Foto Burung Kicau Suara Gacor Nyaring Paling Populer di Indonesia Terbaru |
Daftar Burung Kicau Suara Paling Dicari
10. Burung Cucak Ijo / Cucak Hijau
Foto Burung Cucak Ijo/Hijau |
Gambar Cucak Ijo Harga Mahal |
Cucak ijo mempunyai nama ilmiah Chloropsis sonnerati. Dia yaitu burung cica-daun besar dengan seluruh tubuh mayoritas dengan warna hijau. Chloropsis sonnerati termasuk ke dalam suku Chloropseidae, berkerabat bersahabat dengan burung cipoh (Aegithina spp.). Dalam bahasa Inggris burung ini dikenal sebagai Greater Green Leafbird.
Jenis-jenis cica-daun juga dikenal dengan sebutan umum burung daun, atau murai daun.
Bertubuh sedang, dengan panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 22 cm.
Seperti umumnya cica-daun, seluruh tubuh didominasi warna hijau terang (hijau daun), termasuk sayap dan ekor; sementara pipi dan tenggorokan burung jantan berwarna hitam berkilau.
Perbedaan dengan cica-daun yang lain yaitu adanya warna (noktah) biru pada pundak burung jantan. Burung betina dengan tenggorokan kuning dan bundar mata kuning. Kedua jenis kelamin mempunyai sepasang setrip malar biru berkilau di sisi dagunya.
Iris mata berwarna coklat gelap, paruh tebal hitam, dan kaki abu-abu kebiruan.
Jenis burung ini kadang bersikap bernafsu terhadap jenis lain yang berukuran lebih kecil. Saat berkicau, cica-daun besar akan menundukkan kepala. Makanannya yaitu aneka serangga dan buah-buahan hutan.
Burung ini memilik bunyi yang khas dan yummy untuk didengar. Tak heran menjadi burung terkenal paling dicari oleh para kicaumania.
9. Burung Kacer
Foto Burung Kacer Asli |
Punya burung kacer mbagong atau mbedesi memang momok bagi pemain. Betapa tidak, bila sedang asyik ditampilkan, ngerol dan nembak, ekornya ngebyak-ngebyak, tiba-tiba dadanya membusung, mekrok. Burung risikonya tak sanggup nilai yang bagus. Sang pemilik pun risikonya down melihat jagoannya bagong. Bagaimana sih sebenarya kacer mbagong itu? Apa sanggup benar-benar diatasi? Dalam blog ini sudah ditulis beberapa artikel mengenai cara mengatasi burung Kacer mbagong.
8. Burung Cendet/Pentet.
Foto Burung Cendet/Pentet |
Burung Cendet / Burung Pentet merupakan salah satu burung predator yang mempunyai bunyi variasi isian yang sangat baik. Banyak Kicaumania yang menganggap perawatan burung jenis ini susah. Sebenarnya, merawat burung ini sama mudahnya dengan merawat burung berkicau jenis lain. Burung Cendet yaitu burung cerdas dari keluarga Turdidae.
Cendet termasuk burung favorit untuk para penghobi yang bahagia dengan burung yang sanggup menirukan aneka macam bunyi burung lain. Dulu sekitar awal 1990-an, ibarat ditulis Anang Dewanto dan Maloedyyn Sitanggang di Merawat & Melatih Burung Kicauan, cendet merupakan burung yang belum banyak diminati. Bahkan harganya tidak lebih dari harga burung kutilang. Namun, dalam perkembangannya, orang mengetahui bahwa selain mempunyai bentuk fisik yang indah, ternyata burung ini mempunyai bunyi yang menarik dan sanggup memaster bunyi burung lainnya. Karena itu, berbondong-bondonglah orang berusaha mendapat burung ini dan mencari kualitas yang terbaik.
Tipe bunyi Cendet yang ngerol, cenderung mendominasi bunyi ocehan burung lainnya kalau kita gantang di dalam rumah bersama-sama. Dibanding burung lain, Cendet yang sanggup mempunyai lagu variatif (tergantung contoh pemasterannya) ini, mempunyai warna bunyi yang merdu. Meski sanggup sangat keras, tetapi tidak memekakkan telinga. Beda dengan warna bunyi burung-burung kicauan lainnya.
7. Burung Murai Batu.
Foto Murai Batu Populer |
Perkembangan dunia kicaumania di Pulau Sumatera belakangan ini mengalami kemajuan yang begitu pesat. Lomba burung semakin sering digelar, jumlah penerima pun terus membengkak. Heroisme mereka juga luar biasa.
Mengapa? Ya, mengingat jarak tempuh untuk mengikuti lomba burung rata-rata cukup jauh. Kicaumania Sumatera tak segan untuk melaksanakan perjalanan belasan jam, bahkan seringkali sanggup melebihi 20 jam perjalanan darat. Selain melelahkan, memakan waktu yang lebih lama, juga memakan ongkos yang lebih mahal. Jadi, secara hitung-hitungan tidak cocok dengan hadiah yang didapat bila sang hero menang.
Tapi hal itu rupanya bukan penghalang yang serius bagi kicaumnia Sumatera. Secara umum, disebutkan kualitas burung-burung dari Sumatera juga tak kalah dari hero di Jawa misalnya. Demikian juga soal daya beli, mereka pun cukup bernyali membeli burung-burung hero yang cukup mahal, bahkan lebih mahal dan harga yang beredar di Jawa, khususnya di wilayah Jabodetabek yang selama ini dianggap sebagai barometer dunia hobi burung berkicau.
Sayangnya, jagoan-jagoan mereka selama ini umumnya kurang terekspose oleh media massa, sehingga banyak hero berkualitas yang kurang dikenal. Salah satu hero murai kerikil yang cukup disegani di Pulau Sumatera dan layak mendapat apresiasi yaitu Perwira, milik Jass SP dari Pangkalan Kerinci.
6. Burung Merbah Cerukcuk.
Foto Burung Merbah Cerukcuk/Terucuk |
Merbah cerukcuk yaitu sejenis burung pengicau dari suku Pycnonotidae. Orang Sunda menyebutnya cerukcuk atau jogjog, orang Jawa menyebut terucuk atau cerocokan, mengikuti bunyi suaranya yang khas. Dalam bahasa Inggris disebut Yellow-vented Bulbul.Burung yang berukuran sedang, panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 20 cm.
Sisi atas tubuh (punggung, ekor) berwarna coklat kelabu gelap, sisi bawah (tenggorokan, dada dan perut) putih kusam. Mahkota kehitaman, alis dan sekitar mata putih, dengan kekang (garis di depan mata) hitam. Sisi lambung dengan coretan-coretan coklat, dan penutup pantat berwarna kuning.
Iris mata berwarna coklat, paruh hitam dan kaki abu-abu merah jambu.
5. Burung Jalak Suren.
Foto Burung Jalak Suren Gacor |
Jalak (Ingg. starling) yaitu nama sekelompok burung pengicau dari sukuSturnidae. Burung yang umumnya berukuran sedang (sekitar 20-25 cm), gagah, dengan paruh yang kuat, tajam dan lurus. Berkaki panjang sebanding dengan tubuhnya. Bersuara ribut, dan berceloteh keras, kadang kala menggandakan bunyi burung lainnya. Di alam, burung ini kebanyakan bersarang di lubang-lubang pohon.
Burung jalak relatif gampang dijinakkan. Dalam sangkar burung ini sangat aktif bergerak dan berkicau. Karena itu penggemar burung kicau memelihara burung ini untuk melatih jenis burung kicau lain.
4. Burung Tekukur.
Foto Burung Tekukur Suara Nyaring |
Tekukur Biasa yaitu burung dengan tubuh berukuran sedang (30 cm).Warnanya coklat kemerahjambuan. Ekor burung ini tampak panjang. Bulu ekor terluar dengan tepi putih tebal. Bulu sayap lebih gelap dibanding tubuh.
Ada bercak-bercak hitam putih khas pada leher. Iris jingga, paruh hitam, kaki merah. Hidup bersahabat dengan manusia. Mencari makan di permukaan tanah. Sering duduk berpasangan di daerah terbuka.
Bila terganggu terbang rendah di permukaan tanah, dengan kepakan sayap pelan yang mempunyai paruh, berdarah panas, dan bereproduksi dengan cara bertelur.
3. Burung Perkutut/Merbuk.
Foto Burung Perkutut/Merbuk |
Merbuk atau perkutut (Geopelia striata, familia Columbidae) yaitu sejenis burung berukuran kecil, berwarna abu-abu yang banyak dipelihara orang alasannya yaitu keindahan suaranya. Dalam tradisi Indonesia, terutama Jawa, burung ini sangat dikenal dan digemari, bahkan agak lebih "dimuliakan" dibandingkan dengan burung peliharaan lainnya. Perkutut masih berkerabat bersahabat dengan tekukur, puter, dan merpati.
2. Burung Cucak Jenggot.
Foto Burung Cucak Jenggot Ngerol |
Cucak Jenggot memiliki kelebihan dengan menggunakan hanya satu tangkringan dan duduk tanpa loncat. la juga mempunyai tonjolan lagu gereja yang sangat terang dan speed yang sangat rapat, sehingga setiap kali turun, Cucak Jenggot selalu menjadi perbincangan kicaumania.
Yang menciptakan para kicaumania terpukau dengan burung cucak jenggot ini yaitu kegacorannya setiap awal digantang hingga evaluasi berakhir. Dia akan pribadi bunyi tanpa ngetem dengan membawakan lagu gereja tarung. Ini yaitu salah satu kelebihannya dibandingkan dengan cucak jenggot lainnya.
1. Burung Tledekan Gunung.
Foto Burung Tledekan |
Gambar Burung Tledekan Gunung |
nah semoga sanggup bermanfaat ya warta terbaru di Indonesia perihal Daftar Burung Kicau Suara Gacor Paling Dicari Jenis Burung Kicau Nyaring.
0 comments:
Post a Comment