Inkubator Murai Batu – Murai watu merupakan salah satu satwa indonesia yang memiliki peluang ekonomi yang baik untuk dibudidayakan. Selain itu murai watu juga sangat banyak penggemarnya di indonesia. Semakin banyak penggemar maka semakin banyak pula perburuan murai watu dialam liarnya. Untuk mengatasi hal itu beberapa penghobi kicau khususnya murai watu ada yang memiliki pikiran untuk menangkarkan murai watu untuk melestarikannya dan sekaligus mengurangi angka perburuan liar dialam liarnya murai batu. Menurut aku hal itu sangat baik dan aku juga setuju. Namun masih ada persoalan dalam menangkarkan murai watu tersebut yaitu salah satunya ialah usang proses siklus produksinya. Dari pertama produksi dan menginjak produksi kedua membutuhkan waktu sampai beberapa ahad bahkan bulan. Dari situlah penangkar atau peternak murai watu menciptakan suatu percobaan dengan cara mengasuh anakan murai watu sehabis diasuh indukannya selama kurang lebih 5 hari. Pada proses pemindahan asuhan dari indukannya pada usia tersebut sangat efektif alasannya ialah pada ketika usia kurang lebih 5 hari anakan murai watu matanya belum terbuka sehingga murai watu anakan akan lebih gampang menyesuaikan diri dengan insan / penengkar. Namun dalam proses ini sangat beresiko maut alasannya ialah umur kurang lebih 5 hari tersebut anakan murai watu masih membutuhkan penghangat layaknya dierami indukannya.
Inkubator murai batu ialah jawabannya. Dalam proses pemindahan ajar dari indukannya ke penangkar yaitu pada usia kurang lebih 5 hari anakan murai watu wajib diletakkan di inkubator biar mendapat suhu lingkungan yang hangat dan stabil layaknya dierami indukannya. Inkubator tersebut sanggup terbuat dari materi kayu atau aklirik yang dilengkapi dengan lampu pijar untuk menhangatkan suhu ruang inkubator dan jangan lupa beri lubang udara biar tidak pengap. Bisa juga memberikannya kipas untuk mengganti udara didalam inkubator dengan udara yang baru. Bahan-bahan untuk menciptakan inkubator tidak terlalu sulit untuk dicari sekaligus tidak mahal harganya, yaitu mencakup :
1. Kayu/aklirik untuk menciptakan box inkubator.
2. Lampu pijar untuk menghangatkan suhu ruang inkubator.
3. Kipas untuk mengganti udara didalam inkubator biar udara segar dan tidak pengap.
Suhu inkubator yang diharapkan untuk anakan murai watu yang berumur 5-10 hari berkisar antara 33-35 derajat celcius. Kemudian suhu sanggup diturunkan seiring usia murai watu anakan tersebut. Masa didalam inkubator anakan murai watu yaitu 5-15 hari dan sehabis itu sanggup dipindahkan disangkar burung pada umumnya. Tetapi jangan lupa berikan bantalan kandang dengan kertas biar kakinya tidak sakit ketika memijak bantalan kandang yang berbahan keras dan sanggup menyakiti anakan murai watu tersebut.
Demikianlah sekilas ihwal inkubator murai batu yang sanggup aku ceritakan. Terimakasih atas kunjungan sahabat kicau mania semuanya dan jangan lupa terus ikuti tips ihwal kicau di info kicau. Salam sukses
0 comments:
Post a Comment