Sapi ANESTRUS (Tidak Birahi Sama Sekali)
Anestrus ialah Suatu keadaan dimana memang tidak terjadi siklus reproduksi, tidak terjadi ovulasi sehingga tanda-tanda birahi tidak terlihat sama sekali. Anestrus cukup banyak ditemui, umumnya sehabis beranak.
Penyebab :
- Anestrus pada sapi potong lantaran defisiensi nutrisi akhir kurang asupan masakan dan atau infeksi/cacingan yang menyababkan penurunan fungsi ovarium (hipofungsi ovari),
- Akibat adanya infeksi pada susukan reproduksi lantaran Retensio Secundinae (plasenta/ari-ari/temone tidak keluar sehabis melahirkan atau keluar lebih dari 8 jam sehabis melahirkan).
- Sapi/ ternak tidak menunjukkan gejala-gejala birahi.
- Sapi betina akan membisu jikalau dinaiki sapi lain,
- Pada alat kelamin luar betina terlihat bengkak, merah, dan terasa hangat jikalau diraba,
- Keluar lendir jernih dari vagina,
- Nafsu makan menurun.
REPEAT BREEDER (Kawin Berulang)
Penyebab:
- Kurang teliti dalam deteksi birahi, sehingga terjadi kesalahan waktu untuk dilakukan IB,
- Pelaksanaan IB yang kurang baik,
- Birahi tenang,
- Kekurangan pakan pada induk yang akan bunting, khususnya vitamin dan mineral,
- Suhu sangkar yang terlalu panas dan kelembaban yang terlalu tinggi lantaran sistim perkandangan yang tidak sesuai,
- Kegagalan masa birahi,
- Kista ovari,
- Siklus birahi yang tidak teratur,
- Birahi panjang atau birahi pendek,
- Hewan terlalu renta sehingga fungsi reproduksi sudah menurun,
- Hewan terlalu muda sehingga fungsi reproduksinya belum sempurna,
- Penyakit (bakteri, virus, parasit, jamur), lantaran retensi yang tidak diobati,
- Gangguan hormonal.
- Telah dikawinkan berkali-kali tidak bunting dan selalu birahi dengan siklus teratur (rata-rata 18-21 hari) ataupun tidak teratur(lebih atau kurang dari siklus normal),
- Hewan tidak timbul tanda-tanda birahi tetapi tidak bunting,
- Birahi terlalu sering bahkan hampir setiap minggu,
- Birahi kurang dari 12 jam atau lebih dari tiga hari.
- Lebih teliti dalam pengamatan birahi,
- Tidak mengawinkan sapi yang masih terlalu muda,
- Tidak mengwinkan sapi induk yang sudah terlalu tua,
- Segera panggil petugas kesehatan binatang (dokter hewan/mantri hewan), bila mungkin kawin berulang disebabkan faktor penyakit.
- Ketahui waktu yang tepat untuk mengawinkan hewan,
- Tidak mengawinkan sapi yang masih terlalu muda,
- Tidak mengwinkan sapi induk yang sudah terlalu tua,
- Perbaiki kualitas dan kuantitas pakan, Pemberian vitamin, mineral dan obat cacing setrik rutin,
- Pengobatan didalam rahim oleh petugas kesehatan binatang pada ketika 1 (satu) hari sehabis binatang beranak,
- Perbaiki ventilasi dan sistem perkandangan,
- Hewan sering dikeluarkan supaya mendapat sinar matahari pagi.
0 comments:
Post a Comment