Hampir semua burung cendet mempunyai abjad yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, sehingga tak akan ada yang salah jikalau ada setelan yang berbeda antara satu burung dengan burung cendet lainnya. Setelan yang dimaksud disini ialah porsi makan harian dan porsi makan lomba. Berikut ini ingin membagikan diam-diam perawatan Burung Cendet Istana milik H Catur yang berhasil menempati posisi yang strategis di lomba burung sabtu ceria THR Surabaya.
Burung Cendet Istana milik H. Catur ini sebelumnya ialah milik Om Nyoto, aku sendiri mengamati perkembangan burung ini dari waktu masih trotolan. Burung ini mempunyai mental yang elok dan gaya bertarung yang elok juga. Bila dilihat dari segi usia, hingga ketika ini burung ini masih sangat muda untuk di tarungkan hal ini dapat dilihat dari kakinya yang masih basah, belum kering apalagi nyisik.
Setelan dan Perawatan Harian
- Burung cendet muda ini telah makan voer dan sering dikerodong, burung hanya dibuka ketika dimandikan, diberi makan dan dibersihkan sangkarnya.
- Burung dimandikan setiap pagi jam 9, dengan cara disemprot, lalu di jemur hingga jam 11 siang. Bila ada burung cendet yang lain, maka burung yang lebih muda sebaiknya dikerodong.
- Setelan jangkrik untuk harian cukup 5 ekor Pagi dan sore hari.
- Kroto diberikan hanya seminggu 2 kali.
- Siang hari burung dikerodong hingga sore untuk diberi jangkrik, namun sebelum dikerodong, sesudah dipanaskan diletakkan ditempat yang hambar sekitar 1 jam.
- Sore hari burung diberi jangkrik 5 ekor, lalu di angin-anginkan sebentar dan dikerodong lagi untuk dimasteri dengan bunyi masteran hingga malam hari.
Menjelang lomba di hari sabtu sore, burung mulai dikarantina semenjak hari rabu. dimana burung lebih banyak dikerodong dan diberi extra fooding, adapun EF yang dimaksud ialah dengan memperlihatkan jangkrik 8 ekor pagi dan sore hari, kroto diberikan di hari rabu dan jum'at saja. Sedangkan UH diberikan jum'at malam dan ketika burung akan dilombakan. Adapun jumlah UH yang diberikan ialah 5 ekor.
0 comments:
Post a Comment