang Banyak Dipelihara Kicaumania

 memelihara burung murai watu sudah menjadi suatu keharusan Jenis-jenis Burung Murai Batu Yang Banyak Dipelihara Kicaumania
Bagi seorang kicaumania, entah itu master ataupun newbie, memelihara burung murai watu sudah menjadi suatu keharusan. Bagaimana tidak, burung yang populer dengan suaranya yang lantang namun merdu ini merupakan primadonanya burung kicauan. Bahkan di setiap kontes burung kicauan, selalu ada tempat/kategori untuk burung murai watu untuk diperlombakan. Baca juga ciri burung murai watu sudah siap mengikuti lomba.

Di Indonesia sendiri ada beberapa jenis burung murai batu yang banyak dipelihara oleh kicaumania. Burung-burung murai watu tersebut dikelompokkan dari asal daerahnya, menyerupai burung murai watu Medan, Lampung, Jawa, dan sebagainya. Namun pada beberapa kasus, pengelompokkan ini masih belum akurat, contohnya ada beberapa jenis murai watu asal Aceh, yang masih dianggap sebagai burung murai watu Medan.

Berikut yaitu jenis-jenis murai watu yang ada di Indonesia:

1. Burung murai watu Sumatera
  • Burung murai watu Medan. Burung ini berasal dari wilayah Sumatera Utara. Di alam liar, habitat burung ini banyak terdapat di hutan Bahorok dan Bukit Lawang. Selain itu burung murai watu Medan juga sanggup ditemukan di sekitar Taman Nasional Gunung Leuser (Aceh).
  • Burung murai watu Lampung. Habitat burung ini berada pada hutan-hutan di wilayah Lampung dan sekitar Gunung Krakatau. Di alam bebas, burung murai watu Lampung sudah sangat sulit ditemukan lantaran burung ini kerap diburu untuk aneka macam kepentingan. 
  • Burung murai watu Nias. Burung ini merupakan burung endemik yang berasal dari pulau Nias, di Provinsi Sumatera Utara. Burung ini cukup diminati oleh kalangan kicaumania lantaran keunikan pada bulu ekornya yang berwarna hitam (Black Tail Shama)
2. Burung murai watu Kalimantan
  • Burung murai watu Palangka. Burung ini sejatinya hanya sanggup ditemukan di wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
  • Burung murai watu Banjar. Burung ini banyak ditemukan di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur dengan ciri utama yakni postur ekor yang lebih panjang jikalau dibandingkan dengan burung murai watu Palangka.
3. Burung murai watu Jawa. Nama lain dari burung murai watu ini yaitu Larwo. Di alam bebas burung murai watu Jawa sudah sangat sulit ditemukan lantaran populasinya yang memang sudah semakin berkurang, akhir maraknya perburuan untuk kepentingan ekonomi. Padahal dulu burung murai watu Jawa (Larwo) merupakan burung kicauan favorit di Jawa lantaran memiliki bunyi yang khas. Namun sekarang kicaumania di Jawa sudah mulai beralih ke jenis burung murai lainnya menyerupai yang berasal dari Sumatra dan Kalimantan.

Selain itu jenis-jenis burung murai batu juga biasa dikategorikan menurut ciri fisiknya, menyerupai burung murai watu ekor putih dan ekor hitam. Untuk burung murai watu jenis ekor hitam, biasanya berasal dari pulau Nias, Kepulauan Mentawai, dan Simeulue. Namun burung murai watu yang menjadi primadona kicaumania yaitu burung murai watu yang berekor putih, entah apa sebabnya namun itulah fakta yang banyak beredar dari di lapangan. Padahal burung murai watu ekor hitam, juga sering tampil di kontes burung kicauan dan tidak jarang juga keluar sebagai pemenang.

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive