Ikan Kerapu Macan
Posted by Hold
on June 03, 2018
Klasifikasi Dan Ciri-Ciri Marfologi Ikan Kerapu Macan Menurut Kordi, (2001), penjabaran ikan kerapu macan Filum : Chordata Class : Pisces Ordo : Perciformes Famili : Serranidae Genus : Epinephelus Species : Epinephelus fuscoguttatus Ikan kerapu bentuk tubuhnya agak rendah, moncong panjang memipih dan menajam, maxillarry lebar diluar mata, gigi pada bab sisi dentary 3 atau 4 baris, terdapat bintik putih coklat pada kepala, tubuh dan sirip, bintik hitam pada bab dorsal dan posterior. Habitat benih ikan kerapu macan ialah pantai yang banyak ditumbuhi algae jenis reticulate dan Gracilari sp, setelah remaja hidup di perairan yang lebih dalam dengan dasar terdiri dari pasir berlumpur. Ikan kerapu termasuk jenis karnianeka ragamora dan cara makannya “mencaplok” satu persatu makan yang diberikan sebelum masakan hingga ke dasar. Pakan yang paling disukai jenis krustacea (rebon, dogol dan krosok), selain itu jenis ikan-ikan (tembang, teri dan belanak) (Tarwiyah, 2001). Ikan kerapu macan dalam perdagangan internasional, dikenal dengan carped cod. Ikan kerapu ini seakan-akan dengan kerapu lumpur, namun ukuran tubuhnya lebiih tinggi dengan noda-noda pada tubuhnya yang lebih rapat dan berwarna gelap. Seluruh tubuh ikan kerapu macan berwarna cokelat kemerahan atau merah, termasuk sirip-siripnya (Murtidjo, 2002).
Habitat Dan Tingkah Laku Ikan Kerapu Ikan kerapu macan ikan karang yang habitatnya dan merupakan ikan yang suka bergerombol dan selalu aktif mencari pakan, kalau tunjangan pakan kurang terutama pada ukuran panjang di bawah 4 cm, ikan ini akan memakan temannya (kanibal) (Alit, 2010). Menurut Dyahyar (2009), secara umum perairan bahari Indonesia sebagian besar mempunyai potensi terumbu karang yang memadai sebagai habitat ikan kerapu. Lokasi penyebarannya sanggup di lihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Lokasi penyebaran terumbu karang sebagai habitat ikan kerapu di Indonesia
Pakan Dan Kebiasaan Makan Menurut Sugama et al, (2013), makanan hidup yang dipakai untuk pemeliharaan laraneka ragama terdiri dari mikroalga (Nannochloropsis sp.), rotifer (Brachionus rotundiformis) berukuran superkecil (jenis SS, 60–100 m) dan kecil (jenis S, 120–180 m) serta Artemia/ Copepods/ Mysids. Pakan buatan diperkenalkan sebelum diberi pakan nauplii Artemia. Selain pakan alami, laraneka ragama ikan kerapu juga selepas mulai diadaptasikan dengan pakan buatan yang berupa mikro pelet. Mikro pelet ini sanggup diberikan bersamaan dengan tunjangan pakan alami. Mikro pelet yang diberikan ukurannya disesuaikan dengan ukuran laraneka ragama. Mikro pelet berukuran mulai dari 200 hingga dengan 2000 mikron. Mikro pelet diberikan mulai dari hari ke-15 hingga dengan hari ke-45. Mikro pelet diberikan dengan takaran 1-2 ppm. Dan jumlahnya ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan. Pada dikala tunjangan artemia dihentikan, mikropelet diberikan dengan metoda hingga ikan kenyang. Pada hari ke-45 benih ikan kerapu sanggup dipanen (Sumantadinata, 2003)
0 comments:
Post a Comment