Tips Merawat Bakalan Burung Prenjak Merah - Sahabat Burung Kicau Prenjak kepala merah atau di Jawa Tengah biasa disebut dengan burung Prenjak Tamu, merupakan jenis burung dari keluarga Prinia yang secara sepintas hampir sama dan sangat seakan-akan dengan burung perenjak lumut.
Jika diamati dengan seksama dan teliti, Prenjak kepala merah mempunyai warna tubuh terutama bab dada yang berwarna abu-abu agak gelap kehitaman sedangkan Prenjak lumut bab tubuh punggungnya berwarna agak kehijauan. Prenjak kepala merah/Prenjak Tamu.
Perbedaan jenis kelamin.
Untuk membedakan jenis kelamin Prenjak tamu dan Prenjak lumut sanggup dilakukan dengan ciri yang sama, ialah kalau jantan maka pada bab ekornya akan terdapat 2 bulu ekor yang lebih panjang sedangkan yang betina tidak terdapat 2 bulu ekor yang lebih panjang tersebut.
Pada bulu bab dada, biasanya Prenjak lumut dan Prenjak Tamu kalau jantan warna bulu bab dada berwarna lebih gelap dan tegas. Sekilas memang mempunyai ciri yang hampir sama antara Prenjak kepala merah dan Prenjak lumut secara ciri fisik dan ukuran tubuhnya, namun ihwal kicauan dan suara, Prenjak Tamu jantan suaranya lebih variatif dan lebih keras dibandingkan dengan Prenjak lumut.
Prenjak kepala merah/Prenjak Tamu selain bunyi yang lebih variatif, impian untuk hidup saat kita membeli bakalannya juga lebih baik dibanding dengan Prenjak lumut yang sangat rentan mati saat diperlihara dalam sangkar.
Akan tetapi kalau Anda gres saja membeli perenjak tamu bakalan dari pedagang burung, akan lebih baik kalau membaca cara perawatannya semoga burung sanggup bertahan hidup diperlihara di rumah, berikut ini cara perawatannya.
Perawatan bakalan prenjak kepala merah.
Ketika gres saja membeli burung Prenjak kepala merah bakalan jangan pribadi memandikan burung, apalagi sampai lembap kuyup dengan impian burung cepat jinak.
Langsung memandikan burung bakalan justru hanya akan menciptakan burung semakin stress dan sanggup tidak mau makan kesudahannya berakhir dengan kematian.
- Selalu sediakan dan beri pakan kroto di dalam sangkarnya, meskipun burung sudah mau memakan voer lembut, hal tersebut semoga burung tetap terjaga kesehatan dan staminanya.
- Beri juga pakan jangkrik kecil yang sudah dibuang kepala dan kaki-kakinya, beri sebanyak 3 atau 4 ekor pada pagi dan sore harinya.
- Penjemuran juga perlu rutin dilakukan pada pagi hari dengan durasi sekitar 1 s/d 2 jam sehari.
- Jangan terlalu banyak memperlihatkan pakan ulat hongkong, kalau terlalu banyak akan berbahaya pada kesehatan mata burung, lebih baik beri UH yang sedang ganti kulit berwarna putih. Beri Uh sehari cukup 3-4 ekor ulat saja.
Biasanya kalau burung sudah merasa nyaman dan sanggup beradaptasi, burung akan mau mandi sendiri di dalam cepuk air minum. Kaprikornus lebih baik sediakan cepuk air minuman yang agak besar semoga burung sanggup berendam mandi.
Setelah burung sanggup makan voer dan menyesuaikan diri dengan lingkungan insan dan sangkarnya, tentunya kita berharap burung sanggup diperdengarkan kicauannya dan semoga burung lebih cepat gacor, Sobat sanggup carikan Prenjak kepala merah betina yang sanggup sahabat jadikan pemancing pejantan cepat berbunyi dan gacor.
Semoga Tips Merawat Bakalan Burung Prenjak Merah Bermanfaat, kalau ada yang perlu ditanyakan silahkan isi kolom komentar.
Semoga Tips Merawat Bakalan Burung Prenjak Merah Bermanfaat, kalau ada yang perlu ditanyakan silahkan isi kolom komentar.
0 comments:
Post a Comment