Mengapa Telur Burung Lovebird Aku Tidak Menetas?

Setelah menerima banyak pesan private dari beberapa teman yang mengeluh lantaran burung lovebird mereka selalu bertelur tetapi tidak menetas, jika dipetakan bergotong-royong untuk burung lovebird ada 2 faktor penyebab burung lovebird tidak menetaskan telurnya.

Pertama, kemungkinan lovebird yang di jodohkan berkelamin sama, biasanya terjadi antara lovebird betina dan betina yang akan membuahi telur tanpa ada kehadiran sel sperma yang berarti sel benih tak akan berubah menjadi embrio piyik, pada awalnya mungkin kita bahagia lantaran lovebird telah bertelur walaupun tidak ada telur yang menetas, sehabis beberapa kali uji coba lovebird masih saja bertelur tetapi tetap dengan hasil yang sama.

Oleh lantaran itu diharapkan daya pengamatan dari peternak untuk memastikan yang dijodohkan yaitu lovebird betina dan jantan ( baca: anutan membedakan lovebird jantan dan betina ).

Kedua, pada kasus ini akan banyak kemungkinan kenapa lovebird tidak menetas mulai dari kondisi indukan hingga dilema lingkungan dimana lovebird di ternakan.

Pada artikel ini penulis akan lebih fokus untuk membahas kasus kedua, kenapa telur lovebird tidak kunjung menetas, apa saja penyebabnya? mari kita bahas bersama.

Faktor penyebab telur lovebird tidak menetas

Tahapan penetasan telur yaitu sel benih yang dierami induknya akan berubah menjadi embrio, ketika kondisi embrio sehat maka embrio akan berkembang membentuk organ tubuh, pembuluh darah, jantung dan merancang bentuk badan burung. Setiap tahap mempunyai kemungkinan untuk gagal, walaupun kegagalan lebih sering terjadi ketika umur telur masih sangat muda atau pada tahap terakhir 1-2 hari sebelum proses penetasan.

Induk betina jarang mengerami telur 

Telur yang jarang dierami mengakibatkan embrio mati, tidak jarang indukan lovebird ogah untuk mengerami telurnya lantaran banyak faktor contohnya ibarat akhir lingkungan yang dirasa menggangu, terlalu berisik atau sangkar terlalu sering dipindahkan yang mengakibatkan banyak goncangan. 

Dalam kondisi stress biasanya induk lovebird juga tidak mau mengerami telurnya, stress sanggup diakibatkan oleh kehadiran binatang lain ibarat tikus, anjing dan kucing. Banyak kasus stress juga disebabkan oleh kutu dan tungau yang balasannya lovebird lebih menentukan meninggalkan sangkarnya.

Sel telur lovebird kurang nutrisi

Embrio memerlukan nutrisi yang banyak untuk menyebarkan sel-sel gres hingga ke proses penetasan, nutrisi yang sangat dibutuhkan pada proses penetasan yaitu protein dan mineral. Indukan yang sehat akan membuat sel telur yang baik, jadi sebelum penjodohan pastikan burung lovebird memenuhi nutrisi yang dibutuhkan yang bersumber dari pakan mereka, variasi pakan sangat dibutuhkan jadi hindari hidangan pakan yang monoton, lantaran di alam liar pun lovebird tidak akan memakan 1 jenis pakan saja bukan? ( baca: jenis pakan yang penting dikonsumsi lovebird )

Embrio mengalami kesulitan disaat penetasan

Masa penetasan merupakan ketika tersulit untuk embrio tetap hidup, lantaran posisi embri yang membesar akan membuat mereka sesak di dalam telur jadi mereka perlu diposisi yang sempurna semoga tetap sanggup bernapas, belum lagi mereka harus terus makan dari sel kuning telur yang tidak jarang asupan masakan mereka habis dan membuat mereka mati.

Faktor genetik

Seperti halnya manusia, beberapa burung jantan sanggup saja mempunyai genetik mandul atau kualitas sperma mereka tidak bagus, oleh lantaran itu kembali aku ingatkan untuk memberi mereka pakan bervariasi mulai dari jenis bijian, sayuran dan perbanyak buah-buahan, jika memang perlu tidak ada salahnya beri mereka vitamin untuk breeding. Walaupun sudah bawaan genetik kualitas sperma lovebird buruk, tetapi dengan asupan pakan bernutrisi tinggi kemungkinan telur akan membuahi embrio dan menetas.