Home » » Cara Budidaya Ikan Lele Sangkuriang Untuk Pemula

Cara Budidaya Ikan Lele Sangkuriang Untuk Pemula

Cara budidaya ikan lele sangkuriang | pernahkah anda mendengar/mengenal lele sangkuriang?? Lele sangkuriang yakni lele hasil dari perbaikan genetika dengan mengawinkan indukan betina lele dumbo generasi ke-2 yang pertama kali didatangkan dari taiwan dengan indukan jantan lele dumbo generasi ke-6.
Dengan menurunya kualitas dari lele dumbo dikarenakan para petani memijahkan dengan memakai indukan yang asal-asalan sehingga mengahsilkan bibit lele yang asal-asaln pula dan tersebar dipasaran. Maka dari itu BBPAT {Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar} disukabumi melaksanakan penelitian dan rekayasa genetik dengan metode silang balik/back cross menyerupai yang telah dijelaskan diatas, sehingga menghasilkan lele sangkuriang tersebut.

Awal mula dinamai lele sangkuriang sendiri alasannya yaitu perkawinan tersebut layaknya legenda sangkuriang, perkawinan antara ibu dan anak. Maka dari itu BBPAT memperlihatkan nama yang diambil dari kisah kisah tersebut "sangkuriang". Dan dikala ini jenis ikan lele sangkuriang sesudah bermetamorfosis animo dikalangan petani budidaya lele. Kenapa sesudah bermetamorfosis trend? Karena dengan beternak lele tersebut kita akan bisa lebih banyak meraup rejeki. Pasalnya lele sangkuriang sendiri mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan lele jenis lain.

Kelebihan budidaya lele sangkuriang

1. Pertumbuhan lele sangkuriang lebih cepat dibandingkan dengan jenis lele lain, terbukti dari lele menetas hingga ukuran tebar benih {5-6 cm} hanya memerlukan waktu 20-25 hari. Sedangkan untuk lele dumbo sendiri dari menetas hingga ukuran siap tebar benih {5-6 cm} memerlukan waktu 30-40 hari.

2. Masa panen lele sangkuriang lebih cepat dibandingkan jenis lele lain, terbukti dari penelitian tebar benih/bibit lele sangkuriang {ukuran 5-6 cm} untuk mencapai ukuran lele siap konsumsi hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30-40 hari. Sedangkan untuk lele dumbo dari tebar benih/bibit untuk mencapai ukuran siap konsumsi membutuhkan waktu kurang lebih 80-100 hari.

3. Konaneka ragamersi pakan atau Food Conaneka ragamertion Ratio (FCR) Lele sangkuriang lebih sedikit dibandinkang dengan lele jenis lainya. FCR yakni nisbah/perbandingan antara berat pakan yang diberikan dengan berat pertumbuhan daging ikan lele tersebut.

Sebagai contoh: dalam satu bulan kita memberi pakan ikan lele sangkuriang dan lele dumbo sebanyak 1kg {sama-sama 1 kg}, namun sesudah 1 bulan ditimbang berat daging lele sangkuriang lebih berat dibandingkan dengan berat daging lele dumbo. Makara kesimpulanya semakin kecil FCR maka semakin menguntungkan pula ikan tersebut kita pelihara.

4. Yang paling menakjubkan yakni kemampuan bertelur. Kemampuan bertelur ikan lele sangkuriang bisa mencapai dikisaran 40.000-60.000 butir dalam satu kali bertelur, sedangkan untuk lele dumbo hanya mencapai dikisaran 20.000-30.000. Dan yang tidak kalah menakjubkanya yakni daya tetas telur lele tersebut, untuk lele sangkuriang daya tetasnya bisa tembus lebih dari 90%, dan utnuk lele dumbo hanya diangka 80% saja.

5. Tahan terhadap penyakit dan kemampuan beradaptasi, jenis kuman yang sering menyerang ikan air tawar Trichoda sp dan Ichthiophthirius sp jarang ditemukan pada lele sangkuriang {berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi}. Selain itu lele sangkuriang gampang mengikuti keadaan pada suhu air yang naik turun.

Itulah 5 kelebihan lele sangkuriang bila dibandingkan dengan lele jenis lain yang harus kita ketahui. Dengan mengetahui kelebihannya dibutuhkan masyarakat akan lebih bersemangat dalam budidaya ikan lele sangkuriang tersebut. Karena kebutuhan ikan lele dipasaran sering kali tak bisa terpenuhi oleh para petani.

Ciri-ciri ikan lele sangkuriang budidaya

Dan bila saya ingin membudidayakan ikan lele sangkuriang, bagaimana ciri ikan lele tersebut?? Pada dasarnya secara sepintas antara ikan lele sangkuriang dengan ikan lele dumbo tidak ada bedanya, alasannya yaitu ikan lele ini juga hasil dari kawin silang lele dumbo. Namun secara spesifik ciri dari ikan lele sangkuriang yakni sebagai berikut:

 Lele sangkuriang yakni lele hasil dari perbaikan genetika dengan mengawinkan indukan bet Cara budidaya ikan lele sangkuriang untuk pemula

1. Dilihat dari bentuk fisik
Kepala>> bentuk kepala lele sangkuriang pipih agak serong ke bawah, dengan panjang hampir mencapai sepertiga dari panjang tubuhnya. bila dibandingkan dengan lele dumbo, kepala lele sangkuriang lebih panjang juga.
Tubuh>> bentuk badan lele sangkuriang lebih bongsor dan panjang dan agak pipih bila dibandingkan denga lele dumbo.

2. Dilihat dari kelengkapan kelengkapan fisik

Memiliki 3 sirip tunggal>> sirip punggung, sirip ekor dan sirip dubur.
Memiliki 2 sirip berpasangan >> sirip perut dan sirip dada/patil.

3. Dilihat dari warna kulit tubuhnya

Secara kasat mata warna kulit badan lele sangkuriang tidak begitu berbeda dengan warna kulit lele dumbo, alasannya yaitu kita tahu sendiri bahwa lele sangkuriang hasil dari kawin silang lele dumbo. Maka tidak heran bila warna kulit tubuhnya mirirp-mirip warna kulit badan lele dumbo. Akan tetapi ada sedikit yang memebedakan, warna kulit badan lele sangkuriang lebih gelap bila dibandingkan dengan lele dumbo yang warnaya agak-agak cerah kecoklatan, selain itu bercak putih menyerupai panu pada kulit lele sangkuriang tidak sebanyak menyerupai lele dumbo.

Cara gampang budidaya lele sangkuriang

sesetelah mengetahui kelebihan dan ciri-ciri dari lele sangkuriang diatas, pastinya anda ataupun saya eksklusif ingin sekali memulai perjuangan beternak/budidaya lele tersebut? Bisa kita banyangkan sendiri ternak/budidaya lele dumbo yang leaneka ragamelnya dibawah lele sangkuriang saja alhasil lumayan, apalagi bila kita membudidayakan lele sangkuriang.

Pertama-tama sebelum memulai budidaya ikan lele, anda harus niat terlebih dahulu, sesudah itu semangat, sabar menunggu dan berdoa. Selanjutnya persiapan kolam, persiapan kolam bisa mencakup beberapa hal diantaranya yakni ukuran kolam, dan untuk lebih jelasnya bisa anda baca pada artikel sebelumnya mengenai persiapan kolam lele budidaya.

1. Ukuran kolam lele sangkuriang

Meskipun lele sangkuring mempunyai kelebihan bisa bertahan hidup pada kepadatan yang tinggi bukan berati lele tersebut tidak mempunyai batasan/patokan ukuran kolam untuk hidup tumbuh berkembangnya. Maka dari itu terlebih dahulu kita harus mengetahui ukuran kolamnya sebelum memulai menciptakan kolam lele tersebut. Untuk ukuran kolam lele sangkuriang yang ideal yakni 1 meter pesegi untuk 400 bibit lele.

2. Pengisian air kolam

Pengisian air kolam mulai dari bibit hingga lele tersebut mulai dipanen tidak berbeda, alasannya yaitu kemampuan lele berenang antara lele kecil/bibit lele dengan lele yang sesudah remaja pastinya berbeda. Maka dari itu pengisian airnya harus kita perhatikan. Jika lele dumbo dari mulai tebar benih hingga ukuran siap panen memerlukan waktu 80-100 hari pengaturan airnya untuk bulan pertama kedalaman air kolam yakni 30 cm, bulan kedua 60 cm, dan bulan ketiga 90 cm.

Maka untuk lele sangkuriang yang punya kelebihan bisa dipanen dalam waktu 30-40 hari ukuran kedalaman airnya, untuk ahad pertama kedalaman air kolam yakni 30 cm, ahad kedua dan ketiga 60 cm, dan untuk ahad keempat-panen 90 cm. Selain ukuran kolam dan seberapa banyak pengisian air kolam, masih ada banyak persiap yang harus dilakukan sebelum kita menebar benih/bibit lele yang mau dibudidayakan. Dan untuk lebih jelasnya silahkan dibaca persiapan kolam lele budidaya pada artikel saya sebelumnya.

3. Waktu penebaran benih/bibit lele sangkuriang

Jangan asal-asalan menentukan waktu untuk menebar benih/bitit lele yang akan kita budidayakan, alasannya yaitu suhu air kolam dari pagi hingga malam itu berbeda. Maka dari itu pilihlah waktu yang tepat, saran dari petani lele yang sesudah berpengalaman bahwa waktu yang sempurna untuk menebar benih/bibit lele yakni pagi hari atau sore hari. Kenapa? alasannya yaitu waktu tersebut merupakan waktu yang sempurna dimana suhu air kolam pada keadaan stabil, tidak hambar dan juga tidak panas.

4. Pemberian pakan

Pada dasarnya ikan lele merupakan ikan carnianeka ragamora {pemakan daging}, dialam liar ikan ini hanya memakan daging saja, menyerupai cacing, belalang dan serangga lainya. Namun pada beberapa kasus ikan lele bersifat omnianeka ragamora {pemakan segalanya}, terbukti ikan tersebut mau saja diberi nasi, roti ataupun bekatul. Meskipun ikan lele termasuk omnianeka ragamora {pemakan segalanya} kita dihentikan asal memberinya pakan bila tidak ingin pertumbuhanya terhambat. Memang tunjangan pakan bekatul ataupun yang lainya dari segi biaya pakan kita diuntungkan, namun dari segi waktu dan tenaga kita akan dirugikan.

Pakan utama yang dianjurkan untuk budidaya ikan lele sangkuriang yakni kosentrat/pellet pakan lele yang sesudah memenuhi standar mutu pakan tersebut SNI. Kenapa kita harus memberinya pakan utama berupa kosentrat/pellet lele?? Karena dengan pakan tersebut pertumbuhan lele akan maksimal, dan pastinya perencaan awal budidaya lele sangkuriang akan tercapai. Selain tunjangan pakan kosentrat/pellet, probiotik sanggup kita campurkan untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan efisiensi tunjangan pakan. Probiotik bisa meningkatkan efisiensi pencernakan pakan sehingga ikan lele tersebut bermetamorfosis cepat besar dengan bobot yang maksimal.

Untuk waktu tunjangan pakan sanggup kita lakukan 3 kali - 4 kali dalam sehari semalam, dan umumnya para petani memperlihatkan pakan pada pagi jam 00:700, sore jam 17:00, malam jam 22:00. Berikanlah pakan secukupnya, jangan kurang dan jangan terlalu hiperbola agar tidak menimbulkan penyakit. Jumlah pakan ideal yang diberikan sebanyak 2-5% perhari dari berat total semua ikan yang ada di kolam. Untuk cara gampang menghitungnya bisa kita ambil beberapa lele kemudian ditimbang, berapa berat lele rata-rata kemudian kita kalikan dengan jumlah lele yang dulu kita tebar. sesetelah itu tinggal kalikan saja berapa ..% dari jumlah berat lele keseluruhan tersebut. Maka hasil tersebut yakni berat pakan ideal yang harus kita berikan perharinya.

5. Pengaturan air

Pengaturan air yang dimaksud yakni, kapan kita harus mengganti air kolam tersebut. Meskipun ikan lele terglong jenis ikan yang bisa hidup dalam air yang keruh bukan berarti air kolam meskipun keruh tidak jamanlah. Jika hanya keruh saja tidak jamanlah, namun yang ditakutkan yakni bakteri/bibit penyakit diair kolam tersebut. Karena bibit penyakit bisa tiba ketika kita kebanyakan memperlihatkan pakan, sehingga pakan tersebut sisa dan menimbulkan jamur/bibit penyakit. Oleh alasannya yaitu itu kita juga harus menggantinya.

Penggantian air kolam lele sangkuriang sanggup kita lakukan setiap 2 ahad sekali, sesungguhnya 2 ahad tersebut bukanlah patokan idealnya. Untuk patokan idealnya yakni bacin dari air kolam tersebut, meskipun belum ada 2 ahad namun air kolam tersebut sesudah berbau maka seabiknya lekas diganti. Begitupun sebaiknya, meskipun sesudah 2 ahad namun air kolam tersebut baunya belum menyengat kita sanggup menundanya hingga beberapa hari.

6. Panen

Panen yakni jaman-jaman yang paling ditunggu-tunggu oleh para petani budidaya ikan lele. Panen ikan lele sangkuriang sanggup dilakukan sesudah jaman budidayanya 30-50 hari. Sebenarnya waktu yang sempurna untuk memanen ikan lele siap konsumsi yakni melihat ukuran lele tersebut. Jika sebelum 30 hari saja ukuran lele tersebut sesudah siap konsumsi maka boleh-boleh saja dipanen. Dan begitupun sebaliknya.

Seperti yang telah saya tulis diatas, meskipun lele sangkuriang mempunyai banyak keunggulan/kelebihan dari pada jenis lele lain bukan berarti kesuksesan budidaya ikan lele sangkuriang setelah ada ditangan kita. Karena modal awal semua perjuangan ataupun budidaya yakni niat yang ikhlas, bersemangat, sabar, dan tentunya selalu berdo'a.

Baca juga>> budidaya ikan lele untuk pemula

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive