Sobat Kicauers menjaga kesehatan pada si anggun burung kenari itu hal yang sangat penting pasalnya jikalau kurang menjaga kebersihan sangkar / sangkar / rumah, juga termasuk aksesoris didalamnya sepertihalnya wadah pakan / minum dan termasuk tenggeran, termasuk kebersihan pakan air dan minum, potensi burung mengalami cacingan tentu menjadi lebih besar jikalau para kicauers tidak memperhatikan kebersihan itu semua. Cacingan sanggup saja menimpa pada semua jenis burung. Gejala dan pengobatan juga bermacam-macam, lantaran penyebabnya tidak selalu sama, termasuk cacing yang masuk dalam saluran pencernaan dan organ badan lainya.
Burung Kenari |
Sampai ketika ini, masih banyak penggemar burung (juga termasuk ayam bangkok) yang memperlihatkan obat cacing untuk insan kepada unggas atau si anggun burung kenari yang cacingan. Kalau teman kicauers kebetulan menemukan produk yang sempurna dan cocok, mugkin itu tidak terlalu bermasalah.
Permasalahanya, sebagian besar produk obat cacing yang di peruntukkan untuk insan bersifat terlalu keras bagi si burung. Yah, namanya saja di buat untuk insan yang mempunyai pencernaan 10 kali lebih besar daripada badan burung (perlu di ingat: badan burung, bukan pencernaan burung lho).
Akibatnya, tidak sedikit pengobatan model trial and error ini berujung pada error berkelanjutan, sebut saja burung mengalami kematian. Seberapa takaran obat cacing untuk insan sanggup di terapkan pada si anggun burung kenari atau unggas lain, sejauh ini belum ada formula yang sangat sempurna untuk si anggun burung kenari atau unggas lain. Sebab memang didesain disis insan dan bukan untuk burung atau unggas.
Hal ini harus menjadi penyadaran bagi para pencinta burung atau kicauers, pasalnya burung juga perlu mendapat perlakuan melalui pendekatan khas burung, bukan pendekatan khas manusia.
Memang sih, sebagian besar sepies cacing yang banyak di jumpai di dalam organ pencernaan burung juga sanggup di jumpai pada organ pencernaan insan menyerupai kita, menyerupai cacing pita dan cacing gelang. Akan tetapi metode pembasmianya sudah terang berbeda, terutapa jikalau mencangkup dosis.
Cacingan sanggup disebabkan bervariasi macamnya, namun yang sering di jumpai atau dialami olah burung yaitu kondisi sangkar / sangkar yang tidak higienis atau kotor. Terlebih jikalau burung menghabiskan waktunya di lantai / dasar sangkar burung yang sudah kotor.
Gejala menyerupai ini sangat menyerupai sekali dengan burung yang nyekukruk jawaban cacingan namun masih mempunyai nafsu makan yang bagus. Sebaliknya, jikalau burung nyekukruk jawaban penyakit lain cenderung malas makan. Ini menjadi sinyal-sinyal awal untuk mendeteksi kemungkinan burung mengidap cacingan.
Gejala lain dari burung cacingan yaitu ketika burung sering memuntahkan makanan yang sudah masuk ke mulutnya. Tetapi tanda-tanda menyerupai ini biasanya terjadi jikalau si burung mengalami cacingan yang sudah terlalu usang atau disebut juga kronis, terutama jikalau terinfeksi cacing ampela / gizzard worm cacing rambut / hair worm.
Biasanya penyebab cacingan di tentukan oleh jenis cacing yang tidak selalu sama, maka tanda-tanda gejala klinis yang di timbulkan dan pengobatannya pun berbeda-beda. Buat para pencinta kicauers ta perlu kawatir silahkan klik link-link yang tertera di bawah ini untuk mendapat gosip lebih detail mengenai jenis cacing
😉
[ Cacing rambut ] [ Cacing Pita ] [Cacing gelang ] [ cacing ampela ]
=========== tunggu update berikutnya ya ================
Hal ini harus menjadi penyadaran bagi para pencinta burung atau kicauers, pasalnya burung juga perlu mendapat perlakuan melalui pendekatan khas burung, bukan pendekatan khas manusia.
Memang sih, sebagian besar sepies cacing yang banyak di jumpai di dalam organ pencernaan burung juga sanggup di jumpai pada organ pencernaan insan menyerupai kita, menyerupai cacing pita dan cacing gelang. Akan tetapi metode pembasmianya sudah terang berbeda, terutapa jikalau mencangkup dosis.
Beberapa penyebab cacingan pada burung
Burung Kenari |
Tau nggak sih? Cacingan juga sanggup menyerang burung atau unggas tersebut memakan kotoran apapun itu bentuknya dan modelnya, sanggup juga di sebabkan oleh pakan serangga yang terinfeksi telur dan larva cacing, serta air minum yang sudah tercemar dan tercemar oleh kotoran atau sampah-sampah.
Gejala umum yang biasa timbul pada burung cacingan
Si burung yang mengalami cacingan biasanya terlihat normal menyerupai burung biasanya. Disebabkan lantaran nafsu makan si burung masih bagus. Hanya saja, anda dan para kicauers termasuk saya patut curiga jikalau nafsu makan burung masih bagus menyerupai biasa namun si burung terlihat kurus kerempeng.👷😟😞
Selain tanda-tanda diatas, tanda-tanda lain yang gampang diperhatikan yaitu burung cenderung malas-malasan, terlihat sering mengantuk 😴😴 meski pada siang hari dan kerap menyebarkan bulu-bulunaya. Bisa jadi itu yaitu tanda cacingan pada si anggun burung kenari anda.
Gejala menyerupai ini sangat menyerupai sekali dengan burung yang nyekukruk jawaban cacingan namun masih mempunyai nafsu makan yang bagus. Sebaliknya, jikalau burung nyekukruk jawaban penyakit lain cenderung malas makan. Ini menjadi sinyal-sinyal awal untuk mendeteksi kemungkinan burung mengidap cacingan.
Gejala lain dari burung cacingan yaitu ketika burung sering memuntahkan makanan yang sudah masuk ke mulutnya. Tetapi tanda-tanda menyerupai ini biasanya terjadi jikalau si burung mengalami cacingan yang sudah terlalu usang atau disebut juga kronis, terutama jikalau terinfeksi cacing ampela / gizzard worm cacing rambut / hair worm.
Biasanya penyebab cacingan di tentukan oleh jenis cacing yang tidak selalu sama, maka tanda-tanda gejala klinis yang di timbulkan dan pengobatannya pun berbeda-beda. Buat para pencinta kicauers ta perlu kawatir silahkan klik link-link yang tertera di bawah ini untuk mendapat gosip lebih detail mengenai jenis cacing
😉
[ Cacing rambut ] [ Cacing Pita ] [Cacing gelang ] [ cacing ampela ]
=========== tunggu update berikutnya ya ================
Cara mencegah burung kenari cacingan
Dalam mencegah burung terkena cacingan baik itu burung berkicau, juga non-kicauan menyerupai perkutut, derkuku, puter, merpati, dan burung hias lain, dari serangan cacing tentu tidak terlepas dari kebiasaan kita para kicauers dalam merawat burung tersebut.
Kata kunci utamanya yaitu menjaga kebersihan, diantaranya kebersihan sangkar / sangkar / rumah, kebersihan aksesoris sangkar dan tentunya kebersihan burung kenari tersebut