Tips Sukses Ternak Burung Lovebird

Tips Sukses Ternak Burung Lovebird - Lovebird atau burung lovebird merupakan burung yang bagus dan tidak sedikit pula yang meminati burung ini, kali ini saya akan memperlihatkan tips ternak lovebird  smoga tips ini bermanfaat.

Pasangan Burung Lovebird

1. Persiapkan Sangkar Burung LoveBird
Siapkan kawat ram atau sangkar besi ukuran 50x50x50 cm sanggup di tempati sepasang love bird. Jangan lupa siapkan daerah bertelur burung ini yang terbuat dari kotak kayu ukuran 25x20x25 cm dan juga tenggeran.

2. Memilih Bibit (Memilih Jantan dan Betina Burung
lovebird bersifat– sexually dimorphic. Artinya, antara jantan dan betina mempunyai bentuk fisik yang sama. Oleh lantaran itu, butuh teknik khusus dan pengalaman untuk membedakan antara lovebird jantan dan betina.

Secara fisik jenis kelamin pada lovebird sangat sulit dibedakan
- Lovebird betina – mempunyai jarak antara kedua tulang supit renggang dan terasa lentur.
- Lovebird jantan – terdapat jarak antara tulang supit sempit dan terasa keras.

Tapi Jangan tertipu juga oleh lovebird yang kawin, lantaran lovebird yang kawin belum tentu lovebird tersebut jantan dan betina. Bisa jadi lovebird tersebut jantan semua ataupun betina semua. Cirinya yaitu jikalau kira-kira dua ahad sehabis kawin lovebird tersebut tidak juga bertelur berarti lovebird tersebut sama jenis kelaminya.

3. Perhatikan Usia Produksi
Lovebird sanggup bertelur pada usia 8 bulan. Namun usia tersebut kurang baik untuk produktifitas loveird. Pada usia 8 bulan lovebird belum benar-benar matang untuk berproduksi, sehingga sering terjadi kegagalan dalam penetasan.

Kalaupun berhasil kemungkinannya sangat kecil dan kualitas lovebird yang dihasilkan biasanya kurang bagus. Untuk usia yang bagus yaitu usia 1 tahun, pada usia tersebut lovebird benar-benar sudah siap untuk berproduksi

4. Penjodohan
Lovebird yaitu salah sau jenis burung yang setia dengan pasangannya. Burung ini hanya mau kawin pada satu pasangan saja. Ini berlaku hingga mereka mati.
Penjodohan Burung Lovebird

Untuk menjodohkan lovebird, letakkan masing – masing jantan betina di sangkar terpisah dan dekatkan kedua sangkar tersebut. Kalau mereka selalu berdekatan maka kemungkinan besar sudah berjodoh. Proses ini biasanya memakan waktu 3 – 7 hari.

Masa berahi ini ditandai dengan sikap – sikap tertentu, ibarat sering berkicau serta melaksanakan kegiatan – kegiatan birahi, yaitu jantan berusaha mengawini benda – benda didekatnya, sedangkan lovebird betina merunduk sembari membuka sayap dengan ekor bergerak naik turun.

Jika jantan dan betina tersebut sudah berjodoh, kumpulkan keduanya dalam sebuah sangkar penangkaran. Ada hal yang harus diingat : jikalau sehabis dikumpulkan dalam satu sangkar ternyata tidak mau kawin atau selalu kejar – kejaran maka dipastikan penjodohan ini telah gagal.

Cobalah untuk mengulangi lagi proses ini dengan menukar salah satunya dengan lovebird yang lain.
Alternatif lain untuk penjodohan yaitu dengan mengumpulkan banyak lovebird sekaligus disebuah sangkar yang besar. Paling tidak harus ada lima pasang lovebird dalam sangkar tersebut.

5. Telur dan Pengeraman
Jika lovebird sudah mulai kawin otomatis mereka akan mencari daerah untuk bertelur. Oleh lantaran itu, dalam sangkar harus disediakan glodog sebagai kotak sarang. Siapkan pula bantalan pengeraman di dasar glodok tersebut secara insting, biasanya lovebird tetap mencari materi untuk menciptakan sarang.

Cobalah untuk menebarkan ranting – ranting kecil, tangkai daunm maupun kulit jagung kering didasar glodok. Ummnya lovebird bertelur 4 – 6 butir. Jangan khawatir jikalau lovebird tidak eksklusif mengeram.

Biasanya burung ini gres akan mengerami telurnya sehabis telur ketiga keluar. Pada ketika pengeraman, induk lovebird akan sesekali keluar dari glodok untuk makan, mandi, atau Cuma sekadar merentangkan sayap.

6. Penetesan
Telur – telur lovebird akan menetes sehabis dierami selama 21 – 23 hari. Ada yang unik dari lovebird, yaitu proses penetasan telur ini sanggup memakan waktu cukup lama, yaitu sekitar 24 jam. Hal ini alami dan jangan khawatir lantaran pada ketika proses penetasan tersebut memang sedang terjadi aneka macam adaptasi di dalam badan anak lovebird.

Sebaiknya peternak tidak turut campur dalam proses penetasan yang usang ini lantaran sanggup menyebabkan anak lovebird menjadi tumbuh tidak normal maupun cacat. Mungkin pada ketika masa pertama keluar tidak semua telur tersebut sanggup menetas atau mandul. Biasanya lovebird gres benar – benar produktif sehabis masa bertelur yang kedua dan seterusnya.

Mandulnya telur lovebird biasanya disebabkan oleh induk yang terlalu muda, lingkungan yang tidak sehat dan nutrisi yang tidak cukup atau gizi buruk. Untuk meningkatkan produktifitas induk lovebird sanggup dilakukan dengan cara mengambil anak lovebird pada usia sekitar 10 – 14 hari.

Di samping itu anak lovebird akan menjadi lebih jinak sehingga juga sanggup meningkatkan harga jual lovebird. Anak Lovebird di letakkan pada sebuah kotak yang di beri bantalan kain handuk dan diberi lampu 5 watt untuk menjaga kehangatan.

Pakan untuk anak lovebird sanggup menggunakan bubur bayi instant yang banyak dijual di toko sekitar anda. Bubur bayi dicampur dengan air hangat, jangan terlalu panas dan jangan dingin, ( hangat-hangat kuku ).

Pada awalnya adonan yang diberikan dalam bentuk yang tidak terlalu kental, semakin tambah umur anak lovebird, tingkat kekentalan makanan semakin bertambah pula. Alat yang dipakai sanggup menggunakan jarum suntik. Pemberian pakan dilakukan minimal tiap 4jam sekali, secara teratur.

Semoga Tips Sukses Ternak Burung Lovebird bermanfaat buat pencinta kicau, jikalau ada yang di tanyakan silahkan isi kolom komentar, terimakasih

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive