Burung cinta ini memang sudah tak absurd bagi semua kalangan penghobi burung kicaun. Tak hanya bisa menarik peminat dari kalangan kicau mania saja, unggas yang berciri khas dengan paruh bengkok ini juga bisa memikat minat masyarakat yang posisinya tidak terlalu gemar pada burung gacoran.
Hal ini bisa terjadi sebab burung tersebut memang mempunyai motif warna-warni bulu yang indah dan beragam. Misalnya saja untuk lovebird muka salim, untuk burung golongan ini ternyata banyak dicari karena dinilai bisa memanjakan mata si pemandang dengan motif andalannya yaitu wajah yang umumnya berwarna merah muda, kemudian putih melingkar atau kacamata yang mengelilingi bola mata dan motif-motif menawan lainnya.
Selain keindahan postur badan dan bulunya yang dinilai patut untuk dijadikan unggas hiasan masa kini, kemampuan bunyi gacor dari burung LB ini tercatat bisa tembus dengan durasi 3 menit tanpa jeda. Durasi tersebut diraih oleh lovebird kusumo (betina) milik H Sigit WMP yang menjuarai lomba tingkat nasional (Baca: Suara Lovebird).
Ketenaran paruh bengkok semakin dibuktikan dengan semakin banyaknya perlombaan burung gantangan, dan tugas dari lovebird betina sebagai kontestan pun jumlahnya terus bertambah. Tak hanya itu saja, ketika tabrak kompetisi berlangsung burung ini juga menjadi kelas yang paling ditunggu-tunggu dan penggemarnya selalu membludak. Dengan beberapa kenyataan tersebut, masuk akal bila harga dari burung paruh bengkok bisa terjual dengan nominal yang tinggi di pasaran.
Untuk membedakan lovebird jantan dan betina memang sulit apabila cuma dilihat dari penampilan luarnya saja, tidak menyerupai halnya pada burung cucak ijo yang bisa dibedakan antara kedua jenis kelaminnya hanya dengan cara mengamati warna bulu pada dagunya dan itupun memang sudah terbukti ketepatan akurasinya. Meskipun begitu, bersama-sama ada beberapa metode yang bisa dilakukan untuk membandingkan ciri antara kedua jenis kelamin burung bernama LB ini. Adapun cara-cara tersebut yang tak lain dan tak bukan yaitu dengan mengamati ciri dari tingkah laris atau kebiasaannya, misalkan sikap ketika bertengger lovebrid betina atau ketika sedang membangun sarang.
Untuk lebih lengkapnya lagi mari kita simak beberapa rangkuman warta yang telah saya sajikan di bawah ini.
Ciri Lovebird Jantan
- Saat bertengger jarak kaki lebih rapat.
- Biasanya cenderung pasif mencari materi ketika pembuatan sarang berlangsung dan terkadang cenderung menyuapi betina.
- Bentuk badan tidak setegas betina dan kadang bobotnya lebih ringan.
- Biasanya warna bulu terlihat lebih terperinci daripada lovebird betina.
- Ujung ekor berbentuk runcing.
- Apabila ekspresi dominan berkembang biak tiba, maka tulang pubis atau supit urang akan terasa keras dengan jarak yang rapat kalau diraba.
Ciri Lovebird Betina
- Ketika bertengger kaki akan berjarak melebar.
- Saat membangun sarang terlihat lebih aktif mencari materi dibandingkan lovebird jantan.
- Tubuh berbobot lebih berat dan tegas.
- Warna bulu cenderung kusam.
- Dengan ujung ekor yang merata.
- Tulang pubis cenderung lembek dan jaraknya renggang bila diraba.
Ditinjau dari pengelaman beberapa penangkar lovebird, banyak yang menyampaikan bahwa lovebird betina dan jantan yang mempunyai kualitas lebih unggul yaitu sang betina, baik itu dari postur badan maupun kemampuan gacor ngekek nya. Dengan begitu bisa disimpulkan bahwa pengicau paruh bengkok yang lebih bisa diandalkan dan diusung ke arena perlombaan gantangan yaitu yang berkelamin betina dibandingkan LB pejantan. Sekian artikel yang telah saya rangkum dari banyak sekali sumber ini, biar bisa bermanfaat dan berkhasiat untuk anda semua yang membutuhkannya, Selamat Mencoba.
0 comments:
Post a Comment