Kucing persia merupakan ras kucing yang banyak dimiliki oleh banyak pencinta kucing, alasannya yaitu terang perbedaan kucing persia dengan kucing kampung itu sangat terlihat secara fisik. Kucing persia mempunyai badan yang agak gempal, mempunyai bulu yang panjang dan mempunyai hidung yang pesek.
Tapi kalau kau memang tertarik dengan kucing ini, kau memang harus memperhatikan beberapa hal, pertama biaya yang akan keluarkan perbulan untuk merawat kucing ini, vaksin dan bahayanya merawat kucing.
3 hal ini yang paling penting untuk kau sebelum berencana memeilihara kucing ras ini:
Biaya merawat kucing persia
Ini berdasarkan saya hal yang terpenting untuk dipikirkan dikala merawat kucing persia, setiap orang mempunyai budgetnya sendiri untuk memeliharanya. Menurut okdogi.com biaya umum yang perlu kau siapkan perbulan yaitu Rp 800.000 ini termasuk biaya makanan, pasir, perawatan bulu grooming dan konsultasi dokter.
Saya pun mencoba mengeceknya eksklusif menanyakannya di group pencinta kucing dan memang banyak orang menyampaikan bahwa mereka menghabiskan lebih dari Rp 800.000 untuk memelihara kucing persia.
Walaupun sebenernya kitapun bisa memelihara kucing persia dengan budget bulanan yang minim contohnya dengan pemilihan kuliner yang tidak telalu mahal atau melaksanakan perawatan bulu kuku yang dilakukan sendiri.
Vaksin
Tidak kalah penting vaksin juga sangat dibutuhkan oleh kucing persia untuk bisa mempertahankan hidupnya terlebih kalau kalian merawat mereka dari kecil atau kitten. Rekomendasi lakukan vaksin tahap 1 dan tahap 2 untuk memastikan mereka tetap sehat paling tidak selama 6 bulan masa kritisnya.
Grafik ini akan menandakan bagaimana vaksin sangat diharapkan oleh semua kucing terlebih kucing persia.
Kucing memerlukan antibodi yang idealnya titernya di atas 50 point, sedangkan antibodi yang kucing dapatkan dari air susu induk kucing hanya sanggup bisa mengisinya 1-2 bulan sisanya mereka harus mendapat antibodi asupan dari vaksin tahap 1 dan 2.
Pastikan kucingmu persia bukan anggora
Tidak sedikit orang yang belum bisa membedakan antara kucing persia dan anggora. Pasalnya kedua jenis kucing tersebut, kalau dilihat secara seklias, amat mirip. Padahal ada perbedaan yang sangat mencolok dari keduanya, contohnya saja dari bentuk wajah.Bentuk wajah kucing anggora menyerupai sekali dengan kucing lokal, sedangkan persia cenderung bundar dengan hidung yang tidak mancung maupun sedikit mancung (medium). Dari badan juga, anggora terlihat lebih ideal, sedangkan persia terlihat gemuk dan tidak tinggi.
Bulu anggora memang terlihat lebat, namun tidak selebat yang dimiliki persia. Bahkan, bulu persia juga lebat pada bab wajah, sangat berbeda dengan anggora. Sebenarnya cukup banyak perbedaan dari kedua jenis kucing tersebut, namun perbedaan di atas sudah sangat cukup membedakan antara keduanya.
Bahaya memelihara kucing juga harus diketahui
Di dunia ini, semuanya niscaya mempunyai risiko, termasuk memelihara si persia. Bahaya memelihara kucing yang dirangkum dari situs dokter terpercaya, yaitu Alodokter ada tujuh macam, yaitu ringworm, tanda-tanda infeksi, tokso, asma, berbahaya bagi ibu hamil (bulunya), penyakit cakar kucing dan alergi.Setelah mengetahui info di atas, maka selanjutnya yaitu membahas tuntas mengenai cara merawat harian kucing persia yang irit dan jarang diketahui oleh pecinta kucing dan tentunya supaya tidak membahayakan pemeliharannya.
Cara menjinakan persia
Jika persia belum jinak, maka perawatan akan sangat susah. Bisa-bisa tidak jadi perawatan, malah pemiliknya dicakar terus. Namun, bagaimana kalau belum jinak? Apakah ada cara menjinakkan kucing? Tentu ada cara menjinakkan kucing, jadi tidak perlu khawatir.Menjinakkan kucing, apalagi persia bukan hal yang susah, namun tetap membutuhkan kesabaran. Caranya sendiri pertama yaitu mengenali karakternya. Setelah diketahui karakternya, maka perlakukan dengan lembut, menyerupai memperlihatkan daerah bersembunyi dan memberi makan serta minum.
Jika kucing sudah mulai terlihat menyukai kita, yaitu ketika didekati tidak lari, maka coba pegang ataupun mengelus bab kepala, leher dan perutnya. Jika kucing sudah tidak berontak dan malah manja, maka kucing sudah mulai jinak. Selanjutnya, cukup beri perlakuan yang baik.
0 comments:
Post a Comment