Home » , , » Burung Nuri Merah Ternate

Burung Nuri Merah Ternate

Burung nuri merah atau Kasturi Ternate yaitu jenis burung berparuh bengkok yang merupakan spesies burung dari famili Psittacidae (Parrots). Burung ini merupakan salah satu jenis burung endemik Indonesia yang mempunyai nama latin Lorius garrulus (Linnaeus, 1758). Dalam bahasa Internasionalnya dikenal sebagai Chattering Lory.
Burung nuri merah atau Kasturi Ternate yaitu jenis burung berparuh bengkok yang merupakan Burung Nuri Merah Ternate

Habitat orisinil burung ini terbatas hanya terdapat di beberapa pulau di Maluku Utara yang terdiri dari tiga subspesies (ras) yang berbeda yaitu :

  1. Lorius garrulus flavopalliatus Salvadori, 1877-mendiami pulau Morotai dan Rau.
  2. Lorius garrulus garrulus (Linnaeus, 1758)- mendiami pulau Halmahera dan pulau-pulau sekitarnya.
  3. Lorius garrulus morotaianus (Bemmel, 1940)- mendiami pulau Bacan, Obi, Kasiruta dan Mandiole.

Di dalam habitat alaminya, menghuni daerah hutan hujan primer dan sekunder, hutan tebas pilih, sampai tepi hutan. Umumnya ditemui mendiami daerah sampai ketinggian 1300 mdpl. Burung ini berukuran sekitar 30 cm. Berwarna indah dengan bulu pada tubuh, leher, dan kepalanya didominasi warna merah. Kedua sayapnya mempunyai bulu berwarna hijau dengan kombinasi warna kuning pada lipatannya. Paha, sayap, dan ujung ekor berwarna hijau. Tepi sayap dan epilog sayap bawah berwarna kuning. Paruh mempunyai warna jingga, dengan pangkal paruh berwarna lebih gelap. Lingkar mata abu-abu, sedangkan mata berwarna merah atau jingga.

Suara burung Kasturi Ternate ini keras, sengau, atau ringkikan yang gemetar. Terdengar menyerupai suara parkit dan juga lovebird. Berikut ini ada satu file audio bunyi burung nuri merah atau kasturi ternate. Silahkan dengarkan audionya dibawah ini.
Burung ini umumnya hidup berpasangan, dan kadang berkumpul dalam kelompok besar (mencapai 10 ekor) di pepohonan saat mencari makanan. Burung endemik Maluku Utara ini banyak diperjual-belikan dipasaran meskipun statusnya sebagai burung endemik dan merupakan spesies yang dikategorikan sebagai Apendix ll yang berarti memang masih boleh diperdagangkan secara internasional namun harus sesuai peraturan.

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive