Home » » Cara Menekan Angka Janjkematian Pedet Dengan Penanganan Induk Yang Tepat

Cara Menekan Angka Janjkematian Pedet Dengan Penanganan Induk Yang Tepat

Angka Mortality atau Angka Kematian Pedet Bisa Ditekan Dengan Penanganan Induk Yang Tepat dan Pemberian Suplemen Untuk Pedet
Untuk memperbaiki kondisi sapi induk dan memperbanyak produksi susu, sapi induk perlu diberi pakan tambahan. Bobot tubuh induk selama laktasi terjadi penurunan hal tersebut di sebabkan oleh pakan yang dikonsumsi indukse lain untuk kebutuhan hidup pokoknya sendiri juga untuk memproduksi susu. Penurunan berat tubuh ini sanggup dikendalikan dengan penambahan perhiasan (pakan penguat).
Salah satu tantangan terbesar seorang peternak yang mengkhususkan usahanya dalam bidang breeder yakni gimana supaya angka final hidup pedet bisa ditekan serendah mungkin. Sebagai produk utama sebuah perjuangan breeding maka kalau pedet tersebut mati maka kerugian yang terjadi akan sangat tinggi. Yang pertama tentu saja rugi lantaran hasil breeding yang berupa pedet tersebut mati, yang kedua rugi pakan selama masa bunting induk, yang ketiga rugi waktu lantaran untuk mendapat pedet lagi haru menunggu minimal 1 tahun lalu itupun kalau si induk yang pedetnya mati bisa secepatnya bunting lagi. Tantangan inilah yang wajib diatas dengan menggunakan segala daya yang ada pada diri seorang peternak breeder.

Sapi induk yang mengalami kekurangan pakan/malnutrisi sanggup menghipnotis produktivitas dan menjadikan terjadinya penurunan kemampuan membesarkan anak, meningkatkan angka final hidup pedet, lahir mati/lemah, estrus pos partum lebih panjang. Perubahan kondisi tubuh induk akan menghipnotis proses biologis. Induk yang menyusui setrik fisiologis akan berupaya memenuhi kebutuhan hidupnya dan pembentukan susu untuk pedet, sehingga akan besar lengan berkuasa terhadap kondisi tubuh induk.

Pada induk yang telah beranak dan dalam fase menyusui memegang peranan penting didalam perkembangan pedet, lantaran pedet hidupnya sangat tergantung kepada mothering ability khususnya tingginya produksi susu. Demikian pula bobot hidup induk menggambarkan kondisi tubuh induk dan sangat besar lengan berkuasa kepada fungsi biologis ternak setrik keseluruhan. Kebutuhan zat nutrisi ransum pada dikala menyusui berlipat akhir kebutuhan nutrisi untuk produksi susu dan pemenuhan kebutuhan pokok hidup.

Besarnya fluktuasi perubahan bobot hidup induk selama menyusui besar lengan berkuasa terhadap perkembangan pedet sehingga akan besar lengan berkuasa terhadap pertumbuhan selanjutnya. Segimana diketahui daya hidup, kebutuhan nutrisi dan kesehatan pedet sangat tergantung kepada ketersediaan produksi susu induk serta merangsang perkembangan pencernaan rumen. Kondisi induk yang baik akan sangat mendukung perkembangan pedet hingga 60 hari sebagai puncak produksi susu dan akan menghipnotis laju pertumbuhan yang lebih baik sehabis disapih.

Pedet selama prasapih sangat ditentukan oleh induknya tertata dalam memenuhi kebutuhan susu. Pada awal laktasi diharapkanakan sanggup mengendalikan penyebab terjadinya penurunan kemampuan induk dalam mencukupi kebutuhan nutrient untuk pedetnya.

Demikian pula pengaruhnya perlakuan perhiasan pakan akan menunjukkan pertumbuhan pedet yang lebih baik. Disamping hal tersebut diatas maka induksapi yang digembala pada padang pengembalaan dikala menyelang masa melahirkan maka perlu di masukkan pada sangkar khusus sehingga pedet yang dihasilkan kondusif dari ganguan cekaman hewan buas menyerupai anjing maupun jatuh pada lubang, bak dan lain lain.

Referensi:http://sulsel.litbang.pertanian.go.id

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive