Home » , , » Mengetahui Evaluasi Juri Pada Beberapa Burung Yang Umum Di Ikut Seratakan Dalam Lomba

Mengetahui Evaluasi Juri Pada Beberapa Burung Yang Umum Di Ikut Seratakan Dalam Lomba

Dalam evaluasi lomba burung berkicau ada beberapa sistem penjurian yang digunakan lomba kelas latber, latpres dan nasional.
Kita sebagai penghobi lomba burung berkicau terkadang tidak tahu bagaimana dan apa kriterianya burung berkicau yang akan menjadi juara di ajang kontes burung tersebut.Dan juga bagaimana tahapan tahapan evaluasi juri di ketika berlangsungnya lomba.Tak jarang kita melihat di event lomba terjadi kerusuhan yang tak terelakan yang mungkin disebabkan pemahaman pemahaman yang berbeda antara juri dengan pemain. Bahkan sesama pemain burung pun terkadang saling berdebat untuk mengklaim burung yang mestinya menjadi juara.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas ihwal sistem evaluasi dalam lomba burung berkicau yang saya sanggup melalui wawancara dengan para juri yang berbeda dan sudah saya rampung menajdi satu.Namun sama tidaknya ihwal evaluasi juri di kawasan kalian masing-masing merupakan hal yang berdasarkan saya sedikit kemungkinannya untuk berbeda dari apa yang akan saya sampaikan sebentar lagi.baiklah mari di simak dan baca dengan santai untuk menambah pengetahuan kalian dalam dunia perburungan.a

Pada arena lomba biasanya kita melihat juri saling berkomunikasi di ketika lomba sedang berlangsung itu di namakan evaluasi independent.nantinya para juri akan mengusulkan atau mencalonkan pemenang yang nantinya akan diambil bunyi terbanyak. Waktu yang tersedia yaitu 15 menit untuk menentukan sang juara di satu sesionnya. Adapun tahapan tahapannya yaitu waktu 15 menit dibagi 3 putaran, putaran pertama juri akan memantau burung bunyi variasi lagu dan gaya.Putaran kedua juri menentukan burung burungyang akan dimasukan kategori juara. Putaran ketiga juri menentukan juara atau koncer A, B, C.
Dan kalau ada nilai yang sama akan dilakukan tos (ambil koin).Kriteria burung yang juara ialah durasi bunyi minimal 80 persen. Jika ketika lomba berlangsung durasi bunyi burung tidak ada yang mencapai 80 persen, bisa dicari minimal 65 persen. Dilihat perbandingannya dengan burung yang lain.Kemudian performa burung harus anteng (nagen) punya power bunyi minimal sedang. Isian dan lagu atau bahan juga gaya sangat menentukan dalam penilaian, sesuai kriteria jenis burung yang dilombakan.
Akan tetapi sering kita jumpai di event lomba, burung dengan kualitas standart atau biasa jadi juara. Hal tersebut bisa dikarenakan burung lawannya tidak ada yang kerja atau performanya tidak ada yang baik.Burung yang pernah juara lomba, belum tentu juga burung itu ialah burung yang berkualitas. Kembali lagi lihat perbandingan burung lawannya. Begitupun sebaliknya burung yang gagal jadi juara, bukan berarti burung tersebut tidak berkualitas.

Semua burung yang ikut serta pada ajang lomba harus mempunyai kriteria yang memang layak untuk di ikut sertakan dan menjadi pemenang pilihan para juri.tidak menutup kemungkinan burung yang sangat gacor kalau berada di rumah namun kalau di bawa pada arena lomba tidak menutup kemungkinan burung tersebut akan mengalami hal yang berbeda,mengapa demikian?karena burung yang berada pada arena lomba kebanyakan mempunyai abjad dan kriteria yang berbada-beda juga mempunyai kualitas yang cantik semua.
Berikut kriteria burung juara yang layak dilombakan dan layak menjadi juara.

KRITERIA BURUNG CENDET/PENTET/TOET

– Punya durasi bunyi dengan gaya angka satu (sombong) anteng punya power bunyi dengan lagu speed rool tembak. Isian bunyi tembakan ibarat cililin, lovebird,gereja tarung,belalang,kenari,dll,
bagi pentet hanya penunjang saja,Karena pentet yang mempunyai tembakan dahsyat atau panjang bunyinya akan sering ngetime. Sedangkan pentet yang lagunya roll speed otomatis akan keluar tembakannya dan juga lebih stabil bunyinya dan jarang ngetime.
Adapun faktor yang mengurangi evaluasi pada burung cendet yaitu pentet salto, turun kebawah bantalan sangkar,  bunyi dengan tubuh agak membungkuk, cacat fisik. akan tetapi tidak menutup kemungkinan pentet salto atau turun bantalan kandang ( tidak lebih 3 kali ), bisa menjadi koncer A, B, C. Kembali lagi dilihat perbandingan dengan burung lawannya.

KRITERIA BURUNG KACER

memikiki durasi bunyi dengan gaya buka ekor mekar.punya power bunyi dengan lagu bervariasi. Bagi evaluasi kacer bisa di bilang sangat ketat oleh juri.biasanya burung kacer yang turun di bantalan kandang meskipun sekali , bunyi tanpa buka ekor,sering ngeruji maka kacer tersebut tidak akan juara ( kembali lagi dilihat pembandingan lawannya). Apalagi burung kacer tersebut mbagong,maka akan di pribadi dicoret tidak dinilai. Cacat fisik juga mengurangi nilai.

KRITERIA BURUNG CUCAK HIJAU

Dalam evaluasi burung cecak hijau yang menjadi syarat utama ialah burung ini wajib  njambul dan ngentrok.punya durasi bunyi dengan roll panjang, tembakan, juga power bunyi .Bagi burung cucak hijau isian sangat di prioritaskan atau wajib ibarat isian tembakan panjang cililin,gereja tarung,tengkek buto,lovebird dll.
Tidak boleh menyerang hingga mengenai ruji sangkar, didis, bulu melembung lantaran akan mengurangi penilaian.

KRITERIA BURUNG MURAI BATU

Burung murai kerikil juara harus punya durasi bunyi ekornya ngeplay dengan gaya kepala naik turun akan lebih di priotaskan.power bunyi yang lantang, ngeroll di iringi bunyi tembakan. murai kerikil yang nglowo,ngeruji, turun di bantalan sangkar, cacat fisik akan mengurangi nilai.

KRITERIA BURUNG KENARI

Memiliki durasi bunyi yang panjang dan power bunyi dengan lagu cengkok yang indah.burung kenari yang mempunyai bunyi tembakan isian ibarat isian cililin,edel sanger,blackthroad dll lebih di perioritaskan.Kenari yang bunyi sambil mencengkram ruji, turun di bantalan sangkar, lagunya panjang tapi monoton akan mengurangi evaluasi juri.

KRITERIA BURUNG LOVEBIRD

untuk burung paruh bengkok yang satu ini, syarat lovebird yang juara ialah bisa ngekek panjang namun harus aktif ( dengan durasi minimal 20 detik sd 60 detik ).
Gaya dan power bunyi penting untuk evaluasi . yang mengurangi evaluasi apabila lovebird ngekek sambil ngeruji,ngosek dan turun di bantalan sangkar.
namun tetap kita lihat perbandingan dari lawan.


KRITERIA BURUNG PLECI

Burung kecil ini harus bisa berkicau dengan volume blantang,anteng,memiliki isian tembakan yang berfariasi dan membuka paruh lebar-lebar ketika berkicau.
pleci yang sering loncat,ngeruji dan turun bantalan kandang sangat mengurangi evaluasi juri.

demkianlah artikel dari saya kali ini.semoga bisa membantu dan bermanfaat bagi kalian semua.terima kasih dan salam satu hobi.

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive