Diyakini kalau burung terlalu gemuk maka imbas sampingnya yaitu burung jadi malas berkicau dan suaranya pun kecil, untuk itu kicau mania berharap bisa mempunyai Burung yang ramping, panjang dan Proporsional - dalam artian sesuai besarnya kepala, leher dan bodinya. Biasanya burung sanggup kegemukan kalau kelebihan EF yang mana kelebihan itu bisa terjadi ketika burung menjalani masa mabung atau ganti bulu. Karena ketika mabung, burung membutuhkan banyak asupan nutrisi untuk segera mengganti bulu bulu yang sudah rusak dengan bulu bulu gres yang halus dan anggun maka banyak kicau mania yang menggelontor jor joran EF secara berlebihan setiap hari, sementara dalam masa mabung burung sangat jarang di jemur.
Burung yang sering kegemukan dalam masa mabung/rontok bulu yaitu : Cendet, Kacer, Cucak Ijo, Murai Batu, Kenari dan banyak sekali burung kicauan lainnya.
Karena asupan makanan yang berlebihan itu tadi, burung menjadi gemuk dan malas berbunyi, Cara Mengatasi Burung Kegemukan yaitu :
- Kembalikan porsi makan ke porsi sebelum mabung
- Tingkatkan pemandian dan penjemuran sampai benar benar puas, alasannya yaitu dengan penjemuran yang cukup akan banyak energi dan lemak yang terbakar sehingga burung usang lama akan menjadi kurus. selain itu dengan penjemuran yang cukup diyakini juga bisa meningkatkan volume kicauan alasannya yaitu mempunyai nafas yang panjang dan kuat.
- EF yang paling banyak memberi efek imbas gemuk yaitu Ulat Hongkong dan Kroto, mengganti EF dengan Jangkrik dan Ulat Kandang saja diyakini beberapa kicau mania bisa menghindari burung dari kegemukan.
Kesimpulan : Kunci untuk mengatasi burung kegemukan yaitu 2, yaitu menunjukkan EF yang memadai dan melaksanakan penjemuran yang cukup sampai berlebihan yaitu dari pagi jam 7 sampai pukul 2 siang. Demikian seterusnya.
0 comments:
Post a Comment