Kicaukan - Kriteria Penilaian Lomba Burung Kicau - Sobat kicaukan, sebagai penghobi burung kicau tentu ada beberapa alasan. Ada yang suka alasannya yaitu memang benar-benar sebagai hobi bawaan, ada juga memelihara burung dengan beberapa tujuan. Misalnya selain sebagai hobi, juga berharap sanggup mengikutsertakan burung jagoannya pada lomba-lomba burung yang diadakan. Memiliki burung yang gacor yaitu idaman semua penghobi burung. Karena kenyataannya, pemenang dalam lomba yaitu burung yang gacor. Kicauan burung dengan aneka macam macam isian dan tembakan yang bervariasi memang sangat memilih apakah burung itu layak menjadi juara atau tidak. Dan jurilah yang memilih semua itu. Lalu apakah untuk menjadi juara dalam lomba hanya diharapkan kicauan/gacornya saja? Tentulah tidak, alasannya yaitu ada beberapa unsur evaluasi yang menentukan. Nah sebagai perhiasan wawasan, kami akan membahas wacana apa saja sih kriteria evaluasi lomba burung kicau. Simak baik-baik artikel ini, sobat.
Penilaian Lomba Burung |
Kriteria evaluasi lomba burung kicau merupakan otoritas para juri yang menilai. Setiap lomba burung kicau mempunyai juri masing-masing yang tentunya sudah sangat berpengalaman dan kompeten. Sebagai rujukan untuk lomba kenari, ada beberapa aspek yang diperhatikan juri untuk memilih juaranya. Baik dalam aspek lagu/gacornya, volume suara, dan tentunya gaya. Kaprikornus anda yang ingin burung jagoannya jadi juara, haruslah memadukan ketiga unsur pokok dalam lomba tersebut. Berdasarkan pengamatan kami, ada 3 hal dasar yang menjadi kriteria evaluasi lomba burung kicau, yang nantinya akan memilih sang juara. Yaitu irama dan lagunya, volume dan kualitas suara, dan yang terakhir yaitu gaya. Jika burung kicau anda hanya gacor saja tapi pelan dan tidak mempunyai gaya, maka belum tentu akan jadi juaranya. Untuk lebih jelasnya kami akan mengulasnya untuk anda semua.
Kriteria Penilaian Lomba Burung Kicau Oleh Juri
Seperti yang kami tulis di atas, ada 3 hal pokok dalam evaluasi lomba burung. Dan itu semua yaitu hak dari juri dan kita dihentikan menolak hasil tersebut.
1. Penilaian menurut irama dan lagu
Poin pertama ini yaitu hal yang paling utama untuk memilih burung juara. Irama dan lagu burung harus serasi dan tidak fals. Burung penerima lomba harus mengeluarkan lagu-lagu yang menarik untuk memukau juri. Dalam menilai irama dan lagu, ada beberapa hal yang menjadi perhatian juri, yaitu sebagai berikut :
- Aktif berkicau (tidak berhenti)
- Memiliki tempo/ketukan yang teratur dan serasi.
- Memiliki kombinasi panjang dan pendeknya lagu.
- Enak didengarkan (tidak fals).
- Memiliki variasi lagu yang baik (isian)
- Konsisten berkicau (tidak sering ngetem dan terlalu usang ngetem).
Secara garis besar, kicauan burung yang baik yaitu menyerupai kriteria di atas. Burung harus berkicau dan gacor dengan lagu dan isian yang bervarias, dan tentunya lezat didengarkan.
2. Penilaian menurut kualitas bunyi dan volume
Selain unsur irama dan lagu, juri juga mempunyai evaluasi terhadap kualitas suaranya. Burung yang rajin berkicau dengan aneka macam macam isian akan lebih tepat bila didukung dengan bunyi yang merdu dan keras. Suara yang berkualitas sudah niscaya keras, tetapi bunyi keras belum tentu berkualitas. Kaprikornus kualitas bunyi burung kicau mempunyai kriteria sebagai berikut :
- Suaranya tidak cempreng
- Suaranya kristal (suaranya bersih)
- Suara empuk (enak) didengarkan
- Suaranya keras
Jika bunyi burung anda keras tetapi serak/parau, tentu akan mengurangi nilai. Kaprikornus usahakan burung pendekar anda mempunyai kualitsa bunyi yang merdu dan kristal. Kami juga sudah menyebarkan tipsnya untuk anda pada kesempatan sebelumnya.
3. Penilaian menurut penampilan fisik dan gaya
Nah selain dua poin di atas, ada satu lagi kriteria evaluasi oleh juri dalam memilih juaranya. Selain harus mempunyai irama dan lagu yang baik, volume keras, bunyi kristal, burung juara juga harus mempunyai tampilan fisik yang baik dan gaya yang oke. Juri akan mengamati fisik setiap burung penerima lomba, dan ini sanggup jadi nilai plus. Burung yang fisiknya baik memili ciri-ciri menyerupai berikut :
- Kondisinya sehat
- Tidak cacat
- Bulunya higienis dan lengkap.
- Postur badan ideal
- Dan aktif bergerak
Sedangkan untuk gaya ketika lomba, juri lebih menyukai burung yang rajin berkicau dengan posisi tetap berada di tangkringan. Untuk itu pilihlah sangkar yang nyaman untuk burung lomba. Kaprikornus sebaik apa pun kicauan burung pendekar anda, bila sering salto maka sanggup mengurangi nilai. Sebaliknya, bila burung anda rajin berkicau ketika lomba dan selalu bangkit di atas tangkringan sambil bergaya unik, juri akan memperlihatkan nilai terbaiknya.
Itulah beberapa unsur evaluasi yang dipertimbangkan oleh juri dalam memilih pemenang/jaura lomba burung kicau. Jurilah yang akan memilih juaranya, menurut nilai dan bendera. Dan itu berlaku untuk aneka macam jenis burung, menyerupai kacer, kenari, MB, CI, pleci, dan lain-lain. Sobat, jangan pernah meyerah untuk merawat burung, dan jadikan burung kicau anda sebagai burung juara. Hehehe..
Sobat kicaukan, demikian info yang sanggup kami sampaikan wacana kriteria evaluasi lomba burung kicau. Semoga bermanfaat bagi anda semua, dan terima kasih telah membaca artikel ini. Simak terus Kicaukan untuk mendapat aneka macam macam info penting seputar dunia burung dan perawatannya. Salam kicau, biar sukses.!!!
Sobat kicaukan, bila anda menilai artikel ini bermanfaat bagi anda silakan like di Facebook atau tweet di Twitter atau Google +. Terima kasih.
Baca juga artikel menarik berikut ini : Cara Menghasilkan Kenari Yorkshire (YS) Lokal
0 comments:
Post a Comment