Home » , » Cara Pemasteran Burung Yang Benar Menggunakan Media Elektronik

Cara Pemasteran Burung Yang Benar Menggunakan Media Elektronik

Pada dasarnya semua jenis burung sudah mempunyai materi dan huruf kicauan masing-masing.di alam liar biasanya kita akan mendengarkan bunyi burung yang bermacam-macam mulai dari nada sedang bahkan bunyi kicauan yang bernada lantang.namun berbeda dengan para pemain dan penghobi burung berkicau,di mana ia mencari cara semoga burung yang mereka piara mempunyai bunyi yang bermacam-macam dan cara tersebut di kenal oleh semua kalangan dengan istilah memaster.seperti kita ketahui bahwa di arena lomba burung berkicau yang di nilai para juri bukan problem postur,keindahan sangkar,kecantikan burung dll tapi yang di nilai para juri adalah burung yang mempunyai kualitas bunyi yang baik dan juga beragam.cara memaster burung yang di terapkan oleh semua kalangan bermacam-macam,mulai dari menggunakan materi masteran burung orisinil dan ada juga yang menggunakan media elektronik.namun yang paling banyak di gemari adalah menggunakan media elektronik, dengan alasan selain gampang di gunakan,hemat biaya dan daerah juga tanpa ada perawatan khusus sebagai mana halnya menggunakan burung orisinil untuk masteran.untuk yang sudah berpengalaman dan para pamain senior sudah tentu paham dan mengerti cara yang benar memaster burung menggunakan media elektronik.namun berbeda untuk para pemula yang sebagian besar dari mereka yang cenderung salah akan hal ini.belakangan ini banyak pertanyaan yang muncul mengenai burung yang di master belum dapat menggandakan atau belum dapat membawakan lagu dari bunyi burung masteran padahal sudah di terapkan rutin setiap harinya.dan tanggapan dari semua itu tentu cara pemasteran yang di terapkan masih belum memenuhi syarat yang benar.dan juga belakangan ini banyak klarifikasi yang keliru wacana cara memaster,dimana banyak yang menjelaskan bahwa burung yang akan di master harus dalam kondisi ngurak dan ketika masih kecil atau masih anakan.semua pernyataan tersebut aku anggap keliru dan tidak patut kita jadikan contoh.karna pada dasarnya kita boleh menerapkan pola pemasteran kepada burung kita tanpa memandang umur dan kondisi burung tersebut.

Di sini aku akan menjelaskan beberapa cara sederhana cara memaster burung kicauan menggunakan media elektronik untuk para pemula yang masih belum benar menerapkan hal ini.cara ini bertujuan semoga para pemula dapat membandingkan dengan cara yang sebelumnya ia terapkan dan selanjutnya berdampak pada bunyi burung masteran dapat terekan dan di bawakan dengan baik oleh burung kicauan masing-masing.syarat mutlak dari cara ini kalian harus mempunyai alat elektronik yang akan kita pakai sebagai masteran.alat tersebut dapat berupa handphone yang mendukung mp3,vcd atau dvd,sound aktif kecil yang sudah banyak di jual di toko elektronik dan boleh kalian pakai alat berupa apa saja pada dasarnya dapat memutar bunyi burung mp3.jika alat di atas sudah kalian siapkan atau ada sebagian yang masih belum maka aku anggap sudah siap akan syarat di atas.baiklah kita lanjut ke cara memaster menggunakan media elektronik yang benar,mari di simak baik-baik dan baca artikel ini hingga habis.

Pertama pemilihan materi lagu yang akan kita masterkan ke burung kita harus sesuai dengan cita-cita dan juga mempunyai unsur yang berkualitas pada umumnya.jangan menggunakan bunyi lagu burung yang tidak bagus atau tidak sesuai karna akan berdampak jelek di kemudian hari.pasalnya burung yang sudah merekam dan sudah dapat membawakan lagu masteran dengan baik maka akan sulit bagi kita untuk menghilangkan lagu yang tidak sesuai cita-cita tersebut.
yang terpenting lagi tidak usah terlalu ambisi dan terlalu berlebihan,awal dari cara memaster yang baik adalah satu burung kita asuh dengan lagu isian maksimal 4 lagu terlebih dahulu dan harus sesuai huruf yang masuk kategori baik pada arena lomba dan sesuai dengan cita-cita kita.misal kita mau memaster burung cendet semoga dapat di bawa ke lapangan dan juga ngotot ketika berkicau jadi kita cari materi lagu yang baik untuk cendet tersebut sebanyak 4 lagu terlebih dahulu,misal bunyi burung gereja tarung,kenari,lovebird dan cucak jenggot.dan kita wajib fokus terlebih dahulu pada 4 materi lagu isi tersebut.waktu yang paling efektif ketika memaster dimana burung tersebut ketika lagi beristirahat misal pada waktu istirahat siang dan istirahat malam.suasana yang hening dan pemakaian kerodong perlu kita terapkan kemudian kalian putar lagu mp3 yang sudah menjadi pilihan kalian dengan volume pelan tidak usah terlalu kencang, semoga burung dapat merekam dengan baik tanpa merasa terganggu.intinya burung yang kita master dapat mendengar semua isi dari materi lagu tersebut tanpa volume yang terlalu kencang atau berlebihan. jangan selalu merubah materi isian selama burung yang kita master masih belum dapat membawakan lagu yang dari awal sudah kita perdengarkan.
karna hal ini akan menciptakan burung semakin merasa kebingungan dan cenderung kurang faseh ketika ada sebagian yang mulai terekam.usahakan fokus pada 4 lagu isian yang pertama sudah kita siapkan sebelumnya hingga benar-benar sudah terekam baik dan sudah dapat di bawakan dengan faseh oleh burung kita,intinya kita pantau kesehariannya kalau ke 4 lagu tersebut sudah terekam dengam baik maka kita boleh mengganti materi lagu dari yang semula ke lagu meteri yang gres namun jangan semuanya yang harus kita ubah cukup 1 atau 2 saja terlebih dahulu, dan kita jangan terlalu ambisi dan bertujuan secara instan karna proses ini sangat memakan waktu dan kesabaran yang cukup lama.dan perlu kita simpulkan bahwa dari hal ini kita tidak usah memandang umur dari burung yang akan kita master dan juga harus menunggu burung ngurak atau rontok bulu terlebih dahulu untuk menerapkan proses pemasteran, karna proses pemasteran boleh kita terapkan kapan saja asal sudah mengerti caranya yang benar menyerupai yang sudah aku jelaskan di atas.kualitas bunyi dari media elektronik juga sangat menentukan,jadi jangan menggunakan alat elektronik yang rusak atau kurang baik semisal bunyi yang keluar cenderung cempreng atau ngeprek.karna hal tersebut kalau sudah terekam kepada burung kita maka kualitas suaranya juga kurang baik kalau di dengar.

Demikianlah artikel dari aku kali ini.semoga bermanfaat dan bernilai positif pada kalian semua.terima kasih dan salam sukses buat semua.wassalam...

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive