Home » » Cara Sukses Beternak Bebek Petelur Bagi Pemula

Cara Sukses Beternak Bebek Petelur Bagi Pemula

 Baternak angsa salah satu perjuangan bisnis yang bisa menjanjikan laba yang besar Cara sukses beternak angsa petelur untuk pemula

Baternak angsa salah satu perjuangan bisnis yang bisa menjanjikan laba yang besar, lantaran bisa dibilang angsa merupakan binatang yang mempunyai keunggulan dari segi telur maupun dagingnya. Sehingga kebanyakan para konsumen lebih banyak yang menentukan telur angsa dibandingkan telur ayam, daging angsa dibandingkan dengan daging ayam. Maka tidak mengherankan kalau kebutuhan akan daging maupun telur dipasaran sering kali tidak tercukupi. Terbukti ditiap-tiap toko kelontong hanya tersedia telur ayam, kalaupun ada telur angsa niscaya tidak ada 1 jam lagsung habis.

Kenapa bisa begitu??

Kebutuhan pasar akan telur angsa maupun daging angsa selalu kurang dikarenakan hanya sedikit saja masyarakat yang beternak bebek. Dibalik laba yang besar dan menjanjikan tentu tidaklah gampang untuk menjalankan perjuangan beternak/budidaya bebek, buktinya kebutuhan daging maupun telurnya selalu kekurangan. Jika gampang niscaya kebutuhan telur dan daging dipasaran tidak akan kekurangan.

Entah lantaran apa, namun sebagian besar masyarakat yang mulai mencoba perjuangan beternak angsa sering kali bangkrut/gulung tikar. Penyebabnya macam-macam, banyak angsa yang coid, banyak angsa yang tidak bertelur, dan lain sebagainya. Akan tetapi penyebab umum dan yang paling sering terjadi pada peternak angsa yang gulung tikar ialah pengeluaran untuk kebutuhan angsa lebih besar dibandingkan pemasukan dari beternak angsa tersebut, misalnya untuk membeli kosentrat/pakan angsa yang harganya sangat mahal, sedangkan angsa yang dipelihara tidak semua bertelur.

Sebenarnya hal-hal yang berkaitan dengan bangkrutnya perjuangan beternak angsa bisa kita antisipasi asalkan kita mau sedikit bekerja keras. Selain sedikit bekerja keras pemahaman dan perencanaan awal sebelum memulai perjuangan tersebut juga harus jelas, sehingga perhitungan antara untung dan ruginya pun juga jelas.

Artikel ini saya buat dari pengalaman langsung ketika saya beternak angsa 300 ekor, bahwa kala itu perjuangan ternak angsa yang saya jalankan tidak menuai hasil ibarat apa yang saya harapkan. Padahal dari segi daerah untuk perawatanya mendukung, bersahabat air, bersahabat sawah dan bersahabat rumah. Seiring berjalanya waktu dan saya kalkulasi antara pengeluaran dan pendapatan kox - {minus}, sehabis saya pikr-pikir dan acoid ternyata ibarat terkaan saya.

Apa terkaan saya tersebut?? Akan saya bahas diartikel paling bawah..

Langkah-langkah beternak angsa petelur

1. Perencanaan awal

Salah satu perencanaan awal dalam beternak angsa petelur ialah akan kita mulai dari mana angsa yang akan kita ternakkan?? Apakah ingin mulai dari anakan angsa {meri} atau ingin mulai dari angsa yang sehabis cukup umur {bayah} ??

Rencana ini harus kita pikirkan secara matang, lantaran antara anakan angsa dengan angsa yang cukup umur {bayah} mempunyai harga yang sangat berbeda. Kelebihan memulai dari anakan bebak {meri} ialah biaya pembelianya yang relatif murah dibandingkan angsa yang cukup umur {bayah}. Namun dari segi waktu memulai dari anakan angsa memerlukan waktu kurang lebih 5-6 bulan untuk mulai mencar ilmu bertelur, sedangkan memulai dari angsa cukup umur {bayah} hanya memerlukan waktu 1-2 bulan saja untuk mulai mencar ilmu bertelur {karena pembelian angsa bayah biasanya berumur 4 bulan}.

Selain itu dari segi kecoidan lebih diuntungkan kalau kita memulainya dari anakan angsa {meri}, lantaran kalau ada angsa yang coid kerugian kita hanya sedikit mengingat harga anakan angsa {meri} yang relatif murah dibandingkan dengan angsa dewasa/bayah. Begitupun sebaliknya kalau kita memulai dari angsa dewasa/bayah dan ada angsa yang coid maka kerugian kita akan lebih besar dibanding memulai dari anakan bebek/meri.

Kesimpulanya, apapun pilihan anda pikirkanlah secara matang, saran saya, mulailah dari anakan bebek/meri. Karena kita bisa menghemat pakan dan kalau ada yang coid ruginya tidak besar.

2. Persiapan sangkar bebek
Kandang dibentuk bertujuan untuk melindungi ternak dari serangan binatang pemangsa maupun panas dan hujan. Kandang angsa yang baik harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut;

-  Luas sangkar harus sesuai dengan jumlah angsa yang dipelihara sehingga angsa yang kita pelihara tidak berdesak-desakan dan saling menginjak-injak
- Lantai sangkar harus selalu kering supaya tidak menimbulkan bakteri
- Cukup udara segar dengan cara dibuatkan aneka ragamentilasi, supaya didalam sangkar udaranya tidak pengap
- Usahakan didalam sangkar bisa menjumpai sinar matahari pagi

Luas sangkar angsa harus mempunyai ukuran yang ideal, dalam arti sangkar tersebut tidak terlalu sempit maupun tidak terlalu lebar. Terlalu sempit bisa menimbulkan angsa saling berdesakan dan menginjak-nginjak, terlalu lebar kita bisa rugi dalam biaya pengeluaran pembuatan kandang. Ukuran sangkar yang ideal untuk angsa cukup umur ialah 5 ekor angsa / 1 meter persegi.

Penempatan untuk menciptakan sangkar angsa usahakan jauh dari kemudian lalang seseorang maupun dari bunyi kendaraan bermotor. Hal tersebut bertujuan biar angsa tersebut tidak strees atau terganggu pada ketika mereka istirahat. Meskipun belum ada penelitian yang menyatakan bahwa angsa bisa strees kalau mendengar bunyi bising, namun secara logika semua makhluk hidup akan merasa terganggu bila didekatnya selalu ada sura bising "apalagi pada ketika istirahat".

Alas sangkar untuk istirahat yang baik usahakan selalu dalam keadaan kering, anda bisa mengakalinya dengan cara memberi sekam, serbuk gergaji atau bahan-bahan yang lain yang sanggup menciptakan latai sangkar tersebut selalu kering. Selain itu cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga sangkar tersebut biar selalu kering ialah dengan memisahkan antara kandang/tempat yang digunakan buat istirahat dengan kandang/tempat yang digunakan buat makan, minum, dan bermain.

Sedangkan untuk materi pembuatan atap sangkar sesuaikan dengan cuaca disekitar sangkar tersebut, kalau udara disekitar sangkar hirau taacuh sebaiknya atap dibentuk dari materi seng. Sebailnya kalau udara disekitar sangkar panas, maka materi untuk pembuatan atap yang baik dari genting/dari daun kelapa yang sehabis dianyam.

Dinding sangkar bisa kita buat dari bambu ataupun dari batu-bata, yang terpenting bisa melindungi dari tiupan angin yang kencang maupun binatang pemangsa. Jangan lupa untuk menyebarkan aneka ragamentilasi supaya udara didalam sangkar bisa berganti. Karena kalau sangkar tersebut tidak mempunyai aneka ragamentilasi yang cukup sanggup menimbulkan pengap, dan bisa mengganggu kesehatan angsa yang kita pelihara.

Sebenarnya ada banyak jenis sangkar bebek, sangkar ranch, sangkar baterai, dan sangkar postal. Namun kebanyakan peternak hanya memakai jenis sangkar yang telah saya jelaskan diatas. Untuk perbincangan jenis-jenis sangkar bebek, Insya Alloh akan saya jelaskan pada artikel selanjutnya.

Jika pembuatan sangkar sehabis selesai yang perlu kita lakukan ialah sebaiknya dilakukan sanitasi/mensterilkan sangkar tersebut dari aneka macam bibit penyakit. Sanitasi bisa kita lakukan dengan cara menyemprotkan cairan desinfektan  yang bisa kita beli ditoko pakan ternak, lakukan penyemprotan disemua kepingan kandang, terutama lantai dan dinding kandang. Selain desinfektan, kita juga bisa menggantinya dengan materi kapur/gamping dengan cara mencampurnya dengan sedikit air sedikit kemudian oles-oleskan pada lantai dan dinding kandang.

3. Pemilihan bibit
Pemilihan bibit angsa petelur yang baik terperinci niscaya yang sehat, postur badan bagus, lincah dan tidak sakit. Kebanyakan orang niscaya bertanya, bagaimanakah ciri-ciri fisik angsa petelur yang baik, yang baik dalam artian bisa selalu bertelur. Sebetulnya kemampuan bertelur angsa tidak bisa dilihat dari ciri bentuk fisiknya, antara angsa A dengan angsa B dari jenis angsa yang sama niscaya akan mempunyai kemampuan bertelur yang sama juga. Banyak tidaknya angsa tersebut bertelur tergantung dari pertolongan pakan yang mengandung banyak protein. Makara kesimpulanya pemilihan bibit angsa yang baik ialah angsa yang sehat, lincah, dan tidak terlihat sakit.

4. Pemberian pakan bebek

Untuk para peternak angsa petelur yang sangat peduli akan kualitas angsa yang mereka pelihara supaya selalu bisa bertelur dengan lancar haruslah selalu mencukupi kebutuhan pakan terutama protein. Sehingga dengan selalu mencukupi kebutuhan pakan terutama protein tersebut kelancaran angsa dalam menghasilkan telurnya akan selalu terjaga.

Kebanyakan para peternak gagal dalam perjuangan beternak angsa yang mereka jalani dikarenakan angsa tersebut tidak bertelur setiap hari. Kadang bertelur kadang tidak, padahal kebutuhan pakanya sehabis terpenuhi.

Kenapa bisa begitu??

Perlu anda perhatikan bahwa pakan yang harus selalu kita berikan supaya angsa tersebut sanggup bertelur setiap harinya ialah pakan yang mengandung protein. Jika kebutuhan protein tersebut tidak tercukupi/terlewatkan maka sanggup dipastikan angsa yang anda pelihara tidak akan bertelur dihari itu.

Dalam sehari 1 ekor angsa membutuhkan pakan kurang lebih 160 - 200 gram, dengan kebutuhan protein 16 - 20% dari seluruh kebutuhan pakan tersebut. Makara dalam sehari angsa petelur membutuhkan asupan protein sebanyak kurang lebih 40 gram biar bisa selalu bertelur. Contoh sederhana, dalam sehari kita menawarkan 250 gram pakan untuk setiap ekor angsa {malah lebih 50 gram dari kebutuhan harianya}, namun kalau 250 gram pakan yang diberikan tersebut tidak mengandung protein/hanya mengandundung karbohidrat saja sanggup dipastikan angsa tersebut tidak akan bertelur.

Kenapa kita hanya membahas jamanlah kebutuhan proteinya saja??
Karena yang kita bahas disini ialah angsa petelur, angsa yang selalu membutuhkan asupan protein dari pakan yang dimakan supaya lancar dalam betelurnya.

Lalu dimana kita bisa menjumpai pakan yang mengandung banyak protein??
Kita bisa membelinya ditoko-toko pakan terekat, bilang saja pakan/ransum angsa petelur. Namun yang sangat disayangkan disini ialah harga pakan tersebut sangat mahal. Banyak para peternak angsa yang sering kali tidak meneruskan perjuangan beternak bebeknya dikarenakan angsa tersebut tidak selalu bertelur, kadang bertelur kadang tidak. Sehingga mereka merasa frustasi lantaran biaya untuk membeli pakan tersebut sangat lah mahal, dan bebek-bebek yang mereka pelihara tidak bertelur ibarat apa yang mereka harapkan.


Sebetulnya ada pakan lain sebagai sumber protein yang sanggup kita gunakan untuk mengganti pakan kosentrat yang harganya mahal, seperti keong, cacing, ikan rucah dan lain sebagainya. Namun yang berubah menjadi pertanyaan disini yakni. Apakah kita bisa membagi rata ketika menawarkan pakan tersebut biar semua angsa menjumpai jatah semua?

Untuk peternak angsa skala kecil mungkin tidak berubah menjadi jamanlah, namun untuk peternak angsa yang diatas 100 ekor niscaya bisa berubah menjadi jamanlah. Karena bisa jadi angsa 1 medapatkan hanya 10 gram asupan protein, angsa 2 menjumpai 20 gram, angsa 3 menjumpai hanya 5 gram, dan angsa 4 malah menjumpai 60 gram asupan protein, padahal dalam sehari angsa harus membutuhkan skitar 40 gram pakan yang mengandung protein biar selalu bisa bertelur. Maka tak heran kalau ada angsa yang bertelur, ada juga angsa yang tidak bertelur.

Lantas bagaimana solusinya??

Solusi terbaik biar kita bisa menghemat biaya pakan serta bisa membagi rata supaya angsa tersebut kebagian asupan protein semua dalam jumlah yang cukup ialah dengan cara menggembalakan atau dalam bahasa jawa angon angsa diarea persawahan yang habis dipanen padinya. Banyak peternak angsa yang mengatakan, "jika pakan angsa yang kita berikan semua hasil dari membeli sanggup dipastikan akan rugi".

Mohon maaf, jangan lantaran kita bisa memebeli pakan angsa tersebut, tapi pikirkanlah bahwa beternak angsa itu bukan hanya sekedar hobi, tapi kita beternak untuk mencari keuntungan. Maka dari itu ibarat yang telah dijelaskan diatas bahwa kita harus sedikit mau bekerja keras, bekerja keras untuk menggembalakan bebek-bebek tersebut diarea persawahan yang habis dipanen padinya.

Umumnya para peternak angsa yang sukses lantaran mereka mau bekerja keras menggembalakan/angon angsa yang mereka pelihara, dengan begitu mereka bisa menghemat biaya pengeluaran untuk membeli pakan kosenterat yang harganya selangit. Maka tak heran banyak peternak angsa yang mempunyai kendaraan beroda empat baru, motor baru, dan bisa membangun rumah tanpa harus merepotkan orang lain, itu semua mereka dapatkan dari hasil beternak angsa dan mau sedikit bekerja keras.

Dalam sehari pertolongan pakan angsa yang baik bisa kita lakukan 2 kali dalam sehari, pagi hari dan sore hari dengan jumlah yang cukup 160 - 200 gram/ekor dengan kebutuhan protein sekitar 40 gram/ekor. Umumnya mereka para peternak yang  mau menggembalakan bebeknya hanya menawarkan pakan di sore hari saja. Dipagi hari mereka langgsung membawanya ke area persawahan yang sehabis dipanen padinya, kurang lebih hingga jam 11 siang.

sesetelah itu mereka istirahatkan dan sorenya gres dikasih pakan. Pakan yang diberikanya pun hanya sedikit, kosentrat sumber proteinya pun juga sedikit, lantaran mereka tahu bahwa angsa yang digembalakan tersebut sehabis sangat kenyang dan yang niscaya sehabis banyak memeakan hewan-hewan kecil sumber protein seperti, keong, cacing, kadang belut, bekicot, dan kodok. Bayangkan, sehabis sangat lengkap sumber protein yang angsa dapatkan, maka tidak mengherankan banyak angsa yang banyak bertelur.

Yang perlu diperhatikan ketika pertolongan pakan dikandang yakni, pisahkanlah daerah pertolongan pakanya dengan daerah tidur angsa tersebut. Supaya sangkar angsa yang digunakan untuk tidur tidak berubah menjadi basah/lembab, daerah yang lembab akan sangat gampang mendatangkan kuman sumber penyakit.

4. Penanggulangan penyakit

Penyakit pada angsa biasanya disebabkan lantaran sanitasi sangkar yang kurang baik serta lingkungan air yang kotor dan makanan yang tidak layak konsumsi. Ada banyak jenis penyakit pada angsa yang bisa menimbulkan kecoidan, ada juga penyakit pada angsa yang sanggup menular ke angsa lain. Namun penyakit umum yang sering kali menyeang angsa yang kita pelihara ialah angsa tersebut tiba-tiba lumpuh.

Jika angsa tersebut tiba-tiba lumpuh maka sebaiknya mengisolasikan dengan bebek-bebek yang lain, sehabis itu kasih obat yang bisa kita dapatkan di toko peternakan. Akan tetapi dari pada mengobati lebih baik melaksanakan pencegahan, pencegahan biar angsa tidak terjangkit penyakit. Pencegahan sederhana yang sanggup kita lakukan ialah dengan selalu melaksanakan sanitasi sangkar "maksimal 1 bulan sekali" dengan menyemprotkan cairan desinaneka ragamektan, selalu menjaga lantai sangkar supaya tetap kering, jangan membiarkan angsa tersebut bermain diair yang sangat keruh, jangan membiarkan angsa tersebut memakan bangkai.

5. Panen telur

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa kalau kandungan protein yang diperlukan tercukupi maka angsa tersebut sanggup bertelur setiap hari, adapun waktu angsa istirahat tidak bertelur itu pada ketika ganti bulu saja, atau pas terjangkit penyakit. Jika angsa tersebut sehat, tidak pas berganti bulu ataupun tidak sakit niscaya akan bertelur setiap hari kalau kebutuhan pakanya tercukupi dengan baik.

Untuk itu sanggup kita pastian panen telur sanggup kita lakukan setiap hari, umumnya telur diambil ketika angsa sehabis keluar dari kandang. Hal tersebut bertujuan supaya angsa tidak ketakutan ketika kita mengambil telur-telurenya.

Apa terkaan saya tersebut??

Berlanjut dari pengalaman langsung saya ketika beternak angsa 300 ekor dan hasilnya tidak ibarat yang saya harapkan. Dugaan saya tersebut yakni, niscaya saya tidak akan untung lantaran pakan yang saya berikan semuanya dari membeli. Maksutnya, saya tidak pernah menggembalakan angsa petelur yang saya pelihara, pakan yang saya berikan hanyalah bekatul, nasi aking, dan kosentrat yang saya beli dari toko pakan, dengan biaya pengeluaran yang sangat fantastic, dengan hasil yang sangat mengecewakan.

Padahal kala itu saya juga sehabis sedikit bekerja keras mencarikan keong di pinggir-pinggir sawah, namun hasilnya juga belum memuaskan. Mungkin lantaran tidak merata dalam pemberianya, sehingga ada angsa yang memakan amisan "sumber protein", ada juga yang tidak kebagian. Sehingga ada yang bertelur dan banyak yang tidak bertelur, seriring waktu berjalan dengan biaya yang terus bertambah jadinya bebek-bebek tersebut saya jual.

Sedikit kesimpulan artikel diatas, Ketika kita beternak angsa petelur jangan hanya mengandalkan pakan yang kita beli saja, setidaknya kita harus mau untuk mencarikan/menggembalakan angsa yang kita pelihara biar bisa menjumpai laba ibarat yang kita harapkan. Cara beternak angsa yang baik tidak hanya tahu cara memeliharanya saja, kalau hanya memelihara saja semua orang juga bisa. Akan tetapi cara beternak angsa yang baik ialah mengetahui tips-tips perawatan sehingga bisa menghasilkan keuntungan, lantaran tujuan utama dari beternak ialah mencari keuntungan, bukan tahu cara merawatnya saja.^_^

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive