Burung parkit yakni burung kecil dari keluarga burung nuri (parrot). Mereka sangat cerdas dan merupakan burung sosial (jauh lebih nyaman berada dalam kawanan besar). Burung parkit liar mempunyai bulu hijau di selingi adonan kuning dan hitam. Di negara barat, burung parkit dikenal dengan nama parakeet atau budgerigar, namun istilah yang lebih sering dipakai yakni budgie (kependekan dari budgerigar). Kata bodgeriger berasal dari bahasa Aborigin "betcherrygah" yang berarti "enak dimakan". Ya, kemungkinan besar suku Aborigin suka makan daging burung parkit.
Melalu penangkaran/budidaya parkit telah menghasilkan burung parkit dengan warna biru, abu-abu, kuning, putih dan kombinasi. Harga burung parkit dengan kombinasi warna biasanya lebih mahal daripada harga parkit dengan warna umum.
Keterangan Gambar Diatas :
- Cloaca - organ yang dipakai untuk susukan pembuangan dan susukan untuk transfer sperma dikala kawin
- Coracoid - tulang penting, belahan dari struktur tulang untuk terbang
- Crop (tembolok) - kantung penyimpanan kuliner sebelum dicerna
- Duodenum - bagian pertama dari usus kecil, membantu mencerna makanan
- Gizzard (ampela) - kantung pencernaan berotot yang sanggup menampung watu yang sanggup membantu menghaluskan biji-bijian. Sebelum masuk ke usus, biji-bijian keras akan diremas-remas oleh ampela sehingga bergesekan dengan watu dan menjadi halus biar zat kuliner lebih gampang diserap. Fungsi ampela pada unggas sama menyerupai fungsi gigi pada manusia
- Oesophagus (kerongkongan) - saluran yang menghubungkan verbal dengan tembolok
- Pectoral muscles (otot dada) - otot untuk mengepakan sayap
- Proventriculus - kelenjar pencernaan yang mencampur enzim pencernaan dengan kuliner sebelum di transfer ke ampela
- Small intestine (usus kecil) - mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan
- Trachea - saluran pernafasan yang membawa udara dari luar ke paru-paru dan sebaliknya
- Ureter - membawa sisa pembuangan dari ginjal ke kloaka
- Vas deferens - saluran pengangkut semen (air mani) dari testis ke kloaka dikala kawin
Beberapa kesimpulan di atas :
- Burung parkit (dan unggas lainnya) sengaja memakan watu untuk membantu menghaluskan kuliner (baca keterangan Gizzard, poin kelima)
- Burung parkit jantan (dan banyak unggas jantan lainny) tidak mempunyai penis. Mereka (baik jantan maupun betina) hanya punya satu susukan untuk reproduksi dan defekasi (pembuangan), yaitu kloaka.
- Untuk mengetahui jenis kelamin parkit jantan dan betina Klik Disini
Makanan
Makanan burung parkit bervariasi antara biji-bijian, buah dan sayuran. Biji-bijian yang baik dan disukai burung parkit yakni jawawut, dan milet putih. Buah-buahan yang disukai burung parkit antara lain: apel, pir, melon, dan pisang. Dan sayuran yang baik untuk burung parkit adalah: jagung muda, touge, brokoli, wortel dan bayam. Makanan yang paling dihentikan untuk burung parkit yakni alpukat dan coklat sebab bersifat racun bagi burung parkit.
Siklus Hidup
Burung parkit yakni binatang monogami. Mereka cenderung mempunyai hanya satu pasangan seumur hidup mereka. Saat kawin, sperma berpindah dari badan parkit jantan ke betina melalui penempelan kloaka. Proses kawin ini berlangsung sangat cepat, hanya dalam hitungan detik. Sekitar satu ahad sesudah kawin, parkit betina akan mulai bertelur. Induk parkit mengeluarkan satu telur setiap harinya hingga ada 4 hingga 6 telur. Telur-telur ini akan di erami selama 17-19 hari hingga jadinya menetas.
Secara berurutan anak burung parkit akan menetas setiap dua hari. Anak burung parkit terlahir buta dan tanpa bulu, mereka benar-benar tidak bisa bertahan hidup tanpa sumbangan induk mereka. Induk parkit hartus terus menerus memperlihatkan kehangatan kepada bayi-bayinya hingga mereka menumbuhkan bulu, induk parkit memperlihatkan kuliner kepada anaknya dengan cara memuntahkan kuliner yang telah ia cerna ke verbal anaknya. Anak burung parkit tumbuh sangat cepat.
Setelah berumur sepuluh hari, mata anak burung parkit akan terbuka. Beberapa hari kemudian anak burung parkit mulai menumbuhkan bulu mereka, diawali dengan tumbuhnya bulu-bulu halus dan di ikuti poros bulu (pin feathers) yang berbentuk menyerupai jarum tebal yang muncul dari kulit mereka. Sekitar satu bulan, bulu anak burung parkit sudah hampir tumbuh sempurna.
Anak burung parkit sudah bisa makan sendiri dan siap meninggalkan sarang sekitar usia 42 hari. Saat itu burung parkit muda sudah bisa terbang dan menjaga diri mereka sendiri. Setelah 4 bulan burung parkit muda merontokan bulu untuk pertama kalinya. Di tandai dengan hilangnya teladan garis hitam di dahi mereka. Setelah perontokan bulu pertama, parkit muda telah berubah sepenuhnya menjadi parkit dewasa. Parkit betina cerdik balig cukup akal akan mulai berguru bertelur di usia 5 bulan.
Di usia 6 bulan akan muncul bundar putih di sekitar bola mata, yang disebut cincin iris sebagai indikasi umur burung parkit. Semakin terang cincin iris, semakin renta umur burung parkit. Parkit sanggup hidup antara 5-8 tahun, namun pada perkara istimewa, parkit sanggup hidup hingga lebih dari 10 tahun bila dirawat dengan baik.
Kandang Parkit
Di alam, burung parkit liar sanggup dengan bebas menentukan daerah mereka tinggal, namun tidak sama halnya dengan burung parkit peliharaan. Burung parkit peliharaan akan tinggal di sangkar yang sudah di tentukan pemiliknya. Kandang parkit sebagai daerah berlindung harus mempunyai ruang gerak dan bermain yang cukup biar parkit merasa nyaman, betah dan tidak stres. Dimensi sangkar parkit (minimal) untuk daerah tinggal sepasang parkit yakni : 45cm (panjang) x 45cm (lebar) x 60cm (tinggi) dengan ukuran kafe space (terlali kandang) 1/2 inch.
Fun Facts
Siklus Hidup
Burung parkit yakni binatang monogami. Mereka cenderung mempunyai hanya satu pasangan seumur hidup mereka. Saat kawin, sperma berpindah dari badan parkit jantan ke betina melalui penempelan kloaka. Proses kawin ini berlangsung sangat cepat, hanya dalam hitungan detik. Sekitar satu ahad sesudah kawin, parkit betina akan mulai bertelur. Induk parkit mengeluarkan satu telur setiap harinya hingga ada 4 hingga 6 telur. Telur-telur ini akan di erami selama 17-19 hari hingga jadinya menetas.
Secara berurutan anak burung parkit akan menetas setiap dua hari. Anak burung parkit terlahir buta dan tanpa bulu, mereka benar-benar tidak bisa bertahan hidup tanpa sumbangan induk mereka. Induk parkit hartus terus menerus memperlihatkan kehangatan kepada bayi-bayinya hingga mereka menumbuhkan bulu, induk parkit memperlihatkan kuliner kepada anaknya dengan cara memuntahkan kuliner yang telah ia cerna ke verbal anaknya. Anak burung parkit tumbuh sangat cepat.
Setelah berumur sepuluh hari, mata anak burung parkit akan terbuka. Beberapa hari kemudian anak burung parkit mulai menumbuhkan bulu mereka, diawali dengan tumbuhnya bulu-bulu halus dan di ikuti poros bulu (pin feathers) yang berbentuk menyerupai jarum tebal yang muncul dari kulit mereka. Sekitar satu bulan, bulu anak burung parkit sudah hampir tumbuh sempurna.
Anak burung parkit sudah bisa makan sendiri dan siap meninggalkan sarang sekitar usia 42 hari. Saat itu burung parkit muda sudah bisa terbang dan menjaga diri mereka sendiri. Setelah 4 bulan burung parkit muda merontokan bulu untuk pertama kalinya. Di tandai dengan hilangnya teladan garis hitam di dahi mereka. Setelah perontokan bulu pertama, parkit muda telah berubah sepenuhnya menjadi parkit dewasa. Parkit betina cerdik balig cukup akal akan mulai berguru bertelur di usia 5 bulan.
Di usia 6 bulan akan muncul bundar putih di sekitar bola mata, yang disebut cincin iris sebagai indikasi umur burung parkit. Semakin terang cincin iris, semakin renta umur burung parkit. Parkit sanggup hidup antara 5-8 tahun, namun pada perkara istimewa, parkit sanggup hidup hingga lebih dari 10 tahun bila dirawat dengan baik.
Kandang Parkit
Di alam, burung parkit liar sanggup dengan bebas menentukan daerah mereka tinggal, namun tidak sama halnya dengan burung parkit peliharaan. Burung parkit peliharaan akan tinggal di sangkar yang sudah di tentukan pemiliknya. Kandang parkit sebagai daerah berlindung harus mempunyai ruang gerak dan bermain yang cukup biar parkit merasa nyaman, betah dan tidak stres. Dimensi sangkar parkit (minimal) untuk daerah tinggal sepasang parkit yakni : 45cm (panjang) x 45cm (lebar) x 60cm (tinggi) dengan ukuran kafe space (terlali kandang) 1/2 inch.
Fun Facts
- Burung parkit yakni burung peliharaan terpopuler di dunia
- Dengan training yang tepat, burung parkit sanggup berguru berbicara
- Burung parkit sanggup memutar kepalanya hingga 180 derajat. Di alam liar hal ini menguntungkan mereka dengan jangkauan pengelihatan yang lebih luas untuk menghindari predator
- Penemuan fosil di Australia mengungkapkan bahwa burung parkit telah hidup di bumi jauh lebih usang sebelum manusia
- Burung parkit mempunyai dua jari kaki menghadap ke depan dan dua jari menghadap ke belakang. Unggas lain mempunyai tiga jari kaki menghadap ke depan dan satu jari menghadap ke belakang
- Kebanyakan burung parkit membuang kotoran (poop) setiap 10-20 menit sekali
- Suhu badan normal burung parkit yakni 39 derajat Celcius dengan jantung berdetak lebih dari 200 kali per menit
- Burung parkit sanggup menangkap 150 gambar per detik, sementara insan hanya 16 gambar per detik
- Burung parkit sanggup mendengar bunyi dengan jangkauan 400-20.000Hz
Demikianlah ulasan di atas ini, maaf bila panjang lebar. Semoga ulasan di atas ini bermanfaat untuk kita semua, dan bila ada yang ingin Anda tanyakan silahkan tinggalkan di kolom komentar di bawah ini atau bisa pribadi melalui Contak kami melalui email. Terimakasih, sukses selalu.
0 comments:
Post a Comment