Kicaukan - Ragam Jenis Burung Cipoh Terlengkap. Burung cipoh/cipo/sirtu/sirpu atau nama ilmiahnya common iora yakni salah satu burung kicau yang merupakan endemik di Asia Tenggara termasuk Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Burung cipoh memiliki postur yang tidak terlalu besar, alasannya yakni hanya berukuran 13-14 cm saja. Burung cipoh ini memiliki bunyi kicauan yang merdu, meskipun peminatnya masih terbilang sedikit. Tahukah anda apa saja ragam jenis burung cipoh? Pada kesempatan ini saya bakal membuatkan isu mengenai ragam jenis burung cipoh terlengkap untuk anda.
Jenis burung cipoh berdasarkan data akurat yakni 4 jenis. Burung cipoh mulai sulit ditemukan alasannya yakni banyaknya perburuan liar yang tak terkendali. Sebagai kicaumania sejati, hendaknya kita selalu menjaga kelestariannya dengan trik menangkar burung, menyerupai burung cipoh. Saat ini banyak kicaumania yang menangkar beberapa jenis burung, menyerupai lovebird, cucak hijau, kenari, murai batu, jalak suren, kacer/poci, dan lain sebagainya. Tetapi ada baiknya kita mengenal dulu beberapa macam jenis burung cipoh berikut ini. Burung cipoh ini memiki warna dasar hijau zaitun yang khas. Mari sahabat pribadi saja kita kupas satu-persatu jenis cipoh semoga lebih jelas.
1. Cipoh Jantung
Cipoh jantung memiliki nama ilmiah green iora atau Aegithina viridissima. Burung cipoh jenis ini memiliki ukuran badan yang relatif kecil yaitu 13 cm saja. Ciri fisiknya antara lain warna bulu di tubuhnya hijau tua, terdapat garis putih pada sayapnya. Cipoh jantung jantan berwarna hijau dan bab atasnya lebih gelap. Sedangkan cipoh jantung betina hijau gelap, dan garis pada sayapnya berwarna putih kekuningan. Suara kicauan cipoh jantung merdu dan nyaring. Penyebaran cipoh jantung ini paling banyak ditemukan di Indonesia dan Malaysia.
2. Cipoh Ekor Putih
Di dunia, cipoh ekor putih disebut white tailed iora, marshall's iora atau nama ilmiahnya Aegithina nigrolutea. Cipoh jenis ini memiliki garis tepi berwarna putih pada bulu ekornya. Setrik sekilas cipoh ekor putih ini sama menyerupai cipoh kacat. Tetapi sehabis diteliti, terdapat perbedaan pada bulu, suara, dan morfologinya. Cipoh ekor putih ini terdapat di India dan Sri Lanka.
3. Cipoh Kacat
Cipoh kacat yakni jenis cipoh yang paling sering kita temui. Cipoh kacat memiliki nama latin Aegithina tiphia atau common iora. Sekilas hampir menyerupai dengan cipoh ekor putih, tetapi spesiesnya berbeda. Ada beberapa ciri cipoh kacat yang sanggup kita amati, di antaranya sebagai berikut :
- Panjang badan sekitar 14 cm.
- Warna bulu bab atas hijau zaitun.
- Warna bulu bab bawah berwarna kuning.
Sayapnya berwarna hijau dan kuning dengan dua garis putih yang jelas.
Di Indonesia, cipoh kacat ini sanggup dikatakan paling populer. Karena dominan jenis cipoh yang dipelihara di rumah yakni cipoh kacat ini. Suaranya cukup merdu dan nyaring. Perawatan cipoh pun cukup mudah.
4. Cipoh Besar
Di antara jenis cipoh, cipoh besar atau great cipoh (Aegithina lafresnayei) yakni yang paling besar ukuran tubuhnya. Itulah mengapa cipoh jenis ini disebut dengan cipoh besar. Namun kita tak bakal pernah menemukannya di Indonesia, alasannya yakni hanya tersebar di negara-negara tetangga kita menyerupai Vietnam, Malaysia, Laos, Thailand, dan Kamboja. Setrik garis besar, bunyi kicauan cipoh besar sama dengan cipoh kacat. Namun temponya lebih cepat.
Tentu dengan adanya beberapa jenis cipoh kacat ini kita berharap mereka tetap lestari dan tak bakal punah. Karena ini merupakan kearifan Tuhan YME kepada kita. Anda sanggup membeli burung cipoh di banyak sekali pasar burung besar di wilayah Indonesia.
Sobat kicaukan, demikian isu yang sanggup saya sampaikan wacana ragam jenis burung cipoh. Semoga bermanfaat bagi anda semua, dan terima kasih telah membaca Maknakel ini. Simak terus Kicaukan Klub Burung Kicau untuk mendapat banyak sekali macam isu penting seputar dunia burung dan perawatannya. Salam kicau, semoga sukses.!!!
Sobat kicaukan, kalau anda menilai Maknakel ini bermanfaat bagi anda silakan like di Facebook, tweet di Twitter, atau Google +. Terima kasih.
Baca juga yang ini : Memahami Penyakit Murai Batu dan Cara Mengatasinya
0 comments:
Post a Comment