Home » , , » 4 Jenis Penyakit Yang Biasa Menyerang Burung Kenari Dan Cara Mengatasinya

4 Jenis Penyakit Yang Biasa Menyerang Burung Kenari Dan Cara Mengatasinya

4 Jenis Penyakit yang Biasa Menyerang Burung Kenari dan Cara Mengatasinya.

Banyak orang tertarik memelihara burung kenari lantaran suaranya yang mengalun merdu. Selain fasilitas dalam perawatannya, kenari juga cukup praktis diternak sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Tapi perlu diperhatikan juga, setiap makhluk bernyawa niscaya juga sanggup terjangkit penyakit. Berikut ini empat jenis penyakit yang biasa menyerang burung kenari dan cara mengatasinya.

 Jenis Penyakit yang Biasa Menyerang Burung Kenari dan Cara Mengatasinya 4 Jenis Penyakit yang Biasa Menyerang Burung Kenari dan Cara Mengatasinya

Perawatan harian burung kenari memang tidak terlalu menciptakan repot pemiliknya. Namun jenis burung ini ternyata praktis mengalami banyak sekali gangguan kesehatan, terutama kalau tidak mendapat perawatan secara teratur. Oleh lantaran itu, sebelum membelinya untuk dirawat di rumah, pastikan kenari mempunyai kesehatan yang cukup baik.

Burung kenari yang sehat sanggup diamati dari kondisi fisik dan perilakunya, antara lain:
  • Aktif dan lincah di dalam sangkar.
  • Mempunyai bulu yang bersih, mulus, dan berkilauan.
  • Memiliki mata jernih dengan tatapan yang tajam.
  • Rajin berbunyi.
Adapun burung kenari yang terlihat kurang sehat biasanya mempunyai penampilan ibarat berikut:
  • Lebih banyak membisu di tenggeran / kurang aktif, dengan bulu–bulu yang mengembang.
  • Mata sering terlihat berair, dan terkadang berwarna merah atau iritasi.
  • Nafas tersengal dan sering mengeluarkan cairan dari lubang hidung dan paruhnya.
  • Kotoran / feces yang keluar berwarna putih dan terlihat encer / bercampur air.
  • Tubuh kurus, dengan sisa-sisa kotoran yang masih melekat di sekitar kloaka.

Secara umum, ada empat jenis penyakit yang kerap menyerang burung kenari, yaitu:

1. Kehilangan bulu sekitar leher dan kepala
Sering ditemukan burung kenari yang mengalami kebotakan di sekitar leher atau kepalanya. Kehilangan bulu-bulu tersebut umumnya disebabkan malnutrisi, termasuk kekurangan iodium.

Masalah ini kerap ditemukan pada kenari yang sudah berumur remaja maupun sedang diternak / sudah produksi. Untuk mencegah dan mengatasi persoalan kebotakan tersebut, simak isu lebih lengkap dalam goresan pena berikut ini:
=> Mengobati kebotakan pada induk kenari betina

2. Gangguan pernafasan dan air sac mites
Gangguan pernafasan merupakan salah satu persoalan yang kerap dijumpai pada kenari, dan umumnya disebabkan microplasma yang menginfeksi saluran pernafasan. Bakteri Escherichia coli kerap dianggap sebagai biang persoalan yang terjadi pada pernafasan burung.

Gangguan pernafasan pada kenari juga kerap disebabkan oleh tungau kantung udara (air sac mites). Jenis benalu yang satu ini sering mengisap darah dan hidup dalam organ pernafasan burung, terutama di tenggorokan, hidung, dan kantung udara.

Parasit ini sanggup berkembang dalam organ-organ tersebut dan sanggup menjadikan kematian. Salah satu ciri kenari yang terinfeksi tungau KU yaitu berhenti berkicau atau terlihat ibarat berkicau tetapi tidak keluar suara. Untuk mengatasinya sanggup dilakukan dengan memperlihatkan pengobatan secara teratur.

Misalnya, oleskan BirdFresh pada tengkuk kiri-kanan kenari. Penggunaan BirdFresh sangat direkomendasikan lantaran obat ini mengandung materi aktif antiparasit yang bersarang di dalam maupun di luar badan burung yang mengganggu fungsi pernafasan dan pencernaannya.

3. Bumble foot
Bengkak pada kaki kenari dikenal dengan sebutan bumble foot, atau banyak kicaumania menyebutnya penyakit bubulan. Penyakit akhir abuh kuman atau jamur ini umumnya disebabkan kurang terjaganya kebersihan kandang dan perlengkapannya.

4. Scaly leg atau kaki berkerak
Masalah kaki berkerak bergotong-royong sanggup terjadi pada sebagian besar burung peliharaan, tapi hal ini sering dijumpai pada kenari dan parkit. Kaki berkerak atau scaly leg umumnya disebabkan oleh tungau Knemidokoptes pilae, yaitu sejenis tungau berkaki delapan yang menginfeksi kaki burung. Bagian yang terinfeksi kemudian ditumbuhi kerak-kerak yang berwarna abu-abu atau putih.

Bagaimanapun rajinnya Anda menghilangkan lapisan kerak yang menumpuk pada kaki burung, kalau sumbernya tak dibasmi, maka kerak-kerak tersebut akan terus muncul. 

Tips pencegahan
Rajin menjaga kebersihan kandang dan aksesorisnya menjadi salah satu bentuk pencegahan paling umum terhadap keempat jenis penyakit yang biasa menyerang kenari. Sebisa mungkin, bersihkan kandang dan perlengkapannya ini dengan memakai desinfektan khusus ibarat FreshAves.

Untuk membantu menjaga kondisinya, burung kenari sanggup diberi tambahan multivitamin untuk meningkatkan sistim kekebalan tubuhnya, sehingga terhindar dari bermacam-macam penyakit yang sanggup mengganggu penampilannya.

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive