Home » , , » Burung Ciung Air Jawa

Burung Ciung Air Jawa

Satu lagi spesies burung yang banyak kita jumpai di pasar burung,terutama di pasar burung di pulau Jawa.Ciung-air jawa atau dalam bahasa perburungan tingkat globalnya disebut dengan grey-cheeked tit-babbler (Macronous flavicollis) yaitu spesies burung dari keluarga Timaliidae, dari genus Macronous. Burung ini merupakan jenis burung pemakan telur kumbang hitam, serangga yang mempunyai habitat di semak hutan dataran rendah.Ciung-air jawa mempunyai badan berukuran kecil (14 cm).

Secara fisik warnanya hampir ibarat burung Hwamei Mini yang merupakan burung Import yang mempunyai bunyi sangat bagus.Bagian Mahkota merah pucat atau abu-abu. Tubuh belahan atas coklat pucat. Sayap dan ekor coklat berangan. Muka abu-abu. Tubuh belahan bawah kuning dan tersapu abu-abu zaitun pada sisinya. Tenggorokan dan dada atas bercoret hitam. Iris kuning terang, paruh hitam berujung pucat, kaki hijau zaitun.
Satu lagi spesies burung yang banyak kita jumpai di pasar burung Burung Ciung Air Jawa
img credited to https://www.hbw.com

Menyukai tumbuhan bawah yang rapat, dan tumbuhan merambat yang kusut. Umumnya dalam kelompok kecil. Lebih pendiam. Sarang berbentuk bola berongga, erat permukaan tanah. Telur berwarna putih berbintik ungu, jumlah 2 butir. Berbiak bulan Februari, April. Endemik di Jawa dan P. Kangean, terdiri dari dua sub-spesies,yaitu:
  • Macronous flavicollis flavicollis ( Bonaparte, 1850) – Jawa.
  • Macronous flavicollis prillwitzi ( E. J. O. Hartert, 1901) – Kep. Kangean, lepas pantai timur-laut P. Jawa.
Tempat hidup dan Kebiasaan Umum secara lokal pada semak hutan dataran rendah, khususnya semak kering di pesisir. Menyukai tumbuhan bawah yang rapat dan tumbuhan merambat yang kucut, umumnya ditemukan dalam kelompok kecil. Lebih pendian daripada Ciung-air coreng. Tercatat memakan telur kumbang hitam dan serangga kecil. Di Jawa Barat waktu bersarang tercatat dalam bulan Feb dan Apr. Telur dua butir putih berbintik ungu. Sarang berbentuk bola berongga diletakkan erat permukaan tanah.Suara Dengungan khas untuk suku ini. Juga “cunk-cunk”, seolah-olah dengan Ciung-air coreng.Silahkan dengarkan audionya dibawah ini.
Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive