Home » » Tehnik Pemijahan Ikan Lele Secara Buatan

Tehnik Pemijahan Ikan Lele Secara Buatan

Cara pemijahan ikan lele bisa kita lakukan secara buatan maupun secara alami menyerupai yang telah saya jelaskan pada artikel sebelumnya. Untuk artikel kali ini sedikit info akan saya rangkumkan perihal tata cara pemijahan ikan lele secara buatan/modern. Ikan lele tergolong dari jenis ikan budidaya air tawar yang tidak bisa memijah secara singkat/spontan alasannya yaitu banyak sekali faktor, entah dari faktor perawatan, maupun dari sumbangan pakan yang kurang akan kandungan nutrisinya.
Sehingga kelenjar endokrin reproduksi tidak bisa bekerja secara maksimal. Alhasil telur ikan yang kita pijahkan tidak semuanya bisa menetas secara sempurna, oleh karean itu perlu dilakukanya pemijahan secara buatan/modern.

Pemijahan ikan lele secara buatan dikelompokan berubah menjadi 2, pemijahan dengan penyuntikan cairan hipofisa dan pemijahan dimana proses pembuahan sel telur dilakukan oleh manusia.

Langkah pemjahan ikan lele buatan

1. Pemijahan dengan menyuntikan cairan hipofisa

Apa itu hipofisa? Hipofisa merupakan suatu kelenjar dengan besar seukuran kacang polong dan letaknya didasar otak. Sedangkan hipofisasi merupakan sebuah upaya memasukkan kelenjar hipofisa dengan cara menyuntikkan kelenjar tersebut kedalam tubuh induk ikan lele dengan tujuan menigkatkan kadar hormone LH pada ikan lele yang kadarnya tidak cukup menghasilkan kematangan gonad tingkat akhir. {wikipedia.org}

Pemijahan ikan lele dengan cara ini sebetulnya tidak ada bedanya dengan pemijahan secara alami, yang membedakan hanya menyuntikkan kelenjar hipofisa yang didapat dari ikan lain kedalam tubuh induk betina yang mau kita pijahkan. selepas itu proses pemijahanya pun sama saja dengan pemijahan ikan lele secara alami.

Kelenjar hipofisa bisa kita dapatkan dari ikan lain/ikan donor {masih dalam satu keluarga} yang usai matang gonad, tetapi bukan ikan yang gres memijah ataupun selesai memijah.

Ciri ikan donor yang baik

- Ukuran ikan donor setidaknya diatas 0,5 kg.
- Ikan yang akan diambil kelenjar hipofisanya/ikan donor harus benar-benar sehat supaya tidak menularkan penyakit.
- Ikan donor harus benar-benar matang gonad.
- Antara ikan donor dengan induk ikan yang akan disuntik kelenjar hipofisa sebaiknya masih dalam satu keluarga.

Cara mengambil kelenjar hipofisa

Pertama-tama potong/pisahkan kepala ikan lele dengan badanya. Langkah selanjutnya kepala ikan lele yang usai terpotong tadi diletakkan dengan posisi verbal menghadap atas.  Selanjutnya kepala ikan donor yang menghadap ke atas tersebut disayat dengan pisau/golok mulai dari akrab hidung kebawah tengkorak sehingga otak sanggup terlihat dengan jelas. selepas otak terlihat, bersihkan darah yang meyelimuti otak. Kemudian ambil otak lele tersebut secara perlahan. Dan awafatlah bhwa kelenjar hipofisa bisa kita lihat seukuran kacang polong berwarna putih dengan ukuran yang relatianeka macame kecil. selepas itu ambil kelenjar hipofisa tersebut secara perlahan supaya tidak pecah.

Apa yang harus kita lakukan sesudah menerima kelenjar hipofisa?

Yang harus kita lakukan sesudah menerima kelenjar hipofisa tersebut merupakan meletakkan kelenjar hipofisa sebesar biji kacang polong tadi kedalam wadah, bisa gelas, mangkok atau yang lainya. Lalu gerus kelenjar hipofisa tersebut dengan sendok/alat lain supaya remuk, lalu encerkan dengan air yang steril sebanyak 1 ml. Lalu pindahkan pada wadah yang ada tutupnya, lalu kocok selama kurang lebih 5 menit. selepas dikocok biarkan cairan tersebut mengendap antara yang bernafsu dengan yang jernih. Lalu ambil cairan yang jerih tadi pakai jarum suntik.

selepas cairan hipofisa tersebut kita dapatkan maka saatnya untuk penyuntikan. Namun sebelum penyuntikan kita harus memastikan terlebih dahulu bahwa induk ikan lele betina harus usai matang telur dan induk ikan lele jantan harus usai matang kelamin. Cara penyuntikan sebagai berikut: Agar induk ikan lele tidak bergerak-gerak alasannya yaitu sakit ketika proses penyuntikan maka kita bisa memakai kain untuk memegang kepalanya. Lalu suntikkan cairan hipofisa tadi secara perlahan pada otot punggung/pangkal ekor dengan kemiringan 30 derajat - 60 derajat sedalam 1,5-2,5 cm. selepas penyuntikan selesai lakukan sedikit pengurutan pada bab yang disuntik tadi secara perlahan supaya cairan hipofisanya menyebar.

Cara pemijahan ikan lele bisa kita lakukan secara buatan maupun secara alami menyerupai yang  Tehnik pemijahan ikan lele secara buatan

selepas proses penyuntikan cairan hipofisa selesai selang 1 jam maka langkah selanjutnya merupakan memasukkan lele betina dan jantan tersebut ke dalam bak pemijahan yang telah kita sediakan. Biarkan mereka melaksanakan proses pembuahan secara alami. Karena menyerupai yang telah dijelaskan diatas bahwa proses hipofisasi bertujuan untuk menigkatkan kadar hormone LH pada ikan lele yang kadarnya tidak cukup menghasilkan kematangan gonad tingkat akhir. Kaprikornus untuk langkah pemijahanya sama menyerupai cara pemijahan ikan lele alami, langkah-langkahnya bisa anda baca pada artikel sebelumnya.

Pemijahan ikan lele secara buatan in aneka macamitro

Pemijahan ikan lele yan kedua ini merupakan pemijahan yang dilaukan manusia, dimana proses pembuhan nantinya akan kita akukan sendiri. berbeda dengan pemijahan ikan lele alami, bahwa pembuahan dilakukan oleh induk lele jantan. Kalau pemijahan yang kedua ini, proses pembuahan yang melaksanakan merupakan manusia/kita sendiri. Gampanganya, proses pemijahan ini kita lakukan dengan cara mengambil telur dari induk betina, dan mengambil sperma dari induk jantan. selepas itu antara telur dan sperma tersebut kita satukan, bahwasanya pada dasarnya cuma itu saja. Dan kalau kurang jelas, silahkan simak langkah-langkahnya sebagai berikut:

Seperti yang telah dijelaskan diatas, supaya meningkatkan kadar hormon LH maka lakukanlah penyuntikan hipofisa. Namun bahwasanya tidak dilakukanya pun tidak apa-apa, penyuntikan hipofisa hanya supaya indukan lele matang gonad/matang telur sehingga proses pembuahan bisa berhasil secara tepat saja.

>> Langkah pertama pemijahan ikan lele sacara buatan/in aneka macamitro: Pilihlah indukan yang usai matang telur, bisa kita cek telurnya dengan cara mengurut indukan lele betina supaya keluar telur sedikit, bisa juga dengan cara menaruh induk lele betina pada wadah, dan biarkan telur keluar dengan sendirinya. Lihatlah warna telur lele tersebut, kalau berwarna kecoklatan berarti usai matang telur dan siap untuk dibuahi.

>> Untuk lele jantan, ciri kalau usai matang kelamin sanggup kita lihat pada fisiknya. Warna kulit dada sedikit lebih renta bila dibandingkan dengan lele betina. Alat kelamin lele jantan terlihat menonjol kebelakang dengan warna kemerahan.


Cara pemijahan ikan lele bisa kita lakukan secara buatan maupun secara alami menyerupai yang  Tehnik pemijahan ikan lele secara buatan


>> Jika kedua indukan usai matang telur dan matang kelamin maka induk jantan perlu dikukan pembedahan secara membujur untuk di ambil spermanya. selepas sperma didapat kunjung cucilah sperma tersebut supaya tidak bercampur dengan darah, lalu keringkan dengan tissue dan taruh pada wadah yang steril.

>> Untuk induk betina, lakukan pengurutan/streeping tubuh induk tersebut, untuk mengeluarkan telurnya. Dan kalau telur usai keluar semua, taruh pada wadah yang steril.


>> selepas itu satukan antara telur induk lele betina dengan sperma induk lele jantan pada satu wadah, aduk secara perlahan memakai alat yang lembut supaya bisa menyampur dengan merata.

>> selepas itu tebar telur tersebut kedalam bak yang usai disediakan kakaban untuk menempelnya telur-telur tersebut. Usahakan penebaran telur secara merata/jangan menumpuk supaya penetasan bisa berjalan lancar.

>> Dan tunggulah sampai telur menetas untuk dilakukan langkah-langkah selanjutnya menyerupai yang telah saya jelaskan pada artikel sebelumnya pembibitan ikan lele secara alami. Telur akan menetas kurang lebih selama 24 - 30 jam.

Itulah sedikit klarifikasi mengenai cara pemijahan ikan lele secara buatan, semoga bisa bermanfaat..

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive