Home » , , , , , , , , , , , , , , , , , , , » Jenis-Jenis Burung Ocehan Yang Dianggap Hama

Jenis-Jenis Burung Ocehan Yang Dianggap Hama

Burung ocehan yakni jenis burung yang bersuara merdu dan sanggup menirukan bunyi dari apa yang didengarnya. Sedang yang tergolong ke dalam burung ocehan itu yakni semua jenis burung baik dari keluarga Turdidae menyerupai burung murai watu ataupun dari keluarga Passeridae menyerupai burung gereja. Dari itu tidak ada syarat tertentu yang menentukan burung tertentu ke dalam kelompok burung ocehan yang penting burung tersebut bisa berkicau sesuai dengan karakternya. Adalah mengenai itu ada beberapa jenis burung ocehan yang jikalau didengarkan suaranya tak kalah hebat dengan kicauan burung-burung ocehan yang sudah tenar menyerupai murai batu, kenari, dan juga love bird, tapi sayangnya keberadaannya sering dianggap hama oleh sebagian masyarakat. Jenis-jenis burung ocehan yang dianggap hama itu ialah burung pipit, burung gelatik, dan burung kutilang.

Nah, untuk mengulas secara detail dari setiap jenis burung ocehan tersebut maka simaklah artikel ini hingga tuntas sehingga kita tahu kelebihan dan kekurangan yang ada pada setiap burung ocehan tersebut.

  • Burung Gelatik

    Burung gelatik di mata para petani yakni hama pengganggu yang sukanya memakan padi yang ada di sawah-sawah sehingga merugikan para petani dan dianggap sebagai burung hama. Dari itu para petani menyiapkan orang-orangan di sawahnya untuk menghalau serangan burung gelatik yang gemar memakan padi. Nah, niscaya ingin tau dengan alunan bunyi burung gelatik. Burung gelatik memiliki bunyi yang indah yang bisa membawakan nada bunyi burung kenari, prenjak jawa, dan lain-lain sehingga burung ini terkadang diikutkan dalam kontes burung ocehan. Bagi para penggila burung ocehan telah banyak yang melaksanakan eksperimen terhadap burung gelatik yang berhasil melatihnya menjadi burung master yang bisa berkicau merdu dan gacor. Sedangkan kekurangan yang terdapat pada burung gelatik ialah karakternya yang liar sehingga untuk melatihnya menjadi burung master harus dari kecil atau yang gres menetas dari telurnya. Dari itu harga untuk burung gelatik yang sudah bunyi dan gacor bisa mencapai harga jutaan rupiah.

  • Burung Pipit

    Pernah mendengar bunyi burung yang kicauannya menyerupai ini “titt, titt, titt”, dan tahukah jenis burung apa itu? Tak lain itu yakni kicauan dari burung pipit. Burung pipit tergolong burung hama di mata para petani yang gemar memakan padi yang ada di sawah sehingga mengurangi hasil panen para petani. Kebiasaan burung pipit mendatangi sawah untuk memakan padi ialah tiba bergerombol atau beramai-ramai sehingga sangat merepotkan para petani untuk mengusirnya. Burung pipit yakni jenis burung ocehan yang bersuara merdu sama menyerupai burung kenari dan love bird. Burung pipit bila dilatih semenjak kecil dengan memperdengarkan suara-suara burung kenari, love bird, murai watu dan lainnya maka dikala menginjak berilmu balig cukup akal akan bisa untuk membawakan suara-suara dari kicauan burung kenari yang populer merdu. Nah, itulah salah satu kepintaran alami burung pipit yang belum tentu dimiliki oleh burung ocehan lainnya. Sehingga dikala burung pipit yang sudah bisa bunyi akan dihargai di atas lima ratus rupiah.

  • Burung Kutilang

    Burung kutilang kelakuannya tidak sama dengan burung pipit dan gelatik yang gemar memakan padi. Burung kutilang tidak suka memakan padi dan lebih menentukan alam bebas menjadi habitatnya. Di alam bebas burung kutilang suka memakan ulat dan binatang-binatang kecil yang hidup di tanah. Burung ini dianggap hama bukan lantaran ia suka memakan padi para petani tetapi kicauan suaranya yang bisa merusak bunyi burung ocehan lain yang mendengarnya sehingga orang-orang akan mengusir atau menembaki dikala melihat burung pipit. Menariknya mengulas burung kutilang ialah aksara alaminya yang gacor atau tidak takut dengan kicauan burung ocehan lain sehingga ini menjadi nilai plus bagi burung kutilang. Banyak di antara para penggemar burung ocehan yang tertarik pada burung kutilang dengan mencoba melatihnya dari semenjak kecil dan menyebabkan burung ini sangat istimewa dikala dewasa. Tetapi kelemahan burung kutilang ialah sifat pelupanya yang sulit sekali dirubah. Sifat pelupa yang dialami oleh burung kutilang itu terjadi dikala ia telah menginjak berilmu balig cukup akal dan telah dimaster menjadi burung ocehan yang tangguh. Alasan dikatakan burung kutilang sebagai burung pelupa disebabkan dikala ia mendengar bunyi burung kutilang liar yang berada di sekitarnya maka bunyi kicauan yang sudah dilatih semenjak kecil akan hilang begitu saja dan kembali kepada karakternya yang bersuara berisik.

Nah, sesudah menyimak aneka macam jenis burung ocehan yang dianggap hama atau pengganggu secara detail baik kelebihan dan juga kekurangannya. Pastinya para pembaca budiman ada yang tertarik untuk melatih salah satu dari burung tersebut menjadi burung ocehan yang handal dan gacor.

Oleh : Satria Dwi Saputro
Sumber:
/search?q=decu-si-mungil-yang-dahsyat

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive