Burung Susah Bab? Cari Penyebabnya Biar Sempurna Mengatasinya

Penyakit Pada Burung yang Bisa Menyebabkan Burung Kicau Susah Buang Kotoran (BAB)

Ternyata beberapa penyakit pada ayam sanggup juga menyerang burung kicau anda. Penyakit ibarat pullorum dan juga berak darah sanggup menyerang burung. Salah satu dampak dari serangan penyakit ini yakni burung kicau mengalami kesulitan ketika buang kotoran.

Bagaimana cara mengatasi burung yang kesulitan buang kotoran? Simak artikel yang dikutip dari situs burung omkicau.com wacana cara mengatasi burung susah buang kotoran dibawah ini.

Burung yang sudah buang kotoran sanggup disebabkan oleh banyak hal. Bisa jadi beliau terkena berak darah, berak kapur atau sekadar susah buang kotoran lantaran ada kotoran yang lengket ke bulu di serpihan dubur.

Untuk menghindari burung susah buang kotoran maka perlu diketahui dulu penyebabnya.

Burung Kicau Susah Buang Kotoran Karena Penyakit Berak darah:

Gejala: Burung lesu, kusut, sayap jatuh, mata tertutup, mencret dan tinja encer. Pada kondisi sudah akut, beraknya akan terlihat merah atau hitam lantaran tercampur darah. Burung yang terjangkit berak darah, enggan bertengger di tangkringan dan lebih bahagia mendekam di dasar sangkar.

Pengobatan: Karena burung berak darah disebabkan terluka di serpihan usus atau serpihan pencernaan lainnya, maka kurangi porsi pakan dan berikan masakan yang lunak-lunak. Berikan kemudian obat antibiotik (tanyakan di toko pakan burung atau petshop, antibiotik khusus untuk burung sakit pada pencernaan) kemudian sanggup diberikan BirdVit atau vitamin burung lain.

Burung Susah BAB Karena Serangan Penyakit Berak kapur:

Gejala: Kotoran encer berwarna putih, dubur terlihat putih dan kotor, burung lesu, warna bulu kusam, sayap terkulai, dan nafsu makan berkurang. Burung juga terlihat ngantuk dan bulu mengembang kedinginan.

Pengobatan: Berikan obat untuk burung yang mengandung welirang (banyak terdapat di kios pakan burung atau petshop dan poultry shop).

Jika Anda tidak yakin penyebab burung susah buang kotoran, maka pastikan saja bahwa Anda basuh serpihan dubur burung hingga higienis sehingga tidak ada kotoran yang menempel.

Setelah itu, Anda sanggup membantunya untuk “melubangi” dubur yang biasanya tertutup atau tersumbat kotoran yang sudah mengental atau mengering. Caranya, masukkan cotton bud yang diolesi minyak kelapa (agar licin) ke dubur burung hingga kita yakin dubur tidak tersumbat. Bisa juga Anda memakai sabun untuk menggantikan fungsi minyak kelapa. Tetapi gunakan sabun mandi dan bukan sabun yang mengandung detergent. Dan yang penting lagi, sebelum semua penyakit itu datang, Anda pastikan burung selalu fit sehingga tidak gampang terjangkit penyakit lantaran daya tahan badan kuat.

Sumber:omkicau.com