Namun jikalau kita perhatikan lebih teliti lagi akan terlihat perbedaannya, yaitu ukuran tubuhnya lebih kecil dari murai kerikil Sumatera. Selain itu juga pada batas garis dada yang berwarna hitam lebih lebar,yaitu berakhir di pecahan perut. Sementara pada burung murai kerikil Sumatera dan Kalimantan rata-rata batas hitamnya hingga pecahan dada saja.
Kemudian ada lagi ciri yang unik saat berkicau. Pada murai kerikil jawa ini tidak terlalu agressif menyerupai gaya tarung murai kerikil asal sumatera dan kalimantan. Murai larwo terlihat lebih damai dengan posisi menundukkan kepalanya,seperti posisi nungging.
Ini memang satu-satunya murai kerikil yang keberadaannya di alam sudah diragukan antara ada dan tiada. Habitat aslinya hanya berada di daerah tertentu saja,tidak berada menyeluruh di pulau jawa. Mungkin dulunya populasi burung ini sangat banyak,namun sebab pengalihan fungsi lahan dan perburuan yang tidak terkontrol menciptakan spesies burung ini sangat terancam punah.
Suara kicau burung ini juga bagus,berikut ini timkicau ada beberapa audio bunyi burung murai kerikil jawa/larwo yang sudah gacor. Sumber audio mp3 kami kutip dari hasil konversi video yang ada di youtube dan sudah kami edit untuk mengurangi efek bunyi lain yang masuk. Silahkan dengar audionya dibawah ini.
Bersyukur sudah banyak para penangkar murai kerikil yang peduli dengan spesies burung murai orisinil jawa ini. Sehingga tidak cepat punah sebab sudah mulai ditangkarkan atau dikembangbiakkan. Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.
0 comments:
Post a Comment