Home » » Jenis-Jenis Penyakit Pada Sapi Dan Bahayanya

Jenis-Jenis Penyakit Pada Sapi Dan Bahayanya

Apa saja jenis jenis penyakit pada sapi itu?


Semua makhluk hidup entah kecil atau besar, entah didarat atau dilaut dan entah sanggup terbang ataupun tidak niscaya tidak akan terpisahkan dengan yang namanya penyakit. Meskipun sebuah penyakit secara spesifik tidak pernah memberitahu secara gamblang kapan akan tiba dan pergi, namun berdasarkan sebuah pengalaman dan spesialis ilmu kesehatan dibidang peternakan setiap penyakit niscaya akan memperlihatkan tanda dan gejala-gejalanya sehingga kita sanggup mencegah dan mengantisipasinya.

Apa saja jenis-jenis penyakit pada sapi?? dan apa ada penyakit pada sapi yang sanggup menular ke manusia??
Pertanyaan ibarat ini kerap kali saya ucapkan dihati saya sendiri, dan bahkan juga saya temukan di beberapa halaman pecinta sapi. Hal tersebut sering dipertanyakan oleh para peternak sapi ataupun saya pribadi dikarenakan ada jenis penyakit berbahaya pada sapi yang sanggup menular kemanusia. Selain itu pastinya mengingat sapi yang harganya jutaan mustahil kan kita mau kehilangan sapi kesayangan kita lantaran penyakit pada sapi tersebut.

Maka dari itu butuh kejelian kita sebagai pecintanya untuk berguru mengenal dan menganalisa jenis penyakit, gejala, dan cara pencegahan ataupun pengobatanya. Dan perlu diketahui mungkin hingga ketika ini sanggup dipastikan tidak lebih dari 40% peternak sapi yang paham akan jenis-jenis penyakit dan gejalanya . Oleh lantaran itu dan mudah-mudahan dengan adanya artikel ini kita sebagai peternak sanggup lebih sigap memperlihatkan derma pertama dengan mengetahui gejala-gejala yang diderita sapi tersebut.

Jenis-jenis penyakit pada sapi dan gejalanya

1.   Penyakit anthrax atau radang limpa

Mungkin penyakit ini selepas tidak absurd lagi ditelinga kita sebagi peternak sapi, pasalnya penyakit yang satu ini tergolong penyakit yang sangat berbahaya dan sanggup menular kemanusia. Sebenarnya tidak hanya sapi yang sanggup terjangkit penyakit anthrax, binatang ibarat kerbau, unta dan babi pun biasa terjangkit juga. Penyakit ini ini termasuk golongan penyakit zoonosis yang berarti sanggup menular dari binatang ke manusia, akan tetapi tidak menular dari insan yang terinfeksi ke insan yang sehat.

Ciri dan tanda-tanda umum penyakit antrax pada sapi

- Sapi mengalami demam tinggi yang sanggup mencapai suhu  42 derajat C
- Dilihat dari aktifitas si sapi, terlihat gelisah ketika mengunyah pakan, dan menanduk-nanduk benda disekitarnya
- Sapi bermetamorfosis lemah, panas tubuh tidak merata dan paha gemetar
- Terjadi pembengkakan di tempat leher, dada, sisi lambung, pinggang, dan alat kelamin belahan luar
- Sapi mengalami sesak nafas atau nafasnya terengah-engah
- Jika terdapat luka maka akan mengeluarkan cairan yang berwarna kuning
- Sapi mengalami kembung
- Nafsu makanya hilang sama sekali
- Pada puncak sakit sanggup keluar darah dibagian dubur, mulut, dan lubang hidung
- Dan apabila peyakit anthrax selepas akut, biasanya sapi akan meninggal mendadak

 Untuk lebih jelasnya silahkan dibaca : penyakit anthrax pada sapi

2. Penyakit cacingan

Apa saja jenis jenis penyakit pada sapi itu Jenis-jenis penyakit pada sapi dan bahayanya
sapi terinfeksi cacingan

Menurut hasil penelitian ada beberapa jenis cacing yang sanggup menyerang binatang ruminansia, entah itu sapi, kerbau, unta ataupun kambing. Cacing-caing tersebut antara lain cacing gilig (Nematoda), cacing pita (Cestoda) dan cacing daun atau cacing hati (Trematoda). Penyakit cacingan sendiri hampir dan kerap kali menyerang binatang yang dipelihara oleh para peternak sapi. meskipun secara kasat mata sapi yang menderita penyakit cacingan tidak terlihat sakit. Namun sanggup dilihat dari kebiasaan serta fisiknya kalau sapi tersebut tidak kekurangan pakan akan tetapi tubuh sapi tersebut terlihat kurus sanggup dipastikan sapi tersebut menderita penyakit cacingan.

Dilihat satu sisi penyakit cacingan memang bukan termasuk penyakit memeninggalkan pada sapi, namun disisi lain penyakit ini sanggup menciptakan para peternak rugi. Pasalnya sapi yang dipelihara mengalami penurunan dan perlambatan berat tubuh pada sapi potong dan penurunan produksi susu pada sapi perah. Menurut {siregar, 2013} penelitian menyatakan bahwa penyakit cacingan sanggup menimbulkan pertumbuhan berat tubuh pada sapi potong sebanyak 40% dan penurunan produksi susu sebesar 15% pada sapi perah. Maka dari itu pentintingnya para peternak untuk mengetahui tanda-tanda apa saja yang ditimbulkan oleh penyakit cacingan tersebut.

Ciri dan tanda-tanda umum penyakit cacingan pada sapi

- Badanya kurus
- Penurunan berat badan
- Nafsu makanya berkurang
- Bulu kusam dan berdiri
- Mengalami diare/mencret
- Faeces/kotoran lembek/encer, kadang berlendir dan disertai keluarnya cacing-cacing kecil

3. Penyakit Ingusan

Apa saja jenis jenis penyakit pada sapi itu Jenis-jenis penyakit pada sapi dan bahayanya
penyakit anabawang pada sapi

Penyakit anabawang salah satu penyakit pada sapi yang sifatnya memeninggalkan. Penyakit anabawang ditularkan oleh aneka ragamirus gamma herpesaneka ragamirinae melaui rumput yang dimakan oleh sapi. Sedangkan rumput tersebut selepas terjangkiti aneka ragamirus gamma herpesaneka ragamirinae yang dibawa oleh domba2 yang digembalakan. Dengan kata lain domba yang terjangkiti aneka ragamirus ini memakan rumput, dan rumput tersebut dimakan oleh sapi yang sehat, entah dimakan pada ketika sapi digembala ataupun dari rumput yang selepas dicari oleh peternaknya.

Ciri dan tanda-tanda umum penyakit anabawang pada sapi

- Timbul cairan pada belahan hidung dan mata sapi yang usang kelamaan cairan tersebut akan terlihat lebih kental
- Sapi terlihat meneteskan air liur dari mulutnya
- Sapi menglami demam, pada hidung kalau diraba terasa panas
- Bagian hidung tersebut terlihat kering dan ada luka kadang hingga bernanah
- Rambut dan kulit sapi terlihat kering
- Nafsu makan berkurang
- Badan sapi lemah, berjalan sempoyongan dan sering duduk menunduk
- Badan sapi terlihat gemetar dan nafas terengah-engah

4. Penyakit perut kembung pada sapi

Apa saja jenis jenis penyakit pada sapi itu Jenis-jenis penyakit pada sapi dan bahayanya
penyakit kembung pada sapi


Penyakit perut kembung pada sapi merupakan penyakit yang tidak berbahaya dan tidak menular kepada ternak lain ataupun manusia. Namun penyakit ini sanggup dibilang memeninggalkan JIKA salah dalam penanganannya. Ketidaktahuan sebagian besar peternak yang memposisikan sapi mereka secara terlentang ketika sapi sedang kembung, sehingga sapi tersebut sanggup meninggal secara cepat. Hal itu dikarenakan jantung sapi terletak disebelah kanan perut, bukan dibagian dada layaknya manusia. Dan diposisi terlentang tadi jantung sapi akan terhimpit angin ketika menderita kembung.

Ciri dan tanda-tanda umum penyakit perut kembung pada sapi

- Perut belahan kiri atas membesar, hingga sanggup bebunyi kalau ditepuk
- Pernafasan terengah-engah lantaran jantung terhimpit oleh angin
- Nafsu makan berkurang
- Sapi kurang gesit/pergerakanya bermetamorfosis lemas
- Jika dilihat hidung terlihat kering
- Sering buang air seni dan mengejan

5. Penyakit Diare/mencret pada sapi




Semua peternak pastinya tidak absurd dengan penyakit diare/mencret pada sapi. Penyakit diare/mencret sendiri sanggup diartikan sebagi gangguan pada pencernaan yang sanggup disebabkan oleh 2 sebab, ialah disebabkan oleh faktor biologis dan disebabkan oleh aneka ragamirus/bakteri/parasit.

Sebab faktor fisiologis contohnya: perpindahan sangkar sapi, perubahan pakan sapi, perubahan/pergantian anak sangkar {orang yang memelihara}, perubahan cuaca.

Ciri dan tanda-tanda penyakit diare/mencret dari faktor fisiologis

- Tubuh masih sehat ibarat biasa
- Fases lembek/encer
- Nafsu makan masih ada/seperti biasa

Sebab faktor bakteri/aneka ragamirus contohnya: Pakan yang dimakan sapi mengandung bakteri/parasit, tempat minum yang jarang dibersihkan sehingga menjadikan parasit.

Ciri dan tanda-tanda umum penyakit diare/mencret dari faktor aneka ragamirus/bakteri

- Diare yang terus menerus
- Fases/kotoran lembek, encer, berbau/baunya menyengat.
- Tubuh kurus, lemah dan muka terlihat pucat
- Nafsu makan menurun/tidak ibarat biasanya
- Bulu terlihat kusam dan agak rontok
- Jalanya tidak seimbang

6. Penyakit SE/ngorok pada sapi

Apa saja jenis jenis penyakit pada sapi itu Jenis-jenis penyakit pada sapi dan bahayanya
penyakit ngorok pada sapi

Penyakit SE/ngorok juga salah satu dari macam-macam penyakit menular {menular dari sapi yang sakit ke sapi yang sehat} pada sapi yang sering kita jumpai diIndonesia. Tercatat di Indonesia penyakit SE/ngorok angka kemeninggalannya baik sapi/kerbau pada tahun 1997 mencapai 9.288 ekor berdasarkan (Direktoral Jenderal Indonesia 1998). Penyakit ngorok merupakan penyakit infeksi yang menyerang susukan pernafasan yang disebabkan oleh basil pasteurella multocida.

Ciri dan tanda-tanda penyakit ngorok pada sapi

- Sapi mengalami demam dengan suhu tubuh sanggup mencapai 40 derajat C
- Sapi sulit bernafas dan terdengar ibarat mengorok {inilah ciri khas penyakit ngorok}
- Tubuh gemetar dan sering berbaring
- Keluar air liur terus menerus melewati mulut
- Busung/bengka belahan leher hingga gelambir

7. Penyakit lisan dan kuku (PMK)


Penyakit yang sering disingkat dengan sebutan PMK {penyakit lisan dan kuku} ini sering kali dijumpai pada sapi, kerbau, kambing, dan babi. Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (Office International des Epizooties) menyatakan bahwa penyakit PMK merupakan penyakit yang sangat menular. Oleh lantaran itu pula penyakit ini sanggup menjadikan kerugian ekonomi yang sangat luar biasa besarnya. Pasalnya kalau satu binatang dikandang terinfeksi penyakit ini maka sanggup dipastikan seluruh sangkar akan ikut tertular kalau tidak lekas ditangani dengan baik dan benar.

Ciri dan tanda-tanda penyakit PMK pada sapi

- Pada celah kuku sapi akan terlihat membengkak
- Selain kuku tumit dan kaki belahan bawah pun juga ikut membengkak
- selepas itu keluar cairan pada kuku dan berwarna kekuningan dengan anyir yang tidak sedap
- selepas itu selaput pada belahan kuku akan mengelupas
- Sapi akan mencicipi kesakitan pada area kuku yang terjangkit aneka ragamirus tersebut dan jalanya pincang

8. Penyakit kudis/scabies pada sapi

Apa saja jenis jenis penyakit pada sapi itu Jenis-jenis penyakit pada sapi dan bahayanya
penyakit kudis pada sapi


Mendengar dari namanya niscaya kita sanggup menyimpulkan wacana penyebab penyakit yang satu ini. Ya penyakit ini disebabkan oleh kebersihan lingkungan/kandang sapi yang kurang baik. Seperti jarang membersihkan sangkar sapi, jarang memandikan sapi, dan jarang membersihkan lingkungan sangkar sekitar. Sehingga menimbulkan tungau ataupun basil penyebab kudis/scabies ini menghinggapi sapi. Kudis/scabies ini juga termasuk golongan penyakit zoonosis, penyakit yang sanggup menular dari binatang kemanusia yang kontak secara langsung.

Ciri dan tanda-tanda penyakit kudis/scabies pada sapi

- Sapi sering menggigit-gigit belahan tubuhnya yang terinfeksi lantaran gatal
- Sapi sering terlihat menggosok-gosokkan badan/area yang terkena kudis ke kandang
- Bulu rontok dan kulitnya kering
- selepas itu kulitnya akan timbul kerak layaknya kudis pada umumnya
- Pada masalah yang parah kadang mengeluarkan nanah

9. Penyakit sapi gila/BSE pada sapi

Penyakit sapi gila, mungkin tidak absurd juga dengan jenis penyakit yang satu ini. Penyakit ini pertama kali ditemuakan diInggris pada tahun 1985. Merupakan penyakit yang sangat memeninggalkan dan berbahaya. Apa sanggup menular kemanusia?? Selain Penyakit anthrax dan kudis penyakit ini juga tergolong penyakit zoonosis, penyakit yang sanggup menular dari binatang kemanusia. Penularanya melewati kontak eksklusif ataupun memakan daging yang tercemar dengan aneka ragamirus penyebab penyakit ini.

Ciri dan tanda-tanda penyakit sapi gila pada sapi

- Sering mencicipi gelisah dan takut
- Tempramental/tidak ibarat tingkah laris sapi pada umumnya
- Sapi etrlihat agresif
- Gerakanya tidak terarah
- Sering depresi
- Kelakuan sapi yang tidak ibarat biasa/pada umumnya {oleh lantaran itu banyak yag menyebut sapi gila}. artikel terkait bahayanya penyakit sapi gila pada manusia

Dengan mengetahui jenis-jenis penyakit pada sapi dan bahayanya diharapkan kita sanggup meminimalisir kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan. Dan tentunya dengan dasar yang sederhana ibarat perawatan kebersihan, sanitasi, dan seputar pengetahuan akan sanggup membantu kita untuk mewujudkan ternak-ternak yang sehat. Cukup sekian dan terima kasih..

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive