Home » » 1 Cara Beternak Angsa Pedaging Yang Benar

1 Cara Beternak Angsa Pedaging Yang Benar

Didalam berbisnis atau perjuangan ataupun beternak sekalipun, keberhasilan sangat ditentukan oleh pemahaman dasar yang anda kuasai, perencanaan awal yang anda siapkan dan ketelatenan yang anda jalankan. Tidak peduli perjuangan apapun, apapun itu yang kita upayakan Insya Alloh jikalau dijalani dengan fokus dan bersungguh-sungguh niscaya akan menuai kesuksesan. sekalipun itu hanya berjualan barang bekas.

Berbicara jamanlah perjuangan salah satunya yakni perjuangan beternak yang berubah menjadi hobi saya semenjak kecil, dan salah satu perjuangan beternak tersebut yakni beternak angsa pedaging. Meskipun saya pribadi belum pernah mencoba beternak angsa pedaging namun sedikit ilmu dasar pernah saya pelajari ketika bersekolah di jurusan peternakan.

Ok pribadi saja, didalam beternak angsa ada 3 pilihan yang bisa anda pilih, beternak angsa petelur, beternak angsa pedaging, atau beternak pembesaran bebek. Apapun pilihan beternak angsa yang akan anda pilih untuk anda jalankan tentunya yang harus bisa mendatangkan laba sesuai dengan kemampuan anda, alasannya ialah ke tiga pilihan beternak angsa tersebut mempunyai penaganan sesuai dengan kemampuan masing-masing peternak.

Pada artikel kali ini saya akan memperlihatkan sedikit gosip sederhana mengenai cara beternak angsa pedaging supaya menjumpai laba sesuai yang anda harapkan, sehingga perjuangan beternak angsa tersebut akan terus anda jalankan untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga anda^_^.

Cara beternak angsa pedaging yang benar

Apa yang harus dipersiapkan sebelum terjun untuk beternak angsa pedaging?? Ketika anda memutuskan untuk menentukan beternak angsa pedaging niscaya banyak faktor yang perlu anda rencanakan ataupun ketahui, alasannya ialah angsa pedaging akan berbeda perawatan maupun persiapan dibandingan dengan angsa petelur. Berikut ini persiapan awal yang harus anda ketahui sebelum beternak angsa pedaging yakni sebagai berikut

A. Punya daerah untuk mejamanrkan

Pasar yakni faktor penting didalam dunia peternakan, entah itu mengetahui harga pasar ataupun mempunyai daerah untuk mejamanrkan hasil dari perjuangan ternak yang kita jalani. Sebelum perjuangan beternak anda jalankan dan khususnya angsa pedaging, pikirkanlah terlebih dahulu dimanakah hasil daging angsa nanti akan anda jual.

Jika anda hanya memelihara 4-5 ekor saja tidaklah begitu jamanlah dikala menjualnya nanti, akan tetapi jikalau jumlah angsa pedaging yang anda pelihara jumlahnya ratusan maka itu akan berubah menjadi jamanlah bagi anda. Tidak mungkin para pedagang/blantik yang sering berjualan dipasar mau membeli angsa dengan jumlah ratusan tersebut dalam sekali beli. Oleh alasannya ialah itulah sebelum memulai perjuangan beternak angsa pedaging carilah terlebih dahulu tempat/agen yang mau membeli disaat panen nanti.

B. Persiapan pemilihan bibit angsa pedaging, DOD / day old duck / meri umur 1 hari

Persiapan pada point B inilah yang berubah menjadi kata kunci bagi peternak angsa pedaging pemula, pasalnya tidak semua angsa mempunyai kemampuan perkembangan tubuh yang cepat. Sering kali dijumpai kesalahpahaman mengenai jenis angsa yang dipelihara, padahal tujuan mereka beternak angsa pedaging namun yang mereka pelihara jenis dari angsa petelur, maka tidak mengherankan angsa pedaging yang mereka pelihara memerlukan waktu yang usang hingga tiba waktu panen.

Dalam hal pemilihan bibit angsa pedaging sesungguhnya sah-sah saja kita menentukan angsa apapun, hanya saja setiap jenis angsa mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing maka dari itulah sedikit pemahaman mengenai jenis angsa apakah yang baik untuk perjuangan penggemukan/bebek pedaging harus kita ketahui supaya laba yang kita dapatkan semakin besar. Jenis angsa yang baik untuk perjuangan beternak angsa pedaging yakni sebagai berikut:

- BEBEK PEKING



Bebek peking merupakan jenis angsa yang sering kali dibudidayakan untuk diambil dagingnya, angsa peking sendiri berubah menjadi tersohor sesudah didatangkan ke Amerika dari negara Cina pada tahun 1870. sesetelah itu merambat ke negara-negara Eropa, ke Australia, dan kini pun sesudah hingga ke Indonesia dan banyak dikenal oleh masyarakat.

Ciri-ciri angsa peking

1. Bulunya seluruh tubuh berwarna putih mirip entok dan bulu dileher agak panjang mirip bulu suri
2. Kepala besar, bundar, kening tinggi dan ada bulu mirip jambul
3. Paruh lebar relatif pendek, tebal dan warnanya oranye cerah dengan ujung agak putih
4. Mata tampak liar, siaga dan warnanya kebiruan
5. Leher agak panjang sedikit besar dan besar dada terlihat besar, jikalau bangun tegak dada terlihat membusung
6. Sayap pendek, besar lengan berkuasa dan tertutup di atas punggung namun tidak bersilang satu sama lain
7. Punggung lebih panjang 60% dari leher dan rata. Penampilannya tampak agak pendek alasannya ialah potongan ekor terangkat ke atas
8. Ekor terlihat pendek dan hampir berdiri, bulu ekor lembut mirip kapas
9. Kakinya pendek, besar dan besar lengan berkuasa serta berwarna kuning dan kukunya berwarna putih

Itulah 9 ciri angsa peking, angsa yang sering kali diternakkan untuk diambil dagingnya {untuk lebih jelasnya bisa dilihat mirip gambar diatas}. Kenapa para peternak angsa pedaging sering kali memeilih angsa jenis ini untuk dibudidayakan?? Karena angsa peking mempunyai beberapa keunggulan dibanding angsa lainya, keunggulan/kelbihan angsa peking yakni sebagai berikut:

Kelebihan/keunggulan angsa peking

1. Bebek peking lebih tahan terhadap segala cuaca
2. Tidak begitu membutuhkan air dalam hidupnya, air hanya diharapkan untuk minum
3. Bebek peking tergolong angsa yang jinak serta pertumbuhanya relatif cepat
4. Pemeliharaan secara intensif selama 1 - 1,5 bobotnya bisa mencapai dikisaran 1,5 - 1,8 kg
5. Bisa dipanen/dipotong dalam waktu yang cepat dikisaran 45 hari
5. Badan lebih kompak dibandingkan dengan itik pedaging lain
6. Warna kulit dan daging kuning dan terlihat higienis alasannya ialah warna bulunya putih
7. Tekstur daging halus hampir sama dengan ayam pedaging alasannya ialah jaman panenya dikala masih muda

- BEBEK HIBRIDA



Bebek bibit unggul juga tidak kalah jauh dengan angsa peking, angsa bibit unggul merupakan persilangan antara mentok betina dan angsa peking jantan. Pertumbuhan angsa jenis bibit unggul juga tidak kalah dengan pertumbuhan angsa peking, oleh alasannya ialah itu selain angsa peking, jenis angsa bibit unggul juga sering kali dibudidayakan oleh para peternak angsa pedaging.

ciri angsa hibrida

1. Warna bulu tubuh angsa bibit unggul cokelat kehitam-hitaman dengan kombinasi warna putih pada potongan bawah dada dan perut
2. Pada potongan leher terdapat bintik-bintik putih memanjang dari bawah verbal hingga bawah perut.
3. Kepala besar dan leher agak sedikit panjang, dengan paruh berwarna hitam {kadang juga ditemuai paruh dengan warna kuning mirip entok alasannya ialah hasil persilangan yang tidak 100% bisa seragam}
4. Pada potongan kepala terdapat garis putih, tepatnya di atas mata ibarat alis, dan ada garis hitam pas ditengah-tengah mata
5. Pada potongan sayap terdapat beberapa lembar bulu suri yang mengkilap dengan warna biru kehitaman
6. Sayap sedikit lebih panjang dibandingkan angsa peking, dan ujung sayap sedikit saling menyilang satu sama lain
7. Kakinya sedikit lebih kecil dan panjang
8. Kaki dan kukunya berwarna kuning, namun kadang juga ditemui dengan warna hitam alasannya ialah hasil persilangan yang tidak 100% bisa seragam

Ciri-ciri angsa bibit unggul sangat berbeda dengan ciri angsa peking, akan tetapi kelebihan angsa bibit unggul tidak begitu berbeda dari angsa peking, untuk lebih jelasnya berikut yakni kelebihan angsa hibrida:

Kelebihan angsa hibrida

1. Daya tahan tubuhnya cantik terhadap pergantian cuaca maupun penyakit
2. Tingkat FCR tinggi. FCR atau Food Conaneka ragamertion Rate yakni kemampuan ternak dalam menyerap nutrisi yang diberikan untuk pertumbuhan. Semakin tinggi tingkat FCR memperlihatkan semakin cantik kemampuan ternak dalam menyerap nutrisi yang diberikan
3. Bisa dipanen dalam waktu yang relatif cepat 40 - 50 hari
4. Pertumbuhan daging yang cepat, dengan perawatan insentif sanggup mencapai bobot dikisaran 1 – 1.5 kg hanya dalam waktu 30 - 40 hari.
5. Rasa dagingnya gurih sperti ayam kampung, dagingnya juga lembut dan rendah kolestrol

C. Persipan sangkar angsa pedaging

Yang kita bahas disini yakni angsa pedaging, berbeda dengan angsa petelur. Didalam pemeliharaan angsa pedaging harus kita lakukan secara insentif supaya angsa tersebut tidak kebanyakan bergerak supaya nurisi pakan yang dimakan bisa terserap mejadi daging semua.

Jenis sangkar yang sering digunakan untuk beternak angsa pedaging yakni sangkar umbaran, namun ketika angsa masih kecil/DOD sangkar tersebut harus disekat-sekat terlebih dahulu dengan ukuran 2x2 meter persegi untuk 90 ekor DOD. Ukuran 2x2 meter persegi ini digunakan hingga angsa berumur 0-14 hari {atau bisa juga dibuatkan sangkar sendiri dengan ukuran mirip diatas, kebanyakan peternak menyebutnya dengan istilah sangkar box}.

sesetelah angsa berumur 15 hari - panen ukuran sangkar idealnya yakni 1 meter persegi untuk  5 - 6 ekor angsa pedaging. Yang perlu diperhatikan dalam persiapan sangkar disini yakni ganjal sangkar tersebut harus selalu kering, maka dari itu ganjal sangkar sebaiknya diberi sekam atau serbuk gergaji yang bertujuan untuk menyerap air disaat angsa tersebut minum dan sebagai penghangat.

Selain sekam tersebut, penghangat lain juga harus kita siapkan dengan menambah bolam lampu, cukup tidaknya derma bolam lampu tersebut sanggup kita perhatikan ketika dimalam hari, apabila anak bebek/DOD saling menumpuk maka sanggup dipastikan DOD masih kedinginan, namun apabila DOD tersebut tidurnya saling menyebar berarti penghangat yang kita berikan sesudah cukup. Penempatan bolam lampu sebaiknya dibagi, maksutnya lebih baik memperlihatkan bolam lampu 25 watt sebanyak 2 buah dari pada 50 watt hanya 1 buah, tujuanya supaya kehangatan sangkar tersebut bisa merata.

Penempatan daerah pakan dan minum usahakan supaya ganjal sangkar selalu terjaga kebersihan maupun kelembabanya, jadi yang harus kita lakukan yakni menempatkan daerah air minum dengan cara digantung/ditempatkan lebih tinggi biar tidak digunakan untuk mandi bebek-bebek tersebut. Selain itu tempatkanlah nampan atau wadah dibawah daerah air minum tersebut, hal ini bertujuan jikalau bebek-bebek tersebut minum maka tumpahan airnya tidak lansung ke ganjal sekam dan tertampung di nampan tersebut. Karena jikalau air jatuh ke sekam/alas sangkar bisa menjadikan jamur, bibit penyakit dan anyir yang menyengat.

Untuk penempatan daerah pakan jauhkanlah dari daerah minum, hal ini bertujuan supaya pakan angsa tersebut kering atau tidak tercampur dengan air percikan ketika angsa minum. Pakan yang lembap salah satu penyebab timbulnya jamur maupun bibit penyakit yang sanggup menjadikan bebek-bebek tersebut coid.

Cara pemeliharaan didalam beternak angsa pedaging

sesetelah kesemua persiapan diatas kita siapkan maka wktunya untuk memulai proses/langkah-langkah pemeliharaan angsa pedaging. Cara pemeliharaanya yakni sebagai berikut:

Langkah pertama: sebelum DOD tiba sangkar 3 hari sebelumnya sangkar harus disanitasi terlebih dahulu dengan cara menyemprotkan cairan desinfektan keseluruh potongan kandang. {cairan desinfektan tersebut bisa kita beli ditoko pakan ternak/toko peternakan}.

Langkah kedua: ketika DOD datang, turunkan dan taruh dikandang DOD/kandang box yang sesudah kita siapkan. jangan diberi makan dan minum dahulu sekitar 15 – 30 menit supaya merekan mengikuti keadaan terlebih dahulu· sesetelah waktu berselang sekitar 30 menit gres diberi air minum gula aren atau gula jawa, kenapa harus gula jawa?? alasannya ialah air gula jawa bermanfaat untuk mengembalikan energi yang hilang disaat perjalanan. Disaat memperlihatkan air minum gula jawa/aren tersebut jangan pribadi diberi pakan, biarkan skitar 15 - 30 menit supaya semua DOD sesudah meminum air gula jawa tersebut. sesetelah itu barulah diberi pakan BR 511 yang bisa kita beli di toko pakan.

Langkah ketiga: Pemberian pakan angsa pedaging diumur 0 - 14 hari yakni BR full, derma pakan harus dalam keadaan kering biar tidak gampang basi· Dan yang perlu diingat, pada jaman starter/umur 0 - 14 hari selalu siapkanlah pakan dan minum "jangan hingga kehabisan pakan dan minumnya". Selain itu kita juga harus memberikanya aneka ragamitamin setiap hari, aneka ragamitamin yang sering digunakan oleh para peternak yakni brand aneka ragamitachick, derma aneka ragamitamin {aneka ragamitachick} sanggup kita campurkan dengan air minumnya.

Selain aneka ragamitamin kita juga harus memberikanya antibiotik, antibiotik yang sering diberikan oleh para peternak angsa pedaging yakni Trimezyn atau tetra_chlor, derma antibiotik ini sebaiknya diberikan 3 hari pertama berturut-turut sesudah DOD datang, contohnya disiang hari kita memberikanya aneka ragamitamin yaang telah dijelaskan diatas, maka dimalam harinya sanggup kita berikan antibiotik yang dicampurkan pada air minum. Yang harus diperhatikan, sebelum memperlihatkan antibiotik tersebut daerah air minum harus kita basuh terlebih dahulu. Selanjutnya dipagi hari sanggup kita ganti dengan aneka ragamitamin, malam harinya kita ganti dengan antibiotik "selama 3 hari, sesudah 3 hari berikanlah aneka ragamitamin saja}.

Langkah keempat:  Ketika angsa masuk di umur 10 hari mulailah perkenalkan dengan dedak yang dicampurkan dengan BR 511 yang biasa kita berikan, campurkanlah sedikit-sedikit saja dan tiap hari ditingkatkan supaya terbiasa. sesetelah angsa masuk diumur 20 hari mulailah mengganti dengan BR 144 dan berikan pakan berupa: nasi aking, dedak, dan jagung giling dengan perbandingan BR 144 20kg, dedak/bekatul 40kg, jagung giling 20kg, dan nasi aking 20kg.

Langkah kelima: Pemberian pakan sanggup kita lakukan 4 kali selama 24 jam dengan waktu derma pagi jam 08:00, siang jam 13:00, sore jam 17:00 dan malam jam 22:00. Sedangkan untuk air minumnya jangan hingga kehabisan, jadi setiap derma pakan tersebut selalu cek/lihatlah air minumnya. Dan usahakan pakan yang kita berikan juga selalu ada, maksutnya banyaknya pakan yang diberikan usahakan selalu cukup hingga waktu derma pakan selanjutnya.

Langkah keenam: Kebersihan sangkar harus selalu kita jaga dengan memperlihatkan sekam pada ganjal sangkar angsa tersebut, biar sangkar tidak becek berikanlah batu-batu pada daerah air minumnya, hal ini bertujuan supaya ketika angsa minum paruh angsa tersebut tidak semuanya ikut minum, dan biar tidak bisa digunakan untuk mandi. Jika sekam terlihat lembap maka lekaslah menggantinya, tidak ada batas waktu pergantian sekam yang dianjurkan, sekam harus diganti ketika terlihat basah, meskipun gres 2 hari namun sesudah terlihat lembap maka lekaslah menggantinya.

Langkah keenam: Pemberian bolam penghangat, bolam penghangat juga harus kita berikan meskipun bebek-bebek tersebut sesudah dewasa. Jangan memperlihatkan penghangat hanya pada satu titik saja, namun berikanlah bolam penhangat dibeberapa titik/menyebar, mirip yang telah dijelaskan diatas.

Langkah ketujuh: sesetelah angsa cukup umur dan masuk di umur kurang lebih 30-50 hari maka sesudah bisa kita panen, biasanya ketika masuk umur 30-50 hari jenis angsa pedaging peking/hibrida bobot badanya dikisaran 1,5kg.

Sedikit gosip tambahan, kebersihan daerah angsa pedaging yang kita pelihara bisa dilakukan setiap hari, namun itu semua tergantung dari sistem pemeliharan para peternak, alasannya ialah ada peternak yang selama DOD tiba hingga jaman panen tiba tidak memberishkan daerah tidur bebek-bebek tersebut, alasannya ialah daerah tidur dan daerah bermain mereka pisahkan {karena daerah tidur alasnya berupa sekam}. Ada juga peternak yang setiap hari selalu membersihkan ganjal kandangnya, mereka tidak memperlihatkan sekam sama sekali, jadi setiap hari mereka membersihkanya kalau lembap barulah dikasih sekam.

Itulah sedikit gosip mengenai cara beternak angsa petelur yang mudah-mudahan bisa bermanfaat, cara-cara pemeliharaan angsa petelur secara insentif sebenanya tidak begitu berbeda dengan cara pemeliharaan ayam pedaging.

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive