Home » » Harga Burung Hwa Mei (Hwambie) Terbaru 2017

Harga Burung Hwa Mei (Hwambie) Terbaru 2017

Burung Hwa mei, Jenis Burung Impor Asal China Yang Tergolong Mahal Harganya
Nama burung Hwa mei berasal dari bahasa Cina “Hua Mei, yang berarti “alis dicat”, atau “alis berwarna”.
Harga burung Hwa Mei tergolong sangat mahal untuk kelas burung sejenis, hal ini masuk akal saja sebab burung ini harus didapatkan dengan mengimpornya dari China. Impor jenis burung ini sempat terhenti akhir masalah Flu burung yang banyak menyerang unggas di china.
Hwa mei jantan dan betina kalau dilihat sepintas dari bentuk tubuhnya, hampir susah di bedakan. Yang paling simpel untuk membedakan jenis kelamin burung ini yaitu dengan mendengarkan suaranya, burung jantan memiliki sifat fighter dan liar akan tetapi memiliki bunyi yang keras dan banyak fariasi juga terpelajar menirukan bunyi burung lain.
Berapa kisaran harga burung Hwa Mei dikala ini? Berikut harga terbaru burung hwa mei menurut info yang berhasil dikumpulkan:

Daftar Harga Burung Hwa mei / hwambie

  • Harga Burung Hwa mei / hwambie Impor Rp 2.500.000 per ekor
  • Harga Burung Hwa mei / hwambie ngeriwik gacor Rp 4.000.000 per ekor
  • Harga Burung Hwa mei / hwambie Full Gacor Rp 10.000.000 per ekor
Harga burung Hwa Mei diatas sanggup saja berubah sewaktu-waktu sebab sebagai burung impor harga sanggup juga terpengaruh dengan kurs mata uang antar negara. Harga sanggup juga berbeda antara tempat satu dengan tempat lainnya. Burung Hwa Mei (Garrulax canorus) atau sering juga di kenal dengan sebutan burung Wan bie, merupakan jenis burung yang berasal dari Cina selatan dan sangat dikenal di kalangan kicau mania di Indonesia, bahkan Malaysia, Thailand dan Singapura. sebab kelebihan dan daya tariknya yang luar biasa. Hwa mei pernah merajai arena kontes dan memiliki kelas khusus, juga termasuk burung elite atau burung kelas atas.

Perilaku Burung Hwambie dan Habitatnya
 
Daerah hutan sekunder terbuka, area penuh semak yang berdekatan dengan sumber air, serta kebun bambu di bantaran sungai yang berada di ketinggian 1.200 m di atas permukaan maritim merupakan habitat yang disukai hwa mei untuk hidup dan berkembang biak. Pakan alami burung ini dihabitatnya yaitu berupa serangga, ulat bambu, ulat daun, kroto, dan siput. Burung ini memiliki ukuran badan -+ 25 cm, warna tubuhnya setrik keseluruhan berwarna coklat suram, kepala kepingan depan keputihan, di sekitar mata terdapat warna putih yang mengelilingi mata dan memanjang ke belakang mata. Terdapat garis kehitaman di kepala kepingan atas dan tengkuk, ekornya memiliki garis membujur berwarna hitam, kepingan perut kuning kecoklatan, iris mata hitam, paruh cokelat keabuan, kaki cokelat.

Hwa mei jantan dan betina kalau dilihat sepintas dari bentuk tubuhnya, hampir susah di bedakan. Yang paling simpel untuk membedakan jenis kelamin burung ini yaitu dengan mendengarkan suaranya, burung jantan memiliki sifat fighter dan liar akan tetapi memiliki bunyi yang keras dan banyak fariasi juga terpelajar menirukan bunyi burung lain. Maka tidak lah salah kalau burung ini kalau di beri sebutan burung ”rocker” sebab suaranya yang keras dan lantang dengan speed rapat yang kalau diibaratkan mirip bunyi seorang penyanyi musik Rock atau rocker.

Burung hwa mei betina suaranya sanggup dibilang monoton dengan nada berulang-ulang “cier…cieerrr… cieeerrr…”. Burung ini akan lebih cantik kalau dipelihara berpasangan jantan dan betinanya akan tetapi sangkarnya harus dipisah dan tempat menggantangkannya jangan hingga saling melihat, sebab kalau kita memelihara hwa mei sepasang maka burung jantannya akan rajin berkicau sebab mendengar bunyi panggilan betinanya.

Sebagai burung kelas atas, posisi hwa mei sebagai burung ocehan impor belum tergeserkan. Namun, akhir merebaknya masalah flu burung, impor hwa mei dari negara asalnya pun sempat dihentikan. Ternyata bukan hanya hwa mei, burung-burung jenis lainnya yang berasal dari Cina mirip Robin, Poksay, Pakling, sam ho dll juga mengalami hal yang sama.

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive