Home » » Ikan Bandeng

Ikan Bandeng

           Klasifikasi dan Morfologi Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsskal)
       Menurut Sudrajat (2008) taksonomi dan pembagian terstruktur mengenai ikan bandeng sanggup dilihat pada Gambar merupakan sebagai berikut:            Kingdom          : Animalia Phylum            : Chordata Subphylum      : Vertebrata Class               : Osteichthyes Ordo                : Gonorynchiformes Family              : Chanidae Genus              : Chanos Spesies            : Chanos chanos Forsskal Nama dagang  : Milkfish Nama lokal       : Bolu, muloh, ikan agam

Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsskal), (Sudrajat (2008).
Ikan bandeng secara morfologi dicirikan dengan bentuk memanjang berbentuk menyerupai terpedo. sirip ekor bercabang (Forked), pada bab tubuhnyan tersusun sisik-sisik kecil yang teratur membentuk cycloid. Tubuhnya berwarna putih keperakan terutama pada bab perut (aneka macamentral), sedangkan pada bab punggung (dorsal) warnanya biru kehitaman. Garis linealateralis terang terlihat memanjang dari bab belakang tutup insang hingga ke pangkal ekor. Ikan bandeng remaja sanggup mencapai bobot 4-14 kg dengan panjang 50-150 cm (Aqil, 2010). 

Habitat
Bandeng merupakan ikan orisinil air maritim yang dikenal sebagai petualang ulung, walaupun sanggup hidup di tambak air payau maupun dipelihara di air tawar. Ikan ini sanggup berenang mulai dari perairan maritim dengan salinitas tinggi, 35 ppt atau lebih (ini merupakan habitat aslinya), mendekat kemuara-muara sungai dengan salinitas 15-20 ppt, dan masuk kesungai dan danau yang airnya tawar. Sifatnya yang demikian menyebabkan bandeng digolongkan sebagai ikan euryhaline, dapat menyesuaikan diri pada kisaran salinitas yang luas ( Kordi dan Andi, 2010). Ikan bandeng termasuk ikan air maritim yang sanggup dibudidayakan oleh insan ditambak. Jenis ikan ini ketika ini juga pernah sanggup dibudidayakan di keramba jaring apung pada air tawar, hal ini dikarenakan sifat ikan ini yang euryhaline (tahan terhadap perubahan yang besar dari kadar garam dalam air) (Gusrina, 2014). 

0 comments:

Search

Popular Posts

Blog Archive