Home » , , » Tips Merawat Burung Cendet Untuk Harian By Somat

Tips Merawat Burung Cendet Untuk Harian By Somat

Kicau Mania mana sih yang tidak mengenal burung Cendet? saya rasa semua KM sangat mengenal burung ini sebagai pengicau yang cerdas alasannya yakni sangat lihai menirukan bunyi burung lainnya dan bunyi binatang lainnya. Namun pada kenyataannya tidak semua burung cendet mempunyai kualitas kicauan dan kemampuan menirukan yang sama, apalagi burung tersebut berasal dari kawasan yang berbeda, dari keturunan yang berbeda dan dirawat dengan cara yang berbeda. 

Katuranggan Cendet Yang Bagus

Secara umum merawat burung cendet itu sama saja, dimana burung perlu diberi makanan yang sesuai dengan kebutuhan dan kesukaannya, kalau burung merasa hepi dan mendapat makanan yang cukup maka burung akan mau berkicau, tentu saja hal ini juga perlu didukung dengan lingkungan yang nyaman dan mendukung baginya untuk bertahan hidup dan mendengar kicauannya.

Pilihlah burung cendet dengan mempertimbangkan Ciri-Ciri Burung Cendet Yang Bagus, alasannya yakni dengan memenuhi katuranggan yang manis maka burung dibutuhkan akan mempunyai nilai lebih dari segi tampilan maupun kicauannya. Selanjutnya diserahkan pada perawatan, adapun perawatan yang sempurna yakni merawat burung tersebut dengan disiplin dan kontinue.

Berikut ini mengutip Tips Merawat Burung Cendet Untuk Harian Om Somat, yang terbukti cukup sederhana tapi burung tetap rajin berkicau, meskipun untuk skali kicauan dirumah :
  • Pilihlah burung cendet yang berkelamin jantan, lebih baik pilih yang berkepala hitam dan berparuh tebal. 
  • Bila menentukan dari anakan, pilihlah yang paruhnya tebal, kepala cepak dan tampak trotol hitam dikepalanya.
  • Sehari-hari, sebaiknya burung cendet cukup diberi voer dan jangkrik 2 ekor saja. Sedangkan kroto cukup diberikan seminggu sekali. 
  • Memandikan burung dikala cuaca panas, sebaiknya setiap hari, bila tidak memungkinkan seminggu sekali juga tidak mengapa yang penting diterapkan secara rutin.
  • Burung yang telah nyaman di dalam kandang dan di tempat tersebut niscaya akan berkicau dengan sendirinya, baik dimaster maupun tidak. bila tidak dimasteri maka burung akan menirukan apa yang di dengarnya di sekelilingnya, ibarat bunyi tokek, bunyi ayam, bunyi burung lain, bunyi jangkrik dll.
  • Jangan harapkan burung mau berkicau kalau burung tidak merasa nyaman dan masih takut dengan manusia.
  • Sebaiknya menggantang burung cendet selalu ditempat yang sama setiap harinya, hingga burung rajin berkicau atau gacor.
  • Penjemuran sanggup dilakukan dari pagi hingga siang hari, kalau tidak memungkinkan untuk melakukannya, maka burung cukup digantang di teras dengan sirkulasi udara yang cukup dan sinar matahari sebentar baik di pagi hari maupun di sore hari.
  • Untuk hasil yang lebih baik, sebaiknya burung cendet dimasteri dengan suara-suara masteran yang tepat, ibarat yang telah saya bagikan sebelumnya disini.
  • Mengkerodong burung sebaiknya hanya dilakukan di malam hari, biar burung bisa istirahat dengan tenang, alasannya yakni bila tidak dikerodong, burung yang telah lot akan terus berkicau bila melihat majikannya. 
  • Bila animo ganti bulu atau mabung datang, sebaiknya burung di full kerodong dan burung hanya diberi full voer, untuk mempercepat proses rontok bulu, bisa di dorong dengan memberi kroto 1 cepuk saja, proteksi kroto hanya 1 kali diawal animo burung mau mabung. Selanjutnya burung cukup diberi voer saja hingga mabungnya tuntas, jangkrik pun tak usah diberikan.
  • Mabungnya burung cendet bisa 2 - 3 bulan, untuk itu pemilik diharap lebih bersabar dikala menunggu burung mengalami ganti bulu.
  • Saat mabung datang, jangan berharap burung mau berkicau, kalau pun mau berkicau sesekali jangan dipaksakan  untuk digantang dengan burung cendet lainnya.

Itulah tips yang dibagikan oleh Om Somat asal Ngawi yang berdomisili di Kalimantan yang sehari hari bekerja sebagai penjual pentol keliling, selain menggeluti dunia burung. Selain itu om somat juga mengakui, kalau faktor DNA bawaan atau keturunan sangat menghipnotis burung mau rajin berkicau atau tidak. 


 

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive