Home » , » Suara Burung Cekakak Sungai

Suara Burung Cekakak Sungai

Burung Cekakak sungai atau dalam bahasa lokal di desa aku namanya Burung tengkek udang. Dalam bahasa Inggrisnya disebut collared kingfisher (Todiramphus chloris) ini merupakan spesies burung Raja Udang dari keluarga Alcedinidae, dari genus Todirhamphus. Burung ini merupakan jenis burung pemakan kadal, serangga besar, katak, ulat, cacaing yang mempunyai habitat di daerah terbuka akrab perairan, kebun, kota, tepi hutan, tersebar hingga ketinggian 1.200 m dpl.

Ciri-ciri burung Cekakak sungai mempunyai badan berukuran sedang (24 cm). Warna biru dan putih. Mahkota, sayap, punggung, dan ekor biru kehijauan berkilau terang. Setrip hitam melewati mata. Kekang putih. Kerah dan Tubuh bab bawah putih bersih. Iris coklat, paruh atas debu tua, paruh bawah pucat, kaki abu-abu. Suka bertengger pada bebatuan atau pohon.
atau dalam bahasa lokal di desa aku namanya Burung tengkek udang Suara Burung Cekakak Sungai
http://www.besgroup.org/

Ketika memangsa makanannya yang berukuran agak besar,biasanya burung ini akan membanting-bantingkan dahulu sebelum dimakan. Suara burung ini cukup keras,berbunyi hampir terdengar sepanjang hari. Sarang berupa galian dibawah pohon atau emperan tanah maupun di tebing dan tepi sungai. Telurnya berwarna putih, dengan jumlah 2-3 butir sekali dalam perkembang biakannya.

Burung ini berbiak antara bulan Maret-Juni, September-Desember. Wilayah penyebaran burung ini cukup luas,yaitu sanggup dijumpai di daerah Asia Selatan, Asia tenggara dan juga hingga ke Australia. Wilayah penyebaran lokal di Indonesia sanggup dijumpai di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku dan juga Papua.

Jenis Burung raja udang sebenarna teemasuk burung yang dihentikan diganggu kelestariannya di alam,namun alasannya burung ini termasuk jenis burung yang gampang dipelihara dan gampang beradaptasi,jadi banyak orang yang menangkap maupun mengambil anakannya untuk dipelihara. Selain itu juga burung ini sanggup jinak tanpa harus dimasukkan kedalam kandang menyerupai burung peliharaan pada umumnya.

Populasi burung ini makin hari makin menyusut,semoga tidak bernasib menyerupai burung yang lain yang diburu tanpa batas. Bagi pecinta kicau mania,silahkan dengarkan saja audionya dibawah ini.
Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive