Pada mulanya,burung silvereye hanya dijumpai di wilayah Australia. Sedangkan keberadaan silvereye di Selandia Baru, pertama kali tercatat pada tahun 1832. Kemudian pada tahun 1856, mereka ditemukan dalam jumlah lebih banyak. Beberapa jago menduga, keberadaan mereka akhir tersapu tornado ke arah timur. Meski demikian, Pemerintah Selandia Baru menganggap silvereye sebagai spesies orisinil negerinya, dan mempunyai nama lokal tauhou. Tauhou merupakan bahasa Maori, suku orisinil di Selandia Baru, yang bisa diartikan sebagai “pendatang baru”.
Burung pleci silvereye merupakan birung pengicau berukuran kecil yang hanya ada di wilayah selatan dan barat Samudera Pasifik, ibarat Australia, Selandia Baru, Tasmania, Kepulauan Fiji, Vanutu, Kaledonia Baru, dan beberapa pulau kecil lainnya di daerah tersebut. Spesies ini mempunyai 16 subspesies / ras. Beberapa di antaranya mempunyai cincin mata yang tidak solid, sehingga terlihat ibarat cairan lilin yang mengelilingi mata. Itu sebabnya, silvereye terkadang dijuluki sebagai burung wax-eye.
Burung ini mempunyai kombinasi warna bulu yang indah,berbeda dengan jenis burung pleci yang ada di indonesia. Lihat saja foto burung silvereye diatas. Perpaduan warna hijau zaitun,silver,putih dan orange kecoklatan. Suara kicaunya juga mempesona,berbeda dengan bunyi burung pleci yang ada di negeri kita,yakni silvereye tidak mempunyai dencingan sebagus pleci. Namun, burung ini mempunyai kemampuang ngerol yang cukup bagus.
Jika ingin tau silahkan download audio mp3 nya dibawah ini.
Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.
0 comments:
Post a Comment