1. Bentuk Leher panjang pada perkutut bakal menghasilkan volume bunyi yg besar (kelas A); leher pendek pada perkutut bakal menawarkan bunyi kelas C. Tenggorokan mereka merupakan bab penting bagi perkutut untuk membuat suara, dikala perkutut manggung, tenggorokan mereka bakal membesar dan meniup udara dari dalam.
2. Perkutut yg memiliki bentuk hidung ibarat hidung burung dara memiliki volume suara besar.
3. Ada garis tengah pada paruh burung perkutut, burung yg terdapat garis tebal pada paruhnya ,memiliki bunyi ujung (kung) yg pendek, burung yg terdapat garis tipis di paruhnya, memiliki bunyi ujung (kung) yg panjang.
4. volume bunyi kecil perkutut biasanya ditemukan pada burung perkutut yg memiliki paruh bab atas lebih pendek daripada paruh bawah. Dan jikalau perkutut memiliki paruh simetris dan berukuran besar, itu bakal menawarkan bunyi kering tapi besar. Periksa baik-baik pengecap perkutut, perkutut yg berlidah kecil biasanya kelas A dan perkutut pengecap besar ialah kelas C.
5. Hal ini langka ditemukan bahwa perkutut dengan badan kecil memiliki bunyi kelas A, tapi dengan badan besar banyak burung perkutut sanggup memiliki bunyi class C dan beberapa memiliki bunyi classA tetapi ini tergantung pada garis genetik.
6. Perkutut dengan paruh yg memiliki bentuk baik dan ukuran paruhnya besar, setiap ujung paruh atas dan bawah sesuai dengan benar, serta memiliki lubang hidung panjang bakal menawarkan bunyi yg bagus.
7. Otot dada pada perkutut juga penting untuk diperhatikan, sanggup memberi tahu kemampuan mereka untuk Kuuung (suara ujung) yg panjang. Perkutut yg sehat biasanya memiliki dada penuh dan luas. Mereka bisa mengeluarkan bunyi yg jernih.
8.Lihat bulu-bulu pada kedua sayap mereka, jikalau garis pada bulu satu jalur ( in-line). Ini berMakna merpati ini memiliki sikap bernafsu dan tidak takut dengan perkutut lainnya dalam Maknaan memiliki mental yg bagus.
0 comments:
Post a Comment