Home » , » Cara Mengatasi Induk Lovebird Macet Produksi

Cara Mengatasi Induk Lovebird Macet Produksi

Cara Mengatasi Induk Lovebird Macet Produksi.

Lovebird (dan kenari) termasuk jenis burung yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia, karena memang tidak terlalu sulit. Apalagi harganya relatif terjangkau, tidak menyerupai murai kerikil yang harga trotolannya saja umumnya di atas Rp 2 juta / ekor. Salah satu hambatan yang sering dihadapi breeder pemula yaitu saat sepasang lovebird tak kunjung berproduksi, atau sudah pernah menghasilkan keturunan kemudian macet produksi. Untuk menanganinya, berikut ini solusi mengatasi induk lovebird yang macet produksi.

Cara Mengatasi Induk Lovebird Macet Produksi Cara Mengatasi Induk Lovebird Macet Produksi

Setiap peternak lovebird niscaya berharap burung yang dibudidayakannya cepat berproduksi. Tapi terkadang kondisi tersebut tak terwujud, karena pasangan induk tak kunjung berproduksi. Hal itu sanggup disebabkan kedua lovebird yang diternaknya berjenis kelamin yang sama: jantan dan jantan, atau betina dan betina.

Kalau pasangan lovebird itu memang jantan dan betina, dan tak kunjung berproduksi, peternak kerap memvonis bila salah satu di antaranya infertil alias mandul / gabuk. Padahal, kondisi tersebut sanggup saja terjadi jawaban faktor lain, contohnya perawatan kurang maksimal, termasuk pinjaman pakan dan pemenuhan kebutuhan lainnya.

Karena itu, saat sepasang lovebird yang diternak tak juga kunjung berproduksi, jangan dulu berprasangka jelek dengan menganggapnya sebagai burung tidak produktif atau mandul. Siapa tahu, kondisi itu terjadi jawaban burung kurang fit, atau karena hal lain yang berkaitan dengan perawatan hariannya.

Untuk solusinya, berikut ini tips mengatasi indukan lovebird yang macet produksi.

1. Kebutuhan sinar matahari untuk induk lovebird

Banyak kasus induk lovebird yang macet produksi disebabkan kondisi burung kurang sehat. Hal tersebut biasanya terjadi jawaban burung kurang dijemur atau terlalu usang berada di kawasan lembab. Untuk memulihkan kondisinya, maka penjemuran di bawah sinar matahari harus lebih rutin dilakukan.

Untuk induk yang telah berproduksi, penjemuran sanggup dilakukan sesudah anakannya disapih. Penjemuran dilakukan untuk menyiapkan kedua induk kembali berproduksi. Biasanya, penjemuran dilakukan selama beberapa jam yang dimulai semenjak pukul 08.00 hingga sebelum 10.00 / 11.00.

2. Kebutuhan pakan harus sesuai

Menjaga ketersediaan pakan yaitu potongan terpenting dalam perawatan burung kicauan sehari-hari. Adapun pakan yang diberikan pada burung di sangkar ternak dan burung kelangenan, masteran, maupun burung lomba tentunya tidak sama, terutama bagaimana mengatur kondisi birahi burung tersebut.

Para penangkar lovebird umumnya memperlihatkan pakan berupa milet putih yang dilengkapi dengan sayuran hijau. Namun untuk mendukung keberhasilan ternaknya, sekaligus mencegah induk macet produksi, peternak biasanya akan menambahkan pakan berupa jagung muda anggun sebagai extra fooding (EF) harian.

3. Kebutuhan tambahan dan multivitamin

Tidak sedikit pula induk lovebird yang macet produksi karena malnutrisi atau kekurangan nutrisi. Kondisi tersebut sanggup mengurangi kesuburan burung, serta menurunkan tingkat birahinya. Adapun solusi terbaik untuk mengatasi problem tersebut yaitu menyediakan tambahan penangkaran secara tepat.

Salah satu tambahan khusus penangkaran yang telah dikenal luas oleh para penangkar burung di Indonesia yaitu BirdMature. Produk ini merupakan kombinasi aneka kenis ivitamin dan mineral esensial, yang dilengkapi dengan materi aktif lainnya yang bermanfaat untuk meningkatkan fertilitas, daya tetas, sekaligus menormalkan reproduksi burung. Karena itu pula, BirdMature banyak dipakai para peternak untuk mengatasi burung induk yang macet produksi.

Itulah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai solusi mengatasi burung lovebird yang macet produksi.

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive