Sebagai informasi, Burung Murai atau kucica hutan berjulukan latin Copychus malabaricus. Di Indonesia jenisnya sangat bermacam-macam sesuai dengan habitat aslinya. Ciri-ciri fisik dan kicauannya pun berbeda-beda. Karena banyaknya peminat murai, burung ini termasuk salah satu dari binatang yang terancam punah.
Berikut ini daftar 8 jenis burung Murai Batu dengan ciri-ciri fisik, bunyi dan warna bulu, yang diklasifikasikan menurut habitat di tempat asalnya:
1. Murai Batu Medan
Murai ini memilik ciri paling khas dengan ekor yang panjang melengkung ke bawah kurang lebih 30 cm. Bagi murai kerikil jantan warna merah bata dan hitam begitu kontras dan jelas, selain itu juga terdapat kombinasi bulu warna putih pada ekor dan sayapnya yang menciptakan penampilan Murai Batu Medan semakin matching. Variasi kicauan indah & banyak, daya tempur dahsyat, mental baja dengan volume dan variasi bunyi di atas rata-rata. Murai Batu Medan merupakan jenis yang paling digemari pecinta burung sebab dari segi fisik, penampilan, warna dan gaya bertarung, burung murai kerikil Medan lebih baik dari yang lain.
Foto Burung Murai Batu Medan Ekor Melengkung |
2. Murai Batu Aceh
Populasi burung ini di tempat asalnya sana sudah mulai sulit ditemukan atau langka, sehingga perjuangan penangkaran Murai Aceh sudah sangat perlu untuk digalakkan. Membedakan Murai Aceh dengan Murai Medan bisa dikatakan hampir sangat sulit. Ekor murai Aceh sedikit lebih pendek dari Murai Medan +/- 27cm. Namun burung berekor panjang ini mempunyai ekor yang lebih manis daripada jenis murai lainnya.
Foto Burung Murai Batu Aceh Ekor Panjang |
3. Murai Batu Nias
Ciri yang utama ialah pada kepingan ekornya yang hitam semua. Volume bunyi sangat keras, mempunyai kemampuan pembiasaan sangat tinggi, sehingga burung ini lebih cepat jinak dan tidak gampang stress meskipun berulang kali pindah tangan atau pindah tempat. Namun sebab warna bulunya hanya Hitam, banyak pecinta burung yang kurang suka, padahal kicauan murai nias tidak kalah dengan murai medan maupun murai aceh, bahkan Murai Nias mempunyai kemampuan merekam bunyi lebih cepat dibandingkan burung murai lainnya.
Foto Burung Murai Batu Nias Ekor Hitam |
4. Murai Batu Lampung
Mempunyai ekor lebih pendek daripada murai Medan dan Aceh sekitar 12 - 18 cm. Tubuh, leher, kepala burung murai lampung tampak lebih besar daripada burung murai medan. Mempunyai daya tempur yang bagus. Jika perawatannya benar mentalnya bisa sangat bagus. Variasi bunyi dasar cenderung ngeban (mengulang-ulang bunyi yang sama), perlu pemasteran yang baik untuk menutupi kelemahannya. Kelebihan yang menonjol ketika bertanding, mempunyai stamina yang baik.
Foto Burung Murai Batu Lampung Leher Besar |
5. Murai Batu Borneo (Kalimantan)
Panjang ekor 8 - 13 cm. Ciri khasnya ketika bertarung dengan murai lain dadanya membusung/menggelembung. Mempunyai sifat yang lebih berangasan dan terkesan ngotot. Kicauannya cenderung "ngeban" ( mengulang) dan suaranya agak "mendem". Di lapangan kontes, kelas tersendiri tidak menyatu dengan Murai kerikil Sumatera.
Foto Burung Murai Batu Borneo Kalimantan Dada Busung |
6. Murai Batu Jawa (Larwo)
Keberadaan murai kerikil Jawa atau Larwo tinggal kenangan, ketika ini populasi burung Larwo dipastikan telah langka, jadi jangan harap bisa menemukan burung ini di pasaran. Karena popularitas burung Larwo kalah tenar dibandingkan Murai Batu Medan maka burung Larwo sangat jarang ada yang mau menangkarkannya.
7. Murai Blorok
Ini ialah species gres hasil breeding burung murai batu, beberapa peternak enggan menjual burung ini bersamaan burung kicau lainnya sebab mengangagap murai blorok sebagai burung yang langka sehingga harga bahannya saja sudah sangat mahal.
Foto Murai Blorok Langka Harga Mahal |
8. Murai Batu Mentawai
Burung murai kerikil Mentawai termasuk salah satu burung yang dilindungi di Sumatera Barat. Oleh sebab itu dihentikan diperjual belikan. mempunyai ciri hampir seakan-akan dengan murai Batu Nias.
Demmikianlah gosip mengenai daftar 8 Jenis Burung Murai Batu Ciri Suara Fisik Warna Bulu Ekor yang sanggup menjadi acuan dalam menentukan murai kerikil terbaik sesuai dengan selera penggemar burung pekicau. Buat Anda yang ingin berkecimpung di dunia binatang hobi ini, silahkan lihat Syarat Menjadi Juri Lomba Kontes Burung Kicau di artikel yang kemudian ya.
0 comments:
Post a Comment