Kiat Sukses Bermain-Main Dengan Bank
Banyak yg beranggapan, bahwa perjuangan dengan modal 100% dari bank yaitu sebuah perjuangan yg tidak ideal dan tidak layak untuk di lakukan.
Anggapan tersebut tidak Keliru dan tidak juga sepenuhnya benar.
Ya, memang anggapan tersebut tidak Keliru. Karena membuka perjuangan dengan Memakai modal 100% dari bank, seorang pelaku perjuangan bakal di kenai beban cicilan yg lebih besar di banding dengan Memakai modal dari bank sebesar setengahnya.
Anggapan tersebut juga tidak sepenuhnya benar, sebab selama seorang pelaku perjuangan bisa membayar cicilan bank setiap bulannya dari hasil perjuangan tersebut, Memakai modal 100% dari bank juga sah-sah saja.
Tentu dengan catatan, masih tersisa laba untuk kita sebagai pelaku usaha, dan masih tersisa untuk ditabung sebagai dana cadangan.
Saya pribadi termasuk Keliru satu dari sekian orang yg menyetujui bahwa perjuangan dengan modal 100% dari bank yaitu perjuangan yg layak di lakukan.
Banyak yg beranggapan, bahwa perjuangan dengan modal 100% dari bank yaitu sebuah perjuangan yg tidak ideal dan tidak layak untuk di lakukan.
Anggapan tersebut tidak Keliru dan tidak juga sepenuhnya benar.
Ya, memang anggapan tersebut tidak Keliru. Karena membuka perjuangan dengan Memakai modal 100% dari bank, seorang pelaku perjuangan bakal di kenai beban cicilan yg lebih besar di banding dengan Memakai modal dari bank sebesar setengahnya.
Anggapan tersebut juga tidak sepenuhnya benar, sebab selama seorang pelaku perjuangan bisa membayar cicilan bank setiap bulannya dari hasil perjuangan tersebut, Memakai modal 100% dari bank juga sah-sah saja.
Tentu dengan catatan, masih tersisa laba untuk kita sebagai pelaku usaha, dan masih tersisa untuk ditabung sebagai dana cadangan.
Saya pribadi termasuk Keliru satu dari sekian orang yg menyetujui bahwa perjuangan dengan modal 100% dari bank yaitu perjuangan yg layak di lakukan.
Dengan syarat kita sudah menguasai jenis perjuangan tersebut, sudah memahami proses produksi dan pemasaran dari perjuangan yg kita jalankan.
Apabila perjuangan yg kita jalankan yaitu perjuangan baru, dimana kita sama sekali belum pernah menjalankan perjuangan tersebut, maka bakal sangat beresiko apabila permodalan yg kita gunakan yaitu modal 100% yg berasal dari dana tunjangan bank.
Jika hingga ada hambatan yg menyebabkan kegagalan, kita mau tidak mau Musti berusaha menutup cicilan bank yg tiba setiap bulan, selama masa waktu pinjaman.
Ini memang terdengar sangat mengerikan.
Jika kita membitrikkan dunia usaha, memang selalu berbau mengerikan jikalau sudah bersentuhan dengan kata gagal, rugi, bangkrut.
Gagal, rugi, melarat identik dengan hilangnya kemampuan finansial kita.
Padahal, kita tidak bakal pernah tahu perjuangan yg kita jalankan bakal menemui kegagalan atau kerugian jikalau kita sendiri tidak pernah menjalankannya.
Untuk sanggup mencapai kesuksesan usaha dengan modal 100% dari bank, kita Musti menghitung kebutuhan dana kita sedetail mungkin.
Jangan hanya sebab takut bakal adanya kegagalan, kita meminjam modal dari bank dengan nilai nominal yg jauh dari kata ideal untuk mengawali perjuangan dengan modal 100% dari bank. Justru ini bakal menjadi penyebab kegagalan utama sebab tidak tercukupinya modal.
Apabila perjuangan yg kita jalankan yaitu perjuangan baru, dimana kita sama sekali belum pernah menjalankan perjuangan tersebut, maka bakal sangat beresiko apabila permodalan yg kita gunakan yaitu modal 100% yg berasal dari dana tunjangan bank.
Jika hingga ada hambatan yg menyebabkan kegagalan, kita mau tidak mau Musti berusaha menutup cicilan bank yg tiba setiap bulan, selama masa waktu pinjaman.
Ini memang terdengar sangat mengerikan.
Jika kita membitrikkan dunia usaha, memang selalu berbau mengerikan jikalau sudah bersentuhan dengan kata gagal, rugi, bangkrut.
Gagal, rugi, melarat identik dengan hilangnya kemampuan finansial kita.
Padahal, kita tidak bakal pernah tahu perjuangan yg kita jalankan bakal menemui kegagalan atau kerugian jikalau kita sendiri tidak pernah menjalankannya.
Untuk sanggup mencapai kesuksesan usaha dengan modal 100% dari bank, kita Musti menghitung kebutuhan dana kita sedetail mungkin.
Jangan hanya sebab takut bakal adanya kegagalan, kita meminjam modal dari bank dengan nilai nominal yg jauh dari kata ideal untuk mengawali perjuangan dengan modal 100% dari bank. Justru ini bakal menjadi penyebab kegagalan utama sebab tidak tercukupinya modal.
yg pada alhasil membuat kita pinjam sana sini untuk menutupi kekurangan modal untuk menjalankan perjuangan yg kita pilih.
Seberapa besar dana ideal yg kita butuhkan?
Anda niscaya lebih tahu, seberapa besar dana ideal yg di butuhkan untuk menjalankan sebuah perjuangan yg sudah Anda rencanakan.
Tapi saya yakin, tidak semuanya tahu trik menghitung kisaran dana ideal untuk menjalankan sebuah usaha.
Dana ideal bukanlah dana yg hanya diharapkan untuk menjalankan perjuangan tersebut, dana ideal yaitu dana yg menopang banyak sekali macam sisi yg menjadi kekuatan bisnis kita.
Jika perjuangan Anda yaitu perjuangan dengan Memakai modal 100% dari bank, hal-hal berikut ini sanggup di jadikan pola untuk menghitung dana atau modal ideal yg di butuhkan untuk menjalankan perjuangan Anda tersebut
1. Modal Pokok
Modal pokok yaitu modal yg di gunakan untuk membangun perjuangan tersebut hingga perjuangan sanggup di jalankan dan menghasilkan keuntungan.
Modal pokok di gunakan untuk membangun sarana dan prasana yg berkaitan dengan perjuangan Anda.
Misal Anda bakal menekuni perjuangan peternakan persilangan antara burung kenari yorkshire dan kenari lokal.
Jumlah pejantan yorkshire sebanyak 2 ekor, masing-masing seharga Rp.10juta.
Dan jumlah indukan betina lokal sebanyak 10 ekor masing-masing seharga 300ribu.
Rp.10juta x 2ekor= Rp.20juta
Rp.300ribu x 10ekor= 3juta
Dana Indukan yg di butuhkan yaitu sebesar 23juta.
Modal perkandangan:
Misal Memakai Kandang besi:
12 kandang, satu sangkar Rp.150ribu = Rp.1.8juta
Total dana yg di butuhkan adalah
Rp.23juta +Rp.1.8 juta=
Rp.24.8 juta
Jadi untuk menjalankan perjuangan peternakan burung kenari persilangan yorkshire dan lokal di butuhkan modal atau dana sebesar Rp.24.8 juta.
2.Modal Cadangan
Modal atau dana cadangan ini seringkali membengkak menjadi lebih besar di bandingkan dengan perhitungan di atas kertas.
Untuk menghitung dana cadangan, sedapat mungkin di lakukan penghitungan yg di markup atau di tambah nilainya. Jangan mepet sesuai dengan dana yg di butuhkan.
Karena Jika hingga meleset, bakal membahayakan kelangsungan perjuangan peternakan yg di jalankan. Jika melesetnya kecil, tentu tidak masalah, tapi Jika meleset jauh, duduk kasus gres bakal terasa.
Dalam dunia peternakan burung, modal cadangan di gunakan untuk membayar cicilan bank selama burung belum sanggup menunjukkan produksinya.
Oleh sebab itu, pemilihan indukan yg siap produksi Musti menjadi perhatian utama dalam peternakan burung apapun.
Semakin matang usia produksi indukan burung yg di ternakkan, semakin kecil penggunaan dana cadangan tersebut. Dengan demikian maka bakal semakin cepat juga burung yg kita ternak bakal menunjukkan hasil atau keuntungan.
Untuk menghitung kebutuhan dana cadangan, bisa dengan mengalikan dana cicilan di kalikan berapa bulan lagi kira-kira burung sanggup berproduksi.
Misal kita memperkirakan 4 bulan lagi burung bakal menunjukkan produksi terbaiknya, maka dana cicilan yg kita butuhkan yaitu 6 bulan cicilan.
Mengapa 6 bulan?
Karena antisipasi itu lebih baik dari pada mendadak gundah sebab meleset perhitungan.
Misal dana yg di butuhkan untuk menopang cicilan selama burung belum berproduksi:
Cicilan perbulan Rp.1.2 juta
masa tunggu produksi selama 6 bulan
Rp.1.2juta x 6 bulan =Rp. 7.2juta
Maka dana yg di butuhkan untuk menopang cicilan selama peternakan burung belum menunjukkan hasil yaitu sebesar Rp.7.2juta.
Total modal yg di butuhkan:
Modal Pokok + Modal Cadangan
Rp.24.8 juta + Rp.7.2 juta
=Rp. 32juta
Jadi, total modal yg di butuhkan untuk menjalankan perjuangan peternakan burung yaitu sebesar Rp.32 juta.
Terlihat sangat besar dan mengerikan ya?
Melihat perhitungan modal di atas, niscaya terbersit dalam pikiran Anda,
"apakah saya bisa untuk membayar cicilannya?"
"Iya Jika berhasil, Jika tidak?"
Itu hal yg sangat wajar, terlebih bagi orang yg belum pernah bermain dengan bank.
Saya sendiri bahu-membahu tidak terlalu suka bermain-main dengan bank, tapi sebab saya tidak memiliki kemampuan modal, maka saya mengajukan tunjangan modal ke bank.
Saat Sudah Panen, Sisihkan Hasilnya untuk Cadangan.
Saat peternakan burung sudah menunjukkan hasil yg menguntungkan, jangan lupa untuk selalu menyisihkan hasil dari peternakan burung kita untuk di tabung.
Karena kita meminjam dana dari bank, tabungan ini sanggup berfungsi ganda.
Yaitu sanggup di gunakan sebagai dana cadangan apabila terjadi suatu hal di luar perhitungan kita.
Dan apabila tidak terjadi hal di luar perhitungan kita, laba yg kita sisakan tersebut sanggup di gunakan untuk menutup dana tunjangan dari bank.
Dengan begitu urusan dengan bank pun selesai, dan perjuangan bakal menjadi milik kita sepenuhnya tanpa Musti membagi hasil dengan bank.
Kesimpulan:
Hal terpenting yg Musti di perhatikan dikala kita bakal memutuskan Memakai bank sebagai sumber modal, yaitu menghitung kebutuhan total modal kita.
Yaitu modal pokok ditambah modal cadangan.
Dengan adanya modal cadangan ini, kita sanggup mengantisipasi apabila waktu produksi dari peternakan burung kita meleset dari sasaran yg sudah kita ciptakan.
Sehingga kita tidak mengalami hambatan yg berMakna sebab walaupun meleset, kita masih sanggup membayar tagihan bank yg tiba setiap bulan.
Saat
Jangan memaksakan diri untuk mendapatkan tunjangan bank dengan nilai nominal yg jauh dari kebutuhan permodalan.
Jika kita memaksakan diri untuk menerima tunjangan dari bank dengan nilai nominal yg jauh dari kebutuhan permodalan kita, dikala terjadi hambatan dalam perjuangan kita, maka ruang gerak kita bakal sangat terbatas atau ada di posisi bagai telur di ujung tanduk.
Tentu itu posisi yg sangat berbahaya.
Setelah perjuangan berjalan, jangan pribadi menikmati hasil perjuangan dengan penuh suka cita.
Ingat, itu modal bank Musti segera di kembalikan secepat mungkin.
Jika perjuangan sudah menunjukkan hasil, segera tabung hasilnya untuk menyusun kekuatan menutup bank dengan cepat.
Sebagus apapun catatan Anda, jangan terlalu lama menjadi nasabah bank.
Salam sukses peternakan
Semoga Bermanfaat
Seberapa besar dana ideal yg kita butuhkan?
Anda niscaya lebih tahu, seberapa besar dana ideal yg di butuhkan untuk menjalankan sebuah perjuangan yg sudah Anda rencanakan.
Tapi saya yakin, tidak semuanya tahu trik menghitung kisaran dana ideal untuk menjalankan sebuah usaha.
Dana ideal bukanlah dana yg hanya diharapkan untuk menjalankan perjuangan tersebut, dana ideal yaitu dana yg menopang banyak sekali macam sisi yg menjadi kekuatan bisnis kita.
Jika perjuangan Anda yaitu perjuangan dengan Memakai modal 100% dari bank, hal-hal berikut ini sanggup di jadikan pola untuk menghitung dana atau modal ideal yg di butuhkan untuk menjalankan perjuangan Anda tersebut
1. Modal Pokok
Modal pokok yaitu modal yg di gunakan untuk membangun perjuangan tersebut hingga perjuangan sanggup di jalankan dan menghasilkan keuntungan.
Modal pokok di gunakan untuk membangun sarana dan prasana yg berkaitan dengan perjuangan Anda.
Misal Anda bakal menekuni perjuangan peternakan persilangan antara burung kenari yorkshire dan kenari lokal.
Jumlah pejantan yorkshire sebanyak 2 ekor, masing-masing seharga Rp.10juta.
Dan jumlah indukan betina lokal sebanyak 10 ekor masing-masing seharga 300ribu.
Rp.10juta x 2ekor= Rp.20juta
Rp.300ribu x 10ekor= 3juta
Dana Indukan yg di butuhkan yaitu sebesar 23juta.
Modal perkandangan:
Misal Memakai Kandang besi:
12 kandang, satu sangkar Rp.150ribu = Rp.1.8juta
Total dana yg di butuhkan adalah
Rp.23juta +Rp.1.8 juta=
Rp.24.8 juta
Jadi untuk menjalankan perjuangan peternakan burung kenari persilangan yorkshire dan lokal di butuhkan modal atau dana sebesar Rp.24.8 juta.
2.Modal Cadangan
Modal atau dana cadangan ini seringkali membengkak menjadi lebih besar di bandingkan dengan perhitungan di atas kertas.
Untuk menghitung dana cadangan, sedapat mungkin di lakukan penghitungan yg di markup atau di tambah nilainya. Jangan mepet sesuai dengan dana yg di butuhkan.
Karena Jika hingga meleset, bakal membahayakan kelangsungan perjuangan peternakan yg di jalankan. Jika melesetnya kecil, tentu tidak masalah, tapi Jika meleset jauh, duduk kasus gres bakal terasa.
Dalam dunia peternakan burung, modal cadangan di gunakan untuk membayar cicilan bank selama burung belum sanggup menunjukkan produksinya.
Oleh sebab itu, pemilihan indukan yg siap produksi Musti menjadi perhatian utama dalam peternakan burung apapun.
Semakin matang usia produksi indukan burung yg di ternakkan, semakin kecil penggunaan dana cadangan tersebut. Dengan demikian maka bakal semakin cepat juga burung yg kita ternak bakal menunjukkan hasil atau keuntungan.
Untuk menghitung kebutuhan dana cadangan, bisa dengan mengalikan dana cicilan di kalikan berapa bulan lagi kira-kira burung sanggup berproduksi.
Misal kita memperkirakan 4 bulan lagi burung bakal menunjukkan produksi terbaiknya, maka dana cicilan yg kita butuhkan yaitu 6 bulan cicilan.
Mengapa 6 bulan?
Karena antisipasi itu lebih baik dari pada mendadak gundah sebab meleset perhitungan.
Misal dana yg di butuhkan untuk menopang cicilan selama burung belum berproduksi:
Cicilan perbulan Rp.1.2 juta
masa tunggu produksi selama 6 bulan
Rp.1.2juta x 6 bulan =Rp. 7.2juta
Maka dana yg di butuhkan untuk menopang cicilan selama peternakan burung belum menunjukkan hasil yaitu sebesar Rp.7.2juta.
Total modal yg di butuhkan:
Modal Pokok + Modal Cadangan
Rp.24.8 juta + Rp.7.2 juta
=Rp. 32juta
Jadi, total modal yg di butuhkan untuk menjalankan perjuangan peternakan burung yaitu sebesar Rp.32 juta.
Terlihat sangat besar dan mengerikan ya?
Melihat perhitungan modal di atas, niscaya terbersit dalam pikiran Anda,
"apakah saya bisa untuk membayar cicilannya?"
"Iya Jika berhasil, Jika tidak?"
Itu hal yg sangat wajar, terlebih bagi orang yg belum pernah bermain dengan bank.
Saya sendiri bahu-membahu tidak terlalu suka bermain-main dengan bank, tapi sebab saya tidak memiliki kemampuan modal, maka saya mengajukan tunjangan modal ke bank.
Saat Sudah Panen, Sisihkan Hasilnya untuk Cadangan.
Saat peternakan burung sudah menunjukkan hasil yg menguntungkan, jangan lupa untuk selalu menyisihkan hasil dari peternakan burung kita untuk di tabung.
Karena kita meminjam dana dari bank, tabungan ini sanggup berfungsi ganda.
Yaitu sanggup di gunakan sebagai dana cadangan apabila terjadi suatu hal di luar perhitungan kita.
Dan apabila tidak terjadi hal di luar perhitungan kita, laba yg kita sisakan tersebut sanggup di gunakan untuk menutup dana tunjangan dari bank.
Dengan begitu urusan dengan bank pun selesai, dan perjuangan bakal menjadi milik kita sepenuhnya tanpa Musti membagi hasil dengan bank.
Kesimpulan:
Hal terpenting yg Musti di perhatikan dikala kita bakal memutuskan Memakai bank sebagai sumber modal, yaitu menghitung kebutuhan total modal kita.
Yaitu modal pokok ditambah modal cadangan.
Dengan adanya modal cadangan ini, kita sanggup mengantisipasi apabila waktu produksi dari peternakan burung kita meleset dari sasaran yg sudah kita ciptakan.
Sehingga kita tidak mengalami hambatan yg berMakna sebab walaupun meleset, kita masih sanggup membayar tagihan bank yg tiba setiap bulan.
Saat
Jangan memaksakan diri untuk mendapatkan tunjangan bank dengan nilai nominal yg jauh dari kebutuhan permodalan.
Jika kita memaksakan diri untuk menerima tunjangan dari bank dengan nilai nominal yg jauh dari kebutuhan permodalan kita, dikala terjadi hambatan dalam perjuangan kita, maka ruang gerak kita bakal sangat terbatas atau ada di posisi bagai telur di ujung tanduk.
Tentu itu posisi yg sangat berbahaya.
Setelah perjuangan berjalan, jangan pribadi menikmati hasil perjuangan dengan penuh suka cita.
Ingat, itu modal bank Musti segera di kembalikan secepat mungkin.
Jika perjuangan sudah menunjukkan hasil, segera tabung hasilnya untuk menyusun kekuatan menutup bank dengan cepat.
Sebagus apapun catatan Anda, jangan terlalu lama menjadi nasabah bank.
Salam sukses peternakan
Semoga Bermanfaat
0 comments:
Post a Comment