Home » » Cara Ternak Kelinci Yang Baik

Cara Ternak Kelinci Yang Baik

Ternak kelinci merupakan salah satu perjuangan dengan modal yang kecil, meskipun modalnya kecil ternak kelinci bisa menghasilkan laba yang bisa dikatakan luar biasa. Bisa dikatankan luar biasa alasannya ialah kelinci gampang untuk diternakkan dan cepat dalam perkembangbiakanya.
Selain itu kelinci yang selepas diwaktuk berubah menjadi sate sangat diminati oleh kalangan masyarakat.

 merupakan salah satu perjuangan dengan modal yang kecil Cara ternak kelinci yang baik

Namun ada beberapa kelinci yang sengaja dipelihara sebagai binatang hias, Karena jenis-jenis kelinci itu banyak macamnaya. Pada artikel kali ini saya akan memperlihatkan sedikit klarifikasi perihal tata cara beternak kelinci pedaging. Sebelum memulai beternak tentu kita harus menganalisa apakah binatang yang akan kita ternakan tersebut bisa menguntungkan? Jika tidak menguntungkan, tidak sepantasnya untuk diternakkan. Kecuali, itu yaitu hobi anda.

Sedikit analisa hitung-hitungan apakah ternak kelinci itu menguntungkan atau tidak.
Sebagai pola saya akan memelihara kelinci 10 ekor {induk betina} dan 2 ekor {induk jantan} @ ekor Rp.30.000

Biaya produksi {dalam 1 tahun}
Kandang dan perlengkapan Rp.1.000.000
Bibit indukan 12 ekor x Rp.50.000 = Rp.600.000
kosentrat/bekatul Rp.1.000.000
Rumput + obat Rp.1.000.000
Tenaga /bulan Rp.500.000 x 12 bulan = Rp.6000.000
Kaprikornus analisa total biaya dalam 1 tahun Rp.9.600.000

Hitungan pendapatan

Indukan yang dibeli seharga Rp.50.000 diperkirakan tiga bulan kedepan selepas mulai berproduksi. Jadi

Setiap induk menghasilkan 6 ekor anak kelinci / bulan. jadi 10 induk menghasilakan 60 ekor anak/bulan x 9 bulan = 540 ekor anak yang dihasilkan
Setiap ekor anak dijual seharga Rp.30.000/ekor. Kaprikornus 540 ekor anak x Rp.30.000 = Rp.16.200.000
Kotoran + air seni = Rp.1000.000
Kaprikornus total laba yang didapat = Rp.16.200.000 + Rp.1000.000 = Rp.17.200.000
Keuntungan higienis = Pendapatan - Pengeluaran = Rp.17.200.000 - Rp.9.600.000 = Rp.7.600.000

Itu hanya hitungan sederhana dalam jangka 1 tahun dengan jumlah indukan 10 ekor, katakanlah jikalau rumput kita cari sendiri dan anak kelinci yang dihasilkan lebih dari 6/ekor {karna induk kelinci bisa melahirkan anak kurang lebih 5 - 12 ekor} mungkin bisa menjumpai laba yang lebih besar. Dan jikalau Kelinci yang kita pelihara dalam jumlah yang besar pastinya menjumpai laba yang lebih besar pula.

Kaprikornus kesimpulan analisa laba sederhana diatas yaitu " ternak kelinci merupakan peluang perjuangan yang menjanjikan ". selepas mengetahui bahwa beternak kelinci mempunyai peluang bisnis yang menjanjikan laba yang besar maka kita harus mempunyai perencanaan serta pengetahuan dasar sebelum beternak. Apa pengetahuan dasar tersebut?? Berikut yaitu penjelasanya.

Pengetahuan dasar sebelum beternak kelinci

 merupakan salah satu perjuangan dengan modal yang kecil Cara ternak kelinci yang baik

1. Target pewakturan

Sebuah perjuangan dalam beternak pengetahuan awal yang harus kita pahami yaitu target pewakturan. Menentukan sasaran pasar merupakan perencanaan awal yang harus disiapkan oleh semua peternak. Ada sebagian dari peternak yang gagal bukan alasannya ialah ternak itu sakit, akan tetepi meraka gagal alasannya ialah tidak tahu kemana harus mewakturkan hasil ternak mereka. Apalagi Jika ternak tersebut yaitu kelinci yang sanggup bereproduksi dalam jumlah yang besar diwaktu yang singkat.

Untuk itu sebelum anda ingin memulai perjuangan ternak kelinci, tentukanlah terlebih dahulu dimana harus mewakturkan/menjualnya. Dan jikalau belum mempunyai langganan {target pewakturan} maka jangan coba-coba untuk beternak kelinci jikalau tidak ingin gagal dikedapanya nanti.

2. mengenal jenis kelinci dan menentukan indukan yang baik

Mengenal jenis-jenis kelinci merupakan pengetahuan awal supaya kita tidak salah menentukan perihal kelinci apa yang harus dipelihara. Karena setiap jenis kelinci mempunyai keunggulanya sendiri-sendiri, ibarat halnya kelinci australi yang mempunyai keunggulan dalam bobot badanya, untuk kelinci anggora mempunyai kelebihan dengan kacantikan dan kelucuan bentuk bulunya.

selepas mengenal jenis kelinci, hal kedua yang harus kita ketahui yaitu pemilihan bibit {calon indukan}
Memilih bibit {calon indukan} harus benar-benar diperhatikan sebelum kita membelinya. Karena bibit berperan besar menentukan tingkat keberhasilan dalam ternak kelinci. Denagn menentukan induk kelinci yang baik maka produktianeka ragamitas serta kualitas anakan yang dhasilkanya akan semakin baik pula .

Berikut ini beberapa cara dalam menentukan bibit ternak kelinci pedaging:

Carilah kelinci dari peternak langsung, jangan mencari kelinci dipasaran, karna kelinci yang dipasaran biasanya kelinci apkiran dari peternak.
Carilah kelinci yang sehat bisa dilihat dari gerakan-gerakanya.
Carilah kelinci dari keturunan indukan yang menghasilkan banyak anak dalam sekali melahirkan.
Carilah kelinci dengan bobot tubuh indukan kelinci betina minimal 4-5 kg, jantan 3-5 kg.
Carilah kelinci dengan postur tubuh yang mempunyai pinggul bundar penuh, punggung tidak cekung, bulu higienis disekitar anus, dan mata cerah tidak terlihat lesu.

3. persiapan kandang

selepas kita tahu dan menentukan jenis kelinci apa yang mau dipelihara, maka persiapan yang harus direncanakan selanjutnya yaitu kandang. Kita sanggup memilih, mau ditaruh dikandang atau dengan sistem umbaran. Dalam hal ini keduanya bahu-membahu sama saja. Akan tetapi ada segi-segi kelebihan dan kekuranganya masing-masing.

Kelebihan dari sistem umbaran yaituah: Bisa menghemat biaya pembatan kandang, gampang dalam membersihkan kotoran kelinci,
Sedangkan kekurangan dari sistem umbaran yaitu: banyak pemangsa ibarat kucing, dan juga tikus yang harus diwaspadai da kadang kelinci saling serang satu sama lain.

Kalau dengan sistem dikandangkan kelebihanya yaitu: Untuk meghindari pemangsa ibarat kucing dan tikus
sedangkan kekurangnya: Sedikit kesulitan ketika membersihkan kotoran dan sisa-sisa pakan kelinci selain itu biaya pembuatan sangkar juga tidak mengecewakan mahal.

4. pemeliharaan

Ada point-point dasar yang harus kita pelajari dalam pemelihaaran kelinci, point-point tersebut antara lain:

-Sanitasi,

Sebelum kita memasukkan kelinci kedalam sangkar maka haruslah dilakukan sanitasi {mensterilkan penyakit} dikandang tersebut dengan memakai desinfektan yang sanggup kita beli ditoko-toko ternak
Usahakan sangkar selalu kering biar tidak menimbulkan bibit-bibit penyakit. Selain itu daerah yang lembab dan berair sanggup menimbulkan kelinci gampang terjangkit penyakit kulit.
Pengontrolan penyakit juga harus dilakukan, jikalau mendapati kelinci yang terjangkit penyakit maka secepatnya harus dipisahkan untuk perawatan dan biar kuman penyebab penyakit tersebut tidak menular ke kelinci lainya

-Pemberian pakan dan minum

Pertama-tama tentukan jadwal pertolongan pakan dan minum, misalkan dalam sehari kita memberi pakan sebanyak 4 kali maka seterusnya harus 4 kali, jikalau kurang dari 4 kali biasanya kelinci akan strees dan saling serang satu dengan yang lainya.
Biasakanlah memberi pakan kelinci dengan 1 jenis pakan. Misalkan kelinci tersebut biasanya diberi pakan sawi, jikalau sawi tidak ada kemudian anda memperlihatkan rumput niscaya kelinci tersebut kurang nafsu makannya atau bahkan tidak mau memakanya. Kaprikornus usahakan memperlihatkan pakan kelinci dengan pakan yang gampang didapat dan harganya murah atau bisa juga kita mencarikanya rumput disawah biar menghemat biaya.

Selain jadwal pertolongan pakan yang yang perlu diingat yaitu, selalu membersihkan temapat minum dan daerah pakan. Apabila sesudah kita selesai memberi minum, lekas ambil daerah minum tersebut biar kondisi sangkar selalu kering.
Alas sangkar dan sisa pakan serta kotoran kelinci setiap hari harus dibersihkan untuk menghindari timbulnya penyakit.
   
-Reproduksi

Mengetahui berapa umur kelinci siap kawin, ciri-ciri kelinci birahi dan penyapihan anak juga harus kita ketahui biar tidk kebingungan dalam menawinkanya nanti.
Entah dari jenis kelinci apapun umur reprosuksi/mulai kawin sekitar umur 7-9 bulan. Pada umur tersebut kelainci akan membuktikan ciri-ciri yang sanggup kita ameninggal.
Ciri kelinci siap kawin yaitu: Vulaneka ragama terlihat merah, selalu merasa gelisah, selalu mengeluarkan suara, dan kaki belakangya disepak-sepakkan kebelakang. Dan waktu yang paling sempurna untuk mengawinkan kelinci adala disore hari.

Hal-hal umum yang perlu diketahui dalam waktu mengawinkan kelinci:

 -Kelinci siap kawin umur 6-12 bulan, tergantung jenis kelinci.
 -Masa berahi kelinci berlangsung selama 10-15 hari.
 -Jika waktu birahi pertama tidak dilakukan perkawinan maka waktu berahi selanjutnya berlangsung  selama 2 minggu.
 -Masa bunting kurang lebih 30 hari.
 -Masa menyusui kelinci bisa berlangsung selama kurang lebih 8 minggu.
 -Dalam satu tahun, kelinci bisa mengalami bunting kurang leih 6 kali.
 -Jumlah anak yang dihasilkan sekita 5-12 ekor, tergantung jenis kelinci.
 -Masa produktianeka ragamitas induk biasanya selama krang lebih 3 tahun.

Dan jikalau kelinci selepas bunting maka harus dipisahkan dari pejantanya. selepas anak kelinci lahir penyapihan anak kelinci bisa dilakukan sesudah umur 7-8 minggu. selepas itu pisahkan anak dari indukanya biar tidak terjadi saling serang.

5. panen

Untuk panen kita bisa menjualnya ketika kelinci masih anakan bisa juga dijual ketika kelinci selepas besar untuk diambil dagingnya. Semua itu tergantung dari para peternak sendiri-sendiri.

Demikianlah sedikit artikel sederhana perihal cara ternak kelinci yang baik..  semoga bermanfaat



0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive