Temperatur Yang Cocok Untuk Ternak Ayam Broiler
Suhu lingkungan yang tinggi sanggup mengganggu proses homeostasis dan metabolisme, sehingga akan mengakibatkan kesehatan ternak terganggu (Lesson dan Summers, 2001) Ayam merupakan binatang homeotermi, artinya ayam memilki kemampuan untuk mempertahankan suhu tubuhnya tetap stabil walaupun suhu lingkungan berubah-ubah. Panting merupakan salah satu respon tingkah laris ayam broiler akhir stres dari suhu lingkungan yang panas, dan juga prosedur evaporasi melalui kanal pernafasan.
Appelby et al. (2004) menyatakan, suhu lingkungan yang baik dalam pemeliharaan ayam broiler yaitu 19-23ºC, Bell and Weaver (2000) menyatakan bahwa suhu nyaman untuk mencapai pertumbuhan optimum ayam broiler berkisar antara 18-23ºC, apabila suhu lingkungan terus meningkat akan menimbulkan ayam mengalami stres dan melaksanakan proses homeostasis dengan trik panting, sehingga akan menghipnotis ayam untuk mengkonsumsi pakan dalam jumlah yang sedikit dan mengakibatkan penurunan produktivitas. Ayam akan panting pada suhu lingkungan 28ºC atau saat suhu badan ayam mencapai 42ºC.
Suhu lingkungan yang panas disertai dengan kelembaban yang tinggi sanggup menurunkan konsumsi pakan dan mengganggu proses metabolisme sehingga berakibat defisiensi zat-zat makanan untuk pertumbuhan dan produksi (Syamsuhaidi, 1997).
Ayam broiler pada umur 1-2 ahad memerlukan suhu 32-35ºC, sedangkan umur 3-6 ahad ayam broiler akan tumbuh dengan optimal pada suhu 20-26ºC (Kuczynski, 2002)
Ayam broiler sanggup hidup dengan nyaman pada suhu lingkungan yang sesuai dengan kebutuhannya, hal ini alasannya yaitu pada kisaran suhu lingkungan tersebut ayam tidak banyak memproduksi panas tubuh.
Ayam broiler mempunyai suhu badan yang tinggi, batasan tinggi suhu badan 41,5ºC dan batasan terendah 40,5ºC. Peningkatan suhu lingkungan akan mengakibatkan suhu badan dari ayam broiler ikut meningkat. Keadaan lingkungan yang panas akan menyebabkan, suhu badan ayam akan meningkat 1 – 2ºC sebagai panas tubuh, dan terus meningkat sampai badan ayam sanggup kembali menyesuaikan diri sampai batas yang sanggup dilaluinya (Oleyumi dan Robert, 1980).
Suhu lingkungan yang tinggi sanggup mengganggu proses homeostasis dan metabolisme, sehingga akan mengakibatkan kesehatan ternak terganggu (Lesson dan Summers, 2001) Ayam merupakan binatang homeotermi, artinya ayam memilki kemampuan untuk mempertahankan suhu tubuhnya tetap stabil walaupun suhu lingkungan berubah-ubah. Panting merupakan salah satu respon tingkah laris ayam broiler akhir stres dari suhu lingkungan yang panas, dan juga prosedur evaporasi melalui kanal pernafasan.
Appelby et al. (2004) menyatakan, suhu lingkungan yang baik dalam pemeliharaan ayam broiler yaitu 19-23ºC, Bell and Weaver (2000) menyatakan bahwa suhu nyaman untuk mencapai pertumbuhan optimum ayam broiler berkisar antara 18-23ºC, apabila suhu lingkungan terus meningkat akan menimbulkan ayam mengalami stres dan melaksanakan proses homeostasis dengan trik panting, sehingga akan menghipnotis ayam untuk mengkonsumsi pakan dalam jumlah yang sedikit dan mengakibatkan penurunan produktivitas. Ayam akan panting pada suhu lingkungan 28ºC atau saat suhu badan ayam mencapai 42ºC.
Suhu lingkungan yang panas disertai dengan kelembaban yang tinggi sanggup menurunkan konsumsi pakan dan mengganggu proses metabolisme sehingga berakibat defisiensi zat-zat makanan untuk pertumbuhan dan produksi (Syamsuhaidi, 1997).
Ayam broiler pada umur 1-2 ahad memerlukan suhu 32-35ºC, sedangkan umur 3-6 ahad ayam broiler akan tumbuh dengan optimal pada suhu 20-26ºC (Kuczynski, 2002)
Ayam broiler sanggup hidup dengan nyaman pada suhu lingkungan yang sesuai dengan kebutuhannya, hal ini alasannya yaitu pada kisaran suhu lingkungan tersebut ayam tidak banyak memproduksi panas tubuh.
0 comments:
Post a Comment