Home » » Menyiapkan kacer muda agar berprestasi dan berkualitas lomba

Menyiapkan kacer muda agar berprestasi dan berkualitas lomba

Menyiapkan kacer muda agar berprestasi dan berkualitas lomba


Memiliki burung kacer juara tentunya sangat di dambakan banyak pencinta kacer, terutama bagi yang sangat suka dengan lomba burung kicau.karena memiliki burung kicau juara baik itu hanya juara dalam even-even kecil semisal latber mempu mendongkrak harga jual gacoannya, apalagi jika gacoan kita mampu tampil mengesankan dan menyabet \juara tingkat nasional bisa dijamin dan sangat mungkin gacoan kita bisa sangat berharga puluhan bahkan ratusan juta.

Kacer merupakan salah satu burung fighter yang saat ini semakin populer di kalangan pecinta burung kicauan. Kelasnya di dalam lomba pun menempati posisi/kelas bergengsi di setiap wilayah. Tidak hanya di tanah Jawa, di Sumatera dan Kalimantan pun lomba kacer juga sangat banyak peminatnya. Nyaris tidak kalah ramainya dengan pamor murai batu yang masih menempati posisi teratas yang belum tergoyahkan hingga saat ini.Bahkan para pemilik kacer biasanya rela datang jauh-jauh ke luar kota, luar propinsi, bahkan luar pulau untuk mengikuti perlombaan kacer di lomba lomba sekala nasional maupun daerah

bagaimana kita bisa minimal mencetak dan menghasilkan burung kacer kualitas juara,mencetak dan menghasilkan burung kacer juara, bisa dilihat dari beberapa faktor burung kacernya itu sendiri yang akan kita siapkan untuk di didik menjadi calon juara. Untuk Menghasilkan burung kacer supaya menjadi burung unggulan yang berkualitas tinggi memang membutuhkan waktu, perjuangan, dan kerja keras pemilik atau perawatnya. Namun semua usaha itu akan terbalas jika burung menunjukkan tanda-tanda mulai rajin bunyi, jinak, bahkan mau dilombakan. Sebenarnya, di sinilah esensi sejati dari memelihara burung. Ada kepuasan atas hasil jerih payah kita sendiri.

berikut ini adalah Cara Mencetak Kacer Muda Yang Berkualitas Agar Berprestasi :

1. Memilih Bakalan Kacer Yang Berkualitas Lomba


Untuk mendapatkan bakalan yang berkelamin jantan, ada beberapa kriteria yang bisa dijadikan patokan:

1.Pertama memilih burung Kacer untuk lomba, tentunya harus jantan dengan ciri bulu-bulu hitamnya mengkilap tajam berbeda dengan Kacer betina yang berwarna hitam kusam.

2.Pilih burung dengan paruh yang bagian pangkalnya lebar, tebal namun besar dan panjang. Sedangkan bagian paruh bawahnya pilih yang lurus, jangan memilih bakalan dengan paruh yang bengkok, kemudian bagian lubang hidung akan lebih baik jika berdekatan dengan mata.

3.Burung berkarakter kuat biasanya berkepala kotak, mata bulat besar dan melotot, burung dengan ciri ini biasanya selain berkarakter juga bermental baik.

4.Pilih burung dengan ciri postur tubuh proporsional, dengan leher berukuran sesuai dengan bentuk tubuhnya.

5.Pilih burung dengan sayap mengapit rapat, kaki mencengkram kuat dan terlihat kering.

6.Burung lincah dan sehat serta memiliki nafsu makan yang besar.

7.Bagian leher burung terlihat panjang namun padat berisi, burung dengan leher panjang padat berisi menandakan memiliki power suara yang baik.

2. Tips Dasar Perawatan Burung


Dalam hal merawat burungocean pasti tidak lepas dari perawatan mandi, jemur dan pemberian EF (Extra Fooding)yang pas secara teratur dan bila perlu ditenggar. Mengenai porsi dari masing-masing perawatan (mandi,jemur,EF,tenggaran) secara pasti tidak ada ketentuan, karena yang diharapkan dari perawatan burung kicauan adalah bagaimana agar mampu bekerja diarena lomba secara maksimal dan juara bukan sekedar hidup dan gacor.

Sekedar tips untuk dasar perawatan burung khususnya kacer

1. Pagi hari, sekitar pukul 07.00, kacer dianginkan di teras.

2. Setengah jam kemudian (07.30), kacer bisa dimandikan baik menggunakan karamba mandi maupun disemprot, tergantung kebiasaan kacer itu sendiri.

3. Sambil menunggu kacer mandi dalam karamba, Anda bisa membersihkan sangkar hariannya. Jangan lupa mengecek ketersediaan voer dan air minumnya diganti dengan yang bersih.

4. Berikan 3 ekor jangkrik ke dalam cepuk tersendiri. Ingat, jangan pernah memberikan jangkrik secara langsung kepada kacer Anda, karena bisa membuatnya manja.

5. Usai mandi, burung dianginkan sejenak, kemudian dijemur selama 1-2 jam. Penjemuran bisa dimulai pukul 08.00, atau lebih sedikit. Tapi usahakan tak menjemur burung melebihi pukul 11.00, karena bisa menyebabkan dehidrasi.

6. Selama penjemuran, usahakan pula agar kacer tidak melihat kacer lainnya.

7. Setelah dijemur, burung kembali dianginkan selama 10 menit.
8. Siang hingga sore hari (pukul 10.00 s/d 15.00), kacer bisa ditempel dengan burung-burung masteran. Jika tidak punya burung master, Anda juga bisa menggunakan suara burung kacer dalam format mp3, atau dalam bentuk CD. Selama pemasteran, kacer sebaiknya dikerodong, agar hasilnya lebih efektif.

9. Sore hari, sekitar pukul 15.30, kacer dianginkan kembali diteras. Jika burung terbiasa mandi pagi dan sore hari, maka saat itu juga bisa dimandikan.

10.Berikan 2 ekor jangkrik ke dalam cepuknya.

11.Menjelang petang, atau sekitar pukul 18.00, kacer dikerodong lagi agar beristirahat sampai esok pagi. Selama masa istirahat, Anda juga bisa memasternya kembali, baik menggunakan burung masteran maupun audio mp3 atau CD.

Itu semua adalah tips dasar perawatan burung khususnya kacer tapi tidak menutup kemungkinan para kicau mania kacer punya sistem perawatan yang lain karena bagaimanapun setiap burung mempunyai karakter, suara, gaya, dan tingkat kecerdasan yang berbeda. Akhirnya kondisi terbaik bagi kacer jagoan kita kembali pada diri kita sendiri sejauh mana kita memahami karakter burung kacer jagoan kita.

3. Tips Bila Kacer Anda Terlalu Birahi

Menurut para pakar burung kacer bahwa kacer yang terlalu birahi akan mengurangi penampilannya ketika di lombakan. Ciri-ciri kacer yang terlalu birahi yaitu sering bergerak ke samping sangkar sambil mematuki sangkar (ngeruji) atau biasanya bertingkah tapi tidak bunyi sama sekali (mbagong/mbedesi).

Tips untuk mengurangi birahi pada Kacer kesayangan Anda yaitu dengan merubah pola perawatan, yaitu porsi mandi ditambah porsi jemur dikurangi porsi tenggar ditambah untuk masalah porsi EF bisa dikurangi secara bertahap dari kebiasaan, misalnya porsi jangkrik bisa dikurangi tiap hari 1 ekor sampai kondisi birahi kacer kelihatan berkurang dan tentunya pengurangan porsi jangkrik harus dihentikan, untuk porsi pemberian kroto untuk sementara bisa dihentikan. Jika penampilannya masih tetap kurang maksimal, bisa dicoba pemberian menu jangkrik dihentikan dan menu wajibnya diganti kroto dimulai dari porsi paling sedikit kemudian ditambah secara bertahap. Biasanya cara ini cukup manjur dan sudah banyak terbukti oleh para mania kacer.

Untuk kacer yang kondisinya terlalu birahi sementara waktu diistirahatkan/ diasingkan itu lebih baik, dan kalau bisa dimasukkan kandang umbaran dengan mengontrol porsi EF nya sampai kondisi kelihatan normal kembali, dan bisa dicoba latihan jangan dilombakan dulu karena untuk menangani kacer (mbagong/mbedesi) dibutuhkan ekstra kesabaran bagi perawatnya. Menurut petuah dari Mbahnya Mania Kacer “ kalau ingin kacer jagoan anda Berjaya kembali, maka bersabarlah menghadapi kacer mbagong niscaya kacer jagoan anda akan kembali Berjaya “ kalau tidak sabar bukan kejayaan yang kita dapat, bisa-bisa kacer jagoan kita akan pindah tangan dan tentunya kita akan kesulitan cari gantinya.

4. Mempersiapkan Burung Kacer Untuk Turun Lomba

Disamping pemberian pakan utama dan pakan tambahan seperti Voer dan Extra Fooding (jangkrik,ulat hongkong,ulat bambu,kroto), pemberian multivitamin dan mineral juga sangat penting. Vitamin dan mineral dibutuhkan dalam skala kecil, tetapi apabila kebutuhan akan hal ini tidak terpenuhi, akan berakibat fatal, Misalnya : gampang terserang penyakit, kelumpuhan, sakit yang berkepanjangan dan menyebabkan kelainan yang menyimpang. Pilihlah multivitamin dan mineral yang memang sudah di format dan dikemas khusus untuk burung. Berikan dosisnya secara tepat dan bijaksana kepada burung secara rutin pada setiap interval waktu tertentu.

Sekedar tips untuk menyiapkan burung kacer ke lomba

1. Perawatan lomba bisa dimulai dari H-3. Jika misalnya lomba hari minggu, maka perawatan bisa dimulai hari kamis.

2. Selama masa itu, burung sudah tidak usah dikeluarkan apalagi dijemur. Cukup full kerodong saja sampai hari H dan tempatkan di lokasi yang tenang.

3. Pada pagi hari, berikan kroto ± 1 sendok teh, setelah kroto habis, jangkrik boleh diberikan. Adapun takaran jangkrik, tambahkan 1 ekor jangkrik dari setelan harian. Jika misalnya setelan jangkrik harian 5 ekor, maka mulai saat ini berikan 6 ekor. Pada sore hari, cukup berikan jangkrik dengan takaran yang sama (6 ekor). Lakukan ini sampai hari sabtu.

4. Pada malam H-1 atau malam, liat kondisinya. Jika misalnya dilihat masih kurang birahi, boleh Anda tambahkan kroto 1 sendok teh lagi atau UH 1-3 ekor. Sebaliknya, jika burung tersebut terlihat terlalu birahi, Anda bisa mandikan kacer tersebut.

5. Adapun pada hari H, pagi harinya sebaiknya kacer diembunkan sampai jam 7 pagi. Pada jam itu, berikan kroto dengan takaran yang sama pada hari kamis.

6. Jemur burung sampai puas hingga buka paruh akibat terlalu panas. Angkat burung lalu angin-anginkan sebentar, kemudian mandikan.

7. Habis mandi, berikan jangkrik dengan takaran sama seperti setelan harian, kemudian krodong.

8. Sebelum berangkat ke lapangan, sangat disarankan untuk kembali memberikan jangkrik seperti harian.

Itu semua adalah settingan sebagai usaha agar kacer jagoan kita mampu bekerja dengan maksimal, tentunya hasil juara atau tidak biarkan burung yang berbicara. Dan akhirnya apabila settingan/ stelan bisa tepat dan seimbang sesuai dengan karakter burung, maka burung akan bekerja secara optimal. Maka dari itu, kenali dan pahamilah tipe karakter burung kacer jagoan anda agar bisa bekerja secara maksimal dan mampu bersaing dengan lawan dan tujuan akhir JUARA dan menjadikan kacer sebagai mesin pencetak uang.

SELAMAT MENCOBA

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive