Harga pedet dipasar binatang atau pasar sapi ketika ini semakin mahal. Bahkan harga pedet jenis simmental dan limousin super dapat 100 ribu lebih per kg berat badannya. Harga pedet mahal ini terutama untuk pedet jantan sedangkan pedet betina harganya masih jauh lebih murah.
Pedet ketika ini memang sedang menjadi primadona, apalagi dengan adanya aktivitas kemitraan pedet maupun sapi bunting antara peternak kecil dengan pengusaha peternakan skala besar dengan sistem pendanaan dari perbankan.
Minat peternak untuk memelihara pedet alasannya yakni harga per ekornya jauh lebih murah dibandingkan dengan haega bakalan meskipun secara harga per kg dapat jauh lebih mahal. Harga per ekor pedet sesuai dengan budget peternak kecil yang berencana memelihara sapi dalam waktu yang usang menyerupai 1 tahun atau lebih. Meski harga per kg pedet mahal tetapi kalau dipelihara dalam jangka panjang diatas 1 tahun akan lebih menguntungkan alasannya yakni adanya penghematan pada biaya pakan ketika sapi masih kecil, biaya pakan pedet yang sudah lepas sapi relatif murah sementara perkembangannya cepat.
Secara harga per kg, pedet limousin dan simmental super masih mempunyai harga tertinggi atau lebih mahal daripada jenis sapi lainnya. Berikut ini estimasi harga pedet jantan aneka macam macam jenis dan bangsa sapi yang ketika ini beredar di pasaran.
- Harga pedet jenis simmental dan limousin, umur 4 bulan keatas, lepas sapih antara Rp 75.000 - Rp 110.000 per kg, harga sangat tergantung dengan kualitas pedet yang diperjualbelikan.
- Harga pedet sapi jenis FH, umur 4 bulan lebih dan berjenis kelamin jantan, harga antara Rp 50.000 - 60.000 per kg berat hidup.
- Harga pedet jenis sapi BX atau Brahman Cross impor dari Australia, usia lepas sapih 4 bulan ke atas, harga kisaran antara Rp 55.000 - Rp 70.000 per kg tergantung kualitas masing-masing pedet
- Harga pedet jenis sapi Madura, Sapi Bali dan Sapi PO tergantung kualitas pedetnya
Gairah peternak kecil untuk memelihara pedet dalam jumlah yang cukup besar yaitu 1 peternak dapat memelihara 5 - 20 ekor dibutuhkan dapat mempercepat peningkatan populasi sapi lokal di Indonesia sehingga tidak selalu tergantung dengan sapi impor dari Australia maupun daging kerbau impor dari India.
0 comments:
Post a Comment